HTI Press. Hari Ahad, tanggal 6 November 2011, bertempat di pusat kota Karawang, tepatnya di halaman parkir Supermall Karawang, Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang mengadakan Sholat Idul Adha bersama masyarakat sekitar. Sholat Idul Adha 1432 H kali ini diikuti pula jajaran Manajemen Supermall Karawang, masyarakat sekitar Mall dan juga karyawan di lingkungan Supermall Karawang.
Pukul 06.00, jamaah sholat Id sudah mulai memadati halaman parkir Supermall. Takbir dan tahmid berkumandang sahut menyahut membuat semarak suasana. Tepat pukul 06.20 WIB rangkaian acara Sholat dimulai. Sholat Idul Adha dipimpin oleh imam Ustadz Erwin dan dilanjutkan penyampaian khutbah oleh Ustadz Abu Hamzah, Ketua Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang. Rangkaian Sholat Idul Adha berikutnya dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban di daerah Pasir Kaliki kec. Rawamerta kab. Karawang.
Adapun intisari dari khutbah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Hamzah, adalah renungan Idul Adha dan pelajaran (ibroh) dari ibadah haji tentang persatuan umat dan urgensi daulah khilafah.
Suasana idul qurban yang pasti dipenuhi oleh rasa kegembiraan dalam rangka melaksanakan qurban sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah SWT. sekiranya jangan sampai membuat kita melalaikan kondisi umat Islam di seluruh dunia yang hingga kini masih terus dililit keterpurukan di segala aspek kehidupan. Keterpurukan yang disebabkan oleh tidak diterapkannya hukum-hukum Allah dan tiadanya pelindung bagi Umat Islam yaitu Imam atau Khalifah. Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya imam (khalifah) itu bagaikan perisai, orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung dengannya.” (HR Muslim).
Bersamaan dengan Idul Adha, rangkaian ibadah haji di tanah suci juga harus kita ambil manfaat dan pelajarannya. Semestinya ibadah haji mengingatkan kita akan karakter umat Islam sebagai umat yang satu (ummatan wahidah). Pelajaran penting lainnya adalah kesadaran akan urgensi negara khilafah (ahammiyah dawlah al-khilafah). Ini terlihat dari fenomena jamaah haji yang datang dari seluruh pelosok negeri di dunia ini bukan hanya dari jazirah arab saja yang merupakan tempat kelahiran Islam. Hal ini karena negara Khilafah menyebarkan Islam ke seluruh dunia dengan dakwah dan jihad fisabilillah. Tanpa adanya negara Khilafah yang melakukan aktifitas dakwah dan jihad, niscaya kita tidak akan mengetahui dan memeluk Islam. Juga tidak akan menyaksikan fenomena menakjubkan berkumpulnya jamaah haji dari seluruh penjuru dunia.
Adanya negara Khilafah sangat urgen karena menjadi pelaksana aktifitas dakwah dan jihad untuk menyebarkan Islam kepada seluruh manusia. Allah SWT. berfirman:
“Tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada seluruh umat manusia, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan” ( QS. saba (34) : 28 ).
Selain itu, Khilafah juga sangat urgen demi penerapan syariah Islam. Boleh dikatakan, semua kewajiban syariah seperti penegakan hudud, jinayat, pemungutan dan pendistribusian zakat, serta pelaksanaan ibadah bertumpu dan tergantung pada satu poros, yaitu keberadaan negara Khilafah. Artinya, tanpa adanya Khilafah, pelaksanaan berbagai kewajiban syariah itu tak akan mungkin terlaksana secara sempurna.
Itulah diantara pelajaran penting dari ibadah haji dan ibroh dari Idul Qurban. Sekaranglah saatnya semua itu kita wujudkan. Saatnya kita raih kemuliaan dengan turut aktif mewujudkan Khilafah di tengah-tengah kita dan mari kita sambut tegaknya daulah Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Wallahu a’lam bi ash-shawab. [Humas HTI DPD II Karawang]