HTI Press. Sabtu (12/11) pada pukul 09.00 WIB, sekitar 700 orang ikut meramaikan aksi HTI-SUMUT dalam rangka menolak kunjungan Obama ke Indonesia. Obama dijadwalkan berkujung ke Bali pada tanggal 17-19 November dalam rangka pembukaan KTT ASEAN. Kunjungan Obama yang ketiga kali ke Indonesia jelas bukanlah kunjungan biasa, jelas bukan sekedar pulang kampung, ataupun reuni makan “Bakso, Nasi Goreng dan Sate”, akan tetapi kunjungan ini memiliki misi politik, untuk menguatkan hegemoni AS di wilayah ASEAN yang saat ini sudah mulai terancam dengan munculnya Cina sebagai raksasa ekonomi. Selain itu carut marut Indonesia dengan kasus Papua serta Freeport juga isu terorosme akan menjadi agenda khusus bagi Obama, untuk semakin menguatkan hegemoninya di Indonesia. Umat harus cerdas dan kritis menyikapi hal ini, disinilah HTI-SUMUT bersama umat mealakukan aksi penolakan kunjungan Obama.
Dalam orasi bilingualnya yang dibawakan oleh Ust.Dani Umbara (dalam Bahasa Indonesia) dan Ust.Kurniawan (dalam Bahasa Inggris), HTI SUMUT mengungkapkan sejumlah fakta terkait misi kunjungan Obama, serta HTI juga menyampaikan kepada umat bagaimana seharusnya umat menyikapi kedatangan Obama, yang merupakan penguasa Negara kafir penjajah, pembantai kaum muslim di Iraq dan Afganistan. Sedangkan Ust.Drs.Musdar Syahban juga menyerukan kepada umat secara terbuka, untuk benar dalam mengambil sikap sesuai timbangan Islam terkait kedatangan Obama yakni menolaknya, dan bukan memuliakannya, sebab Obama adalah seorang tamu yang jelas-jelas berbahaya bagi umat.
Aksi longmarch dari Lapangan Merdeka Medan menuju konjen AS di Gedung Uniland di Jl.M.T.Haryono Medan tersebut, berlangsung tertib walau dijaga ketat oleh aparat kepolisisan. Aksi ditutup dengan pembacaan sikap politik HTI berkaitan dengan kedatangan Obama oleh Ust.Irwan Said Batubara, ST.[INFOKOM, HTI-SUMUT]
luar bias lanjutkan perjuangan tegakan syariah dan khilafah