Pimpinan Partai An-Nahdhah Anjurkan Aljazair Terapkan Islam yang Demokratis

Rasyid Ghannouchi, pemimpin partai islam moderat An-Nahdhah Tunisia, pada hari Minggu kemarin (20/11) menganjurkan konsep modern dan demokratis Islam setelah melakukan pembicaraan dengan timpalannya dari Aljazair.

Ghannouchi menyatakan hal itu sewaktu mengadakan pembicaraan dengan Bouguerra Soltani, Presiden Gerakan untuk Masyarakat Damai, sebuah partai Islam yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa di Aljazair.

“Tunisia ingin memegang model untuk masyarakat di mana Islam bukanlah sinonim dari terorisme, ekstremisme fanatisme, atau permusuhan terhadap demokrasi,” katanya kepada kantor berita Aljazair APS.

“Model bangsa Tunisia telah bekerja melalui gerakan reformasi sejak abad ke-19, dan itu adalah model yang menyatukan Islam, modernitas dan demokrasi,” tambahnya.

Pada saat kedatangannya di Aljazair pada Sabtu lalu, Ghannouchi bertemu di bandara dengan presiden Senat, Abdelkader Bensalah, suatu kehormatan yang biasanya disediakan untuk kepala negara.

Dia juga dijadwalkan bertemu dengan Abdelaziz Belkhadem, pemimpin FLN, yang juga bagian dari koalisi yang berkuasa, jurubicara FLN Kassa Aissi mengatakan kepada AFP.

“Ghannouchi adalah seorang tokoh politik dari sebuah negara saudara,” kata Aissi, menambahkan bahwa selama tahun 1980-an ia telah mengungsi di sana. (eramuslim.com, 21/11/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*