Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat dalam kurun waktu 2007-2010 pengeluaran parpol sebesar Rp 300 trilyun, sementara pemasukan parpol dari APBN 9,1 milyar dan sumbangan dari perseorangan maksimal 1 milyar dan badan usaha maksimal 7,5 milyar per satu tahun anggaran. (detik.com,28/11)
Komentar:
Demokrasi mahal, lebih besar pasak dari pada tiang, inilah menjadi penyebab korupsi dan kolusi menjamur di mana-mana, solusinya hanya satu kembali ke syariah Islam yang membrantas money politik sampai ke akar-akarnya.[] LS-HTI
Hai manusia…. uang sebesar itu apakah untuk membangun negeri ?
Apakah u edukasi masyarakat ?
Apakah u menjadikan bangsa ini lebih bermartabat ?
Uang siapakah itu ?
Hai manusia… tidak kah engkau malu…
Islam sudah mengajarkan, bagaimana struktur dan sistem pemerintahan yang adil, mensejahterakan, rahmatan lil alamin,… yaitu dengan sistem pemerintahan Islam, yang semuanya berdasarkan wahyu dari Allah yang menciptakan kalian semuanya…
Kenapa masih ingin mengais sekerat dunia dengan parpol & demokrasi ?
Tidak kah anda mau menjadi manusia yang berfikir ? Ataukah sama dengan mahluk Allah lain yang tidak diberi akal ???