HT: Serangan yang Menewaskan Puluhan Prajurit Memperlihatkan AS Musuh Terbesar Pakistan

Serangan brutal teroris NATO terhadap para prajurit Pakistan dikecam keras oleh kaum Muslim setempat, termasuk oleh Hizbut Tahrir Pakistan. Para pemuda pejuang Khilafah menggelar aksi protes menentang serangan penjajah NATO di Mohmand. Aksi digelar di berbagai kota seperti di Lahore, Karachi, dan Islamabad, Ahad, 27/11/2011.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat bertuliskan sloga-slogan seruan mereka seperti: “Wahai Tentara Pakistan! Tanggapi Serangan NATO, Akhiri Perang Amerika, Cabut Kedutaan dan Konsulat AS”.

Para pembicara berorasi di hadapan pengunjuk rasa dan mengatakan bahwa para pengkhianat diantara kepemimpinan militer dan politik adalah orang-orang yang bertanggungjawab atas serangan ini.

Wakil Jurubicara Hizbut Tahrir Pakistan Shahzad Sheikh pada hari Sabtu mengatakan, serangan itu membuktikan bahwa AS adalah musuh terbesar Pakistan dan “para pengkhianat” diantara kepemimpinan militer dan politik kita bertangggungjawab atas serangan tersebut karena mereka telah memperkuat pasukan NATO dengan membolehkan pasokan vital mereka dari negeri Pakistan dan mereka hanya berani mengutuk dan memprotes serangan serangan-serangan sebelumnya.

Shahzad mengatakan jika para agen penguasa itu memiliki keberanian untuk memberikan respon yang sesuai terhadap serangan NATO lalu di Angoor Adda dan operasi Abbottabad, pasukan itu tentu tidak akan pernah berani menyerang negeri.

Para orator juga mengatakan bahwa para pengkhianat tersebut yang menjaga garis pasokan operasional NATO, dana Blackwater dan visa agen CIA, memungkinkan perluasan kedutaan besar AS dan kantor konsulat, memberikan akses pasukan ke GHQ, dan berpihak dengan musuh dalam perang Amerika terhadap Pakistan.

Para pembicara juga menuntut para perwira yang ikhlas dalam Angkatan Bersenjata Pakistan untuk segera memberikan nushrah (dukungan) bagi Hizbut Tahrir untuk mendirikan Khilafah, sehingga Khilafah dapat melaksanakan langkah-langkah dan memaksa Amerika untuk hengkang dari daerah ini seperti anjing gila.

Mereka meneriakkan slogan “Kekuatan umat, Khilafah!” dan “Tumbangkan demokrasi, dirikan Khilafah!”.

Demikianlah kejahatan Amerika, akibat pengkhianatan para penguasa setempat yang telah menjadikan tentara Amerika teman dan kawan. Kebrutalan pasukan penjajah tersebut mestinya membukakan mata para penguasa dan tentara di negeri kaum Muslim untuk tidak terjebak dengan bibir manis Amerika yang menawarkan kerjasama militer dan bentuk lainnya. Karena tidak ada sesuatu pun dari setiap bentuk kerjasama militer selain upaya mencaplok kekuatan militer negeri Muslim agar tunduk di bawah ketiak tentara penjajah. (syabab.com, 28/11/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*