Puluhan imam dan simbol-simbol Islam di Libya, pada hari Senin (28/11) menuntut agar Konstitusi bagi negara Libya yang baru berasaskan prinsip-prinsip syariah Islam.
Para imam menghimbau-selama konferensi yang diadakan oleh Kementerian Urusan Islam Libya, pada hari Senin di Tripoli, yang dihadiri oleh 250 ulama Muslim-kepada Majelis Transisi Nasional untuk melucuti senjata yang tersisa di tangan kaum revolusioner yang mereka sebut dengan “mujahidin”.
Jaringan berita Amerika “ABC News” menyebutkan bahwa para peserta konferensi yang memfokuskan pada pembahasan masalah-masalah mendesak di kancah Libya, menyerukan untuk mengakhiri ketegangan antara suku-suku Libya satu dengan yang lainnya.
Sementara Ketua Majelis Transisi Nasional, Mustafa Abdul Jalil menegaskan dalam pidato yang disampaikan pada saat mengumumkan kemerdekaan Libya dari rezim Kolonel Muammar Gaddafi setelah kematiannya pada Oktober lalu, bahwa prinsip-prinsip syariah Islam moderat akan menjadi sumber utama Konstitusi dan perundang-undangan bagi Libya yang baru (islamtoday.net, 28/11/2011).
Dunia sudah MUAK dengan Hukum Buatan Manusia yg Tdk Manusiawi !!!!
Dunia hanya berharap pada Syari;ah dan Khilafah !!!!