Bincang Budaya: “Menyambut Kembalinya Peradaban Islam”

aussie01.jpg aussie04.jpg aussie05.jpg

Diujung tahun 2007, masyarakat Islam di Sydney Australia, mengadakan satu pertemuan dalam bingkai TALK SHOW. Tepatnya pada tanggal 30 Desember jam 11 am, bertempat di Masjid Al-Hijrah tempe, diselenggarakan acara bincang budaya dengan tema “Menyambut Kembalinya Peradaban Islam”. Acara yang dikemas dalam bentuk Talk Show ini diselenggarakan oleh PIKMI (Pusat Informasi Keluarga Muslim Indonesia)-BINAWAN dan FKKDI (Forum Kajian Kemasyarakatan Dan Dunia Islam), bekerja sama dengan berbagai organisasi Muslim yang ada di Sydney Antara lain : CIDE (Centre For Islamic Dakwah and Education), KPII (Keluarga Pelajar Islam Indonesia), FSI (Forum Studi Islam), Keluarga Arek-Arek Jawa Timur, SAS (Sulit Air Sepakat), Majelis Taklim Pasundan, Majelis Taklim Assalam, Majelis Taklim Istiqomah, Majelis Taklim Jakarta Metro Community, Majelis Taklim Fajar Islam, dan lainnya. Acara dibuka dengan pembacaan Al Qur’an dan terjemahannya, serta pembacaan hadist.

Acara Talk Show ini dipandu oleh Bapak Michael dengan menampilkan empat pembicara, yaitu :

aussie02.jpg

Bapak Anton Rahmadi (Master alumni NSW University) ;

aussie03.jpg

Bapak Cecep Haji Solehudin (alumni Al Azhar University, Mesir).

aussie04.jpg

Bapak Ardi (Alumni Al Azhar, Mesir) dan Bapak Noorsjamsi. (alumni STM Pembangunan Jakarta—civil engenering).

Pada kesempatan pertama Bapak Anton Rahmadi menyampaikan makalahnya dengan judul Pilar Utama Peradaban Islam : Pangan Halal. Menurut Bapak Anton untuk mewujudkan peradaban Islam bisa dimulai dengan perhatian kita terhadap konsumsi makanan halal. Allah SWT tidak akan memberikan pertolongan kepada umat Islam untuk bangkin apabila umat Islam masih banyak yang mengkonsumsi makanan yang Tidak Halal.

Pada kesempatan kedua Bapak Cecep H Solehudin menyampaikan makalahnya yang berjudul Kebangkitan Umat Islam. Menurut Bapak Cecep kebangkitan umat Islam harus dimulai dari memperbaiki individu muslim, sebagai individu muslim seharusnya antara perkataan dan perbuatan harus sesuai/sinkron. Selanjutnya dikatakan bahwa dalil-dalil tentang khilafah itu tidak tertulis secara nyata di dalam Al-Qur’an dan Hadist yang ada adalah khabar. Meskipun demikian banyak dalil-dalil yang mengharuskan penerapan hukum Islam. Adapun penerapan hukum Islam itu harus dilaksanakan oleh sebuah institusi, oleh sebab itu keberadaan institusi khilafah menjadi wajib adanya.

Pada kesempatan ketiga Bapak Ardi menyampaikan 3 cara/langkah praktis untuk menegakkan khilafah. Pertama adalah pemantaban Iman, kedua mencari pemimpin yang yang berpikiran Islami, dan yang ketiga adalah dengan menjalin Ukhuwah Islam. Disampaikan bahwa keterpurukan umat Islam di berbagai belahan bumi ini disebabkan karena tidak adanya pemimpin yang berpikiran Islami, sehingga negeri-negeri Islam yang notabene kaya raya akan sumber daya alam tetapi kenyatannya merupakan negeri-negeri yang miskin dan terbelakang.

aussie05.jpg

Pada kesempatan terakhir bapak Noorsjamsi menyampaikan makalahnya yang berjudul Menyambut Peradaban Islam berarti memperjuangkan Khilafah. Bapak Noorsjamsi menyampaikan bahwa untuk membangun sebuah peradaban maka kita harus tahu apa itu yang dimaksud dengan peradaban. Peradaban adalah suatu gaya hidup yang khas dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian peradaban Islam adalah kehidupan masyarakat yang diatur berdasarkan hukum-hukum Islam.

aussie06.jpg

Adapun langkah-langkah membangun peradaban Islam adalah : Pertama, melakukan upaya penyadaran umat yaitu upaya untuk menjelaskan pandangan hidup Islam secara jernih dan Sahih. Sehingga umat menjadi sadar dan tidak rela di bawah naungan system yang bukan Islam, dan mendambakan tegaknya system Islam. Kedua, melakukan upaya-upaya politik untuk mendirikan khilafah, upaya politik ini harus dilakukan karena mendirikan khilafah adalah merupakan masalah politik (qadhiyah siyasiah). Upaya politik ini adalah berkaitan dengan penggulingan institusi politik lama pada satu sisi, dan upaya pendirian institusi baru pada sisi lainnya. Langkah politik lainnya adalah mencari dukungan (thalab an nusrah) dari kelompok atau para tokoh masyarakat yang berpengaruh sebagai langkah untuk mencari jaminan keamanan bagi kegiatan dakwah Islam, serta untuk mempersiapkan upaya pengambil alihan kekuasaan.

Pada acara tersebut dilakukan Tanya jawab yang cukup mendapat respon yang baik dari para peserta, sehingga beberapa kali takbir dikumandangkan. Acara ditutup dengan do’a dan selesai pada jam 13.00 pm.

(Bambang PK – Australia).

4 comments

  1. allahu akbar, terus lanjutkan dakwah li ila kalimatillah hingga tidak sejengkal tanah di bumi Allah ini yang tidak di naungi panji2 islam

  2. PrInCeaLaYUbbI

    terusin usahanya
    kembalikan KHILAFAH ALA MINHAJIN NUBUWWAH
    didunia Islamic

  3. Tegaknya Khilafah Islamiyah adalah sebuah keniscayaan, yang merupakan janji dari Allah SWT dan RasulNya, kenapa harus ragu! ayo..berjuang bersama, jangan tunda lagi

  4. iman ti bandung

    Profil wilayah yang akan ditaklukan Khilafah Islam!
    Australia…
    Benua terkecil di dunia
    Ibukota=Canberra
    Kota terbesar=Sydney
    Suku asli=Aborigin
    Senjata khas=Boomerang
    Hewan Khas=Kangguru
    Keindahan alam=The Great Barrier Reef
    Penemu=James Cook
    Tambang Emas=Kalgoorlie dan Coolgardie
    Kebijakan kependudukan=White Policy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*