HTI Press. Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia gelar unjuk rasa tolak gerakan sparatisme Papua, Selasa (13/12) siang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Di sela-sela aksi, Ketua Lajnah Siyasiyah DPP HTI Farid Wadjdi mengingatkan warga Papua bahwa disintegrasi bukanlah solusi dari kemiskinan yang menimpa mereka. Ia pun mencontohkan, lepasnya Timor Timur dari Indonesia tidak membuat rakyatnya sejahtera.
“Karena kemiskinan rakyat di Papua atau pun Timor Timur akibat penerapan sistem kapitalisme oleh pemerintah,” tegasnya.
Sistem kapitalisme melegalkan konspirasi perampokan sumber daya alam Indonesia oleh negara asing penjajah termasuk Amerika yang bersekongkol dengan pemerintah.
“Oleh karena itu sosluisnya tegakan syariah dan khilafah Islam yang tidak memberikan peluang sedikit pun terjadinya perampokan tersebut,” ungkapnya.
Farid pun menjelaskan bahwa syariah mewajibkan khilafah mengelola sumber kekayaan alam termasuk tambang emas di Timika untuk menjamin kesejahteraan setiap individu rakyat termasuk rakyat Papua.
“Karena itu, HTI menawarkan solusi yang akan menjamin kesejahteraan rakyat dan juga menjaga persatuan dan kesatuan negara dengan syariah dan khilafah,” pungkasnya.[] joko prasetyo
Disintegrasi Papua adalah keinginan Kapitalis Penjajah. Dengan begitu mereka dengan leluasa bisa menguasai segala SDA Papua..Dengan disintegrasi Papua akan lebih dijajah oleh AS..