Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta tiba di Kabul, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington-Islamabad, yang telah mempengaruhi militer AS di Afghanistan.
Panetta mengadakan pertemuan dengan komandan tertinggi militer AS di Kabul, setelah kedatangannya pada hari Selasa (13/12), Associated Press melaporkan. Dia juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan Menteri Pertahanan Abdul Rahim Wardak.
Kunjungan kepala Pentagon itu dilakukan setelah Pakistan memutuskan untuk memindahkan sistem pertahanan udara ke perbatasan Afghanistan.
Panetta mengatakan, penting untuk menjangkau wilayah Pakistan, jika Amerika ingin membongkar tempat persembunyian militan Afghanistan. Ditambahkannya, “Kita tidak bisa memenangkan perang di Afghanistan tanpa bisa menang dalam hubungan kami dengan Pakistan.”
“Ini akan menjadi penting, karena kami terus bergerak untuk mencapai kemajuan di Afghanistan dan kami juga terus berupaya menjangkau Pakistan. Ini telah menjadi hubungan yang sulit dan rumit, tetapi merupakan hubungan penting,” jelasnya.
Para pejabat Washington menuduh Islamabad mendukung Taliban Afghanistan dan faksi Haqqani, di mana pemimpinnya berbasis di wilayah Pakistan.
“Mereka telah memberikan kerjasama di daerah-daerah yang penting bagi kami dan pada saat yang sama, kita punya beberapa kesulitan yang serius berkaitan dengan operasi yang melibatkan kelompok-kelompok di Fata (sabuk suku Pakistan) dan kelompok-kelompok di sepanjang perbatasan,” tambah Panetta.
AS telah mengumumkan penarikan 10.000 dari 100.000 tentaranya pada akhir tahun, sementara 23.000 lainnya akan meninggalkan Afghanistan pada akhir September 2012 setelah pertempuran musim panas. (irib, 14/12/2011)
Mengapa nasib ribuan, jutaan ummat Islam di berbagai negeri (Pakistan, Afghanistan, Irak, dsb) ini, hanya ditentukan, diatur, dikendalikan oleh segelintir begundal jalang, preman penjahat, dari orang2 kafir (politisi2 NATO, AS, Eropa) dan antek2 boneka mereka (rejim militer Pakistan, Karzai, Maliki, dll) itu ???