Maliki Meminta Pebisnis AS Berinvestasi di Irak

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, meminta pebisnis AS berinvestasi di negaranya.

Permintaan Nouri al-Maliki ini disampaikan ketika AS siap menarik pasukan terakhir di Irak.

Berbicara saat berkunjung di Washington, Maliki mengatakan keamanan Irak semakin meningkat, dan perusahaan sekarang lebih dibutuhkan ketimbang para jenderal untuk masa depan Irak.

”Saat ini bukan para jenderal tetapi para pebisnis dan perusahaan yang berada di garis depan,” katanya.

Maliki mengunjungi Washington bersama sekitar 40 pebisnis Irak dengan harapan ada kesepakatan bisnis dan perdagangan yang dapat dicapai.

Di hadapan Kamar Dagang AS, Maliki mengatakan ada banyak sektor di Irak yang sama menariknya seperti minyak, termasuk asuransi kesehatan, telekomunikasi, konstruksi dan layanan keuangan.

Dia mengatakan kemungkinan bagi perusahaan AS adalah ”tak terbatas” dan menjadi tempat terbaik ke Irak mengembangkan ekonomi.

“Semua sektor ekonomi ada disana, terbuka untuk pebisnis Amerika,” kata Maliki.

Dukungan penuh

Setelah bertemu dengan Maliki, Senin (12/12), Presiden AS Barack Obama mengatakan dia yakin ekonomi Irak akan tumbuh bahkan lebih cepat dari angka pertumbuhan di India atau Cina.

Dia mengkonfirmasikan bahwa tidak ada pangkalan atau pasukan AS yang tersisa di Irak tahun depan tetapi mengatakan bahwa AS tetap menjaga hubungan yang kuat dengan negara tersebut.

“Kami memiliki investasi darah dan harta yang banyak di Irak,” kata Obama.

“Dan kami ingin menjamin, bahkan ketika kami bawa pulang pasukan terakhir, hal itu bisa dipahami, baik di Irak maupun di Amerika Serikat, bahwa komitmen kami di Irak berhasil dan akan terus bertahan lama.”

Investasi asing di Irak saat ini mencapai total nilai US$70 miliar.

Tetapi wartawan BBC di Washington melaporkan ada kekhawatiran di AS tentang keamanan dan terkait peraturan sektor kunci di Irak yang sering kali membingungkan. (bbc, 14/12/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*