Hizbut Tahrir Lakukan Kampanye Luas Melawan Pemerintah Bengali Dan Negara India

Surat kabar “The Independent” mempublikasikan sebuah berita yang mengatakan bahwa Hizbut Tahrir, yang disebutnya sebagai organisasi terlarang di Bangladesh membanjiri kota “Chittagong” termasuk di dalamnya wilayah “port city, kota plabuhan” dengan poster-poster anti-pemerintah Bengali dan negara India.

Surat kabar itu menambahkan bahwa Hizbut Tahrir melalui poster-poster yang membanjiri kota “Chittagong” ini juga memperkuat keberadaan akitivitas Hizbut Tahrir di kota ini.

Surat kabar menegaskan berdasarkan laporan korespondennya bahwa para aktivis Hizbut Tahrir menempelkan poster-poster itu pada dinding, tiang listrik dan tempat-tempat lain, seperti yang terlihat baru-baru ini.

Ia menambahkan bahwa melalui poster itu Hizbut Tahrir menyeru pemerintah Partai Liga Awami untuk menyerahkan kekuasaan kepada Hizbut Tahrir, dan menuntut agar mengembalikan  India di bawah pemerintahan Islam.

Hizbut Tahrir juga menuntut untuk mengakhiri agresi India di negara itu, dan memprotes dengan keras langkah ini untuk membangun bendungan “Tipaimukh”.

Surat kabar itu mengutip dari salah satu korespondennya yang mengatakan bahwa para aktivis Hizbut Tahrir menempatkan poster-poster di berbagai tempat di “Sitakund” dua hari lalu. Sementara petugas yang bertanggung jawab di wilayah ini mengatakan bahwa dirinya tidak tahu tentang kegiatan Hizbut Tahrir. Namun, polisi akan menyelidiki masalah tersebut.

Surat kabar itu menambahkan bahwa para penyebar poster ditemukan di berbagai wilayah kota, termasuk wilayah “Muradpur”, stasiun kereta “Sholoshahor”, pasar “Chawkbazaar”, masjid “Jami’ah al-Falah”,  pasar baru dan wilayah “Mehedibag, rumah sakit “Chittagong Medical”, dan stasiun kereta api lama. Mereka menemukan poster-poster baru di semua tempat tersebut.

Surat kabar itu menambahkan bahwa menurut badan intelijen, Hizbut Tahrir merekrut sejumlah besar anggotanya dari kalangan mahasiswa Fakultas Teknik dan Teknologi di Universitas Chittagong (CU), serta dari universitas swasta di kota “port city, kota plabuhan” selama dua tahun terakhir. Mereka dibebani melakukan reorganisasi Hizbut Tahrir dan meningkatkan kegiatannya di wilayah “Chittagong” tersebut, dan daerah sekitarnya, seperti Rangamati, Bandarban, Khagrachhari dan Cox Bazar.

Surat kabar itu mengatakan bahwa para aktivis dari kalangan mahasiswa, saat ini sedang melakukan kampanye khusus melawan pemerintah dengan menempelkan sejumlah besar poster dan selebaran, baik di dalam maupun di luar universitas.

Koresponden “The Independent” menambahkan bahwa selama kunjungannya ke kampus Universitas Chittagong (CU), menemukan poster-poster besar di transportasi kereta api khusus universitas, stasiun kereta api, dan di daerah dekat gedung-gedung universitas, yang mengekspresikan sikap anti-pemerintah, serta kecaman terhadap Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pemimpin oposisi Khaleda Zia.

Sumber: pal-tahrir.info, 22/12/2011.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*