Apakah Saleh Akan Pergi ke Amerika untuk Pengobatan?

Berbagai media yang terbit di Yaman, setelah hari Rabu (23/12) lalu memberitakan bahwa Ban Ki Moon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menghubungi Ali Abdullah Saleh pada malam penandatanganan inisiatif Teluk, yang mendesaknya agar menandatangani dan menyerahkan kursi pemerintah kepada wakilnya Abd Rabbuh Mansur al-Hadi.

Sementara itu, Ali Abdullah Saleh mengatakan pada Ban Ki Moon bahwa ia akan meninggalkan Yaman setelah penyerahan pemerintah, dan akan pergi ke Amerika untuk pengobatan. Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi pernyataan Saleh ini untuk memberinya visa masuk ke wilayah AS, apakah diterima atau ditolak.

Ali Abdullah Saleh sangat takut bahwa setelah ia meninggalkan kursi pemerintahan di Yaman, ia mulai diseret ke mahkamah internasional. Sehinga, sebelum semua itu terjadi, ia berusaha keras untuk meminta jaminan AS dan Eropa agar tidak menyeretnya ke mahkamah internasional.

Surat kabar “Akhbar Al-Youm” yang terbit di Yaman pada hari Rabu (21/12) mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan surat kabar London “al-Hayat“, Saleh menolak undangan dari Amerika Serikat, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya untuk menyempurnakan pengobatan di negara-negara tersebut.”

Sumber di istana presiden menjelaskan tentang alasan penolakan Saleh, bahwa karena undangan itu lebih pada sifat kemanusiaan, dan bukan merupakan sambutan sebagai presiden Yaman.

Dan dipastikan bahwa Saleh akan melanjutkan pengobatannya di luar Yaman, kemungkinan besar di Arab Saudi, setelah sumber Inggris mengatakan pada awal bulan November lalu bahwa kesehatan Saleh akan terus memburuk.

Sementara, berbagai surat kabar yang terbit di Yaman, pada hari Kamis mengutip dari kantor berita “Associated Press“, bahwa Jamal bin Umar utusan pribadi Ban Ki Moon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadwalkan bahwa Saleh pada hari Jum’at (23/12) akan memberikan kekuasaannya kepada  Abd Rabbuh Mansur al-Hadi yang akan melaksanakan semua tugasnya, sedang Saleh akan meninggalkan Yaman untuk pengobatan.

Sesunguhnya, siapapun yang melihat Amerika kemarin, di mana Amerika memberikan banyak bantuan kepada Saleh dan rezimnya, semua itu dilakukan oleh Amerika melainkan untuk kepentingan dirinya, yaitu untuk membuat pijakannya di Yaman, yang tidak setia kepadanya, di bawah pengaruh politik Inggris.

Dan Amerika sekarang memperlihatkan rasa belas kasih kepada Ali Abdullah Saleh, dan menunggu kesempatan yang tepat untuk membuatnya menjadi pelajaran bagi siapa saja yang melawannya.

Sementara Inggris yang menjadikannya jongos, dan menjanjikannya perlindungan dalam kehidupan dunia dari orang-orang yang sedang menantikan kehancurannya, maka Inggris tidak akan pernah melindunginya, justru Inggris akan menendangnya dalam waktu dekat, sebagaimana Inggris telah menendang para jongos seperti dirinya! Ingatlah, apakah para penguasa kaum Muslim yang masih berkuasa mengambil pelajaran dari semua ini, sehingga ia hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran, bukan yang lainnya, dan tidak ada perasaan takut kecuali hanya takut Allah?

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 24/12/2011.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*