AGAMA
Keputusan Badan Koordinasi Pengawas Alidan dan Kepercayaan Masyarakat, menurut Ismail, telah menepis seruan segelintir aktivis yang menyebut diri sebagai pembela HAM. Mereka berpendapat pemerintah jangan melarang aliran semacam ini karena ekspresi keagamaan dan keyakinan merupakan hak asasi setiap manusia.
“Alasan semacam ini tentu sangat paradoksal. Maksudnya, bila mereka gigih membela aliran sesat dengan alasan hak asasi, mengapa mereka tidak membela hak asasi Muslim yang lain untuk mempertahankan kemurnian ajaran Islam dari tindakan penodaan,” ujarnya.
Liar
Ismail menilai perspektif HAM semacam ini dalam menilai aliran sesat, termasuk Ahmadiyah, sesungguhnya bukanlah cara pandang yang konstruktif apalagi solutif. Ini cara pandang liar yang secara pasti akan menimbulkan keonaran di segala bidang karena orang boleh merusak apa saja dengan alasan hak asasi. (MAM)
Sudah jelas siapa yang membela siapa! Aliran-aliran sesat yang selama ini muncul tentu yang membela juga aliras sesat yang lainnya. Seperti siapa yang membela Ahmadiyah kan JIL, mereka itu kan kalo di lihat secara politis bersumber dari satu pendana yaitu BARAT!
Orang yang mengaku pembela HAM hanya omong kosong, karena mereka tidak pernah membela umat islam yang berjuang untuk tegaknya syariah islam padahal mereka sering di dzalimi penguasa.Mereka lebih sering menentang dan mengaburkan ajaran Islam dengan alasan HAM.Sebenarnya mereka harus diwaspadai. Allahuakbar!
di indonesia, jgn hanya aliran sesat aja yg dilarang, tapi pemikiran sesat juga. Macam JIL, HAM, Pluralisme, demokrasi dkk harus digilaz habis.
Tapi pemerintah ma mana mau tegas, wong mereka keenakan dan dapet duti dari pemikiran sesat itu.
Sinkretisme adalah ide sesat dan menyesatkan!
Sebagai suplemen, Ada tulisan bagus Berjudul “Sinkretisme dan Keadilan Islam” oleh Ustadz Luthfi Affandi, S.H. (Humas HTI Jabar) dimuat Harian Umum Pikiran Rakyat.
Sudah jelas HAM memang omong kosong belaka. HAM tidak membela apapun, kecuali kepentingan negara kafir penjajah. HAM tidak melindungi apapun, kecuali setiap jalan menuju penyesatan dan pelemahan kaum muslimin. Maka dari itu.. bergeraklah wahai kaum muslimin.
Bangkitlah dengan Islam, tinggalkan segera HAM, demokrasi, kapitalis, karena sistem selain islam sudah semakin jelas menimbulkan kerusakan di dunia.
Bangkitlah dengan Islam, Islam yang akan membawa kemuliaan didunia ini, dengan tegaknya Syariah yang dilindungi oleh Daulah al-Khilafah.
Maju untuk kejayaan ISLAM !! ALLAHU AKBAR !!
HAM,Prulalisme,Sinkritisme,Demokrasi, adalah ajaran dari produk Negara adidaya guna mencengkram hegemoninya di negara-negara jajahan seperti Indonesia, proses penyebarannya dilakukan melalui proyek-proyek penerbitan buku, pembuatan artikel di media cetak atau dialog terbuka dan seminar yang diliput media elektronik, semuanya mendapat donasi dari Word Bank, Asia Foundation, Ford Foundation, dll, banyak para “intelektual” yang melacurkan kemampuan dirinya dengan menulis artike-ertikel yang mendukung ajaran diatas tersebut, para “intelektual” itu kemudian menjadi mudah kehidupan Dunianya.. kekayaan melimpah pembuatan buku dan tulisan artikelnya dikenal, selain itu proyek-proyek penyebaran ajaran HAM, Prulalisme, dll terus mengalir… eksistensi sebagai “intelektual” yang berkopeten betul-betul diraihnya (walaupun dihadapan Allah mereka itu hina dan terlaknak) … kemudian para “intelek” tersebut melakukan proses kaderisasi.. celakanya para “intelektual” itu sering menyebutnya “Intelektual Muslim”.. dan institusi kaderisasi bagi penyebaran Ajaran yang diproduk oleh Negara Penjajah Barat adalah Instansi berlabel Islam… Hari ini para “Intelektual” (Komprador) itu dituntut untuk membela atas nama HAM dan Prulalisme ketika seluruh kaum Muslimin Menentang ajaran Ahmadiyah.. yang nyata-nyata kesesatannya… Kita kaum Muslimin betul-betul diserang secara bertubi-tubi dihasut, di cerai beraikan, dan difitnah, dan disesatkan… Yaa.. ALLAH.. bukakanlah hati dan fikiran para “Intelektual” Komprador dari kalangan Orang Muslim agar mereka sadar dan kembali kejalan Mu Ya ALLAH….. atau Engkau cabut kemampuan dan kekuasaannya…
HAM itu sendiri adalah aliran sesat karena mengingkari keimanan kita terhadap mutlaknya hak-hak Allah dalam membuat hukum.
Memang sinkretisme dalam pandangan Agama apapun (insyaallah) salah, singkretisme hanya benar dalam kacamata orang bodoh (yang menganggap semua agama benar). Tapi tindakan pemerintah tidak semuanya salah dalam memberangus aliran agama “nyeleneh”, bukankah salah satu peran pemerintahan dalam Islam adalah menghapuskan kekafiran? Seharusnya lembaga/partai/LSM/ormas dll yang beraliran Islam membantu pemerintah (dalam hal ini), bukankah tugas Islam adalah meng-kaffah-kan orang Islam dan menyebarkan Islam kepada non muslim?
Pengalaman di lapangan kalimat sesederhana:
“Kenapa HAM tidak pernah membela hak moslim dari penodaan ajarannya dan dalam mempertahankan kemurnian agamanya?”
ternyata banyak ditanggapi dengan
“Oo iya ya.. Benar juga.”
insya Allah,
selemah itulah ide HAM.
semudah itulah dia akan hancur.
dg penyadaran!
Aduh duh gi mana sih tuh para aktivis pembela HAM (Hak azasi Mudharat) dah di bilang islam tuh udah ada syariat nya eh… malah pakai Ide gila kaum barat
Beberapa waktu lalu “beliau” bertemu pers dan mengatakan bahwa “biarkan warga negara Indonesia memilih agama dan keyakinan mereka masing2” Kata “beliau” lagi, bahwa jangan ada lagi pelarangan aliran sesat oleh MUI/Pemerintah. Menurut saya SILAHKAN SIAPAPUN MEMBUAT ALIRAN ATAU AGAMA, TAPI JANGAN MENGATAS NAMAKAN ISLAM. Karena Islam sudah baku aqidahnya.Kalau melenceng dari aqidah Islam, melneceng dari syari’at Islam jelas itu sesat dari agama Islam. Gitu aja kok repot (kata beliau).
Mengusung HAM tapi hanya untuk seglintir orang/kelompok, dengan alasan membela pihak minoritas yang teraniaya oleh mayoritas. Kelompok minoritas (Islam di Bali) yang teraniaya (masjid ditutup, mushola ditutup, karyawati muslim tidak boleh mengenakan jilbab kekantor pemda,dll larangan utk umat Islam) belum dibela oleh yang mengusung HAM. Gimana nih pak HAM????? Jangan pilih kasih donk. Kalau memang mengusung HAM jangan pilih2. Boleh membela pihak minoritas tapi jangan memfitnah pihak mayoritas, jangan men jelek2kan pihak mayoritas hanya untuk mendapat nama/simpati dari pihak minoritas.
seharusnya pemerintah bertanggung jawab terhadap aqidah ummat.dan bisa bertindak tegas dalam menyikapi faham-faham sesat yang notabene diciptakan barat untuk memecah belah kaum muslimin.
saya tahu yang dimaksud ‘beliau’ oleh painem diatas… Tapi mungkin saya tidak sependapat dengan painem, karena dia kelihatannya selalu berpikirian negatif dengan ‘beliau’ yang dimaksud. he..he..he..
1. Sinkretisme adalah mencampur-adukkan pemahaman agama dengan budaya, dan itu jelas suatu hal yang salah. Agama mempunyai panduan yang “Strict & Clear”, dituangkan dalam Al Quraan dan dijabarkan dalam tafsir2 dan hadits2. Dan sudah pasti, sinkretisme merusak moral umat Islam dan menyesatkan aqidah.
2. HAM yang selalu digembor2kan belakangan ini adalah :
a. bagian dari sinkretisme sehingga arah dan tujuan pembelaan HAM itu sendiri bias, tergantung uang, pesanan politik, tawaran jabatan, dll.
b. bagian dari Grand Strategy kaum Yahudi / Nasrani / Majusi yang ipusatkan di AS untuk masuk dalam peta perpolitikan Indonesia, merubah arah politik Indonesia untuk terbuka (kepada Zionisme) dan (mungkin) menjadi bagian dar Blok Zionis Asia Tenggara (setelah Singapura), selanjutnya saya rasa Anda semua bisa menebak kemana akan dibawa negeri ini.
c. Panduan HAM sudah tertuang dalam Al Quraan, dijabarkan dalam hadits, seharusnya bisa dilaksanakan dengan baik. Surah2nya silakan baca sendiri. Tidak perlu seperti negara2 Arab, karena kita bukan bagian dari Arab. Contoh nyata ada di Malaysia dan Brunei serta sepertiga bagian dari Filipina dan Thailand, hukum Islam tegak karena memang ulama & umara tahu apa yang mereka lakukan karena ada panduan Allah.
Bagaimanapu HAM tetap harus dibela. Islam yang radikal itu harus dibumihangunskan dari muka bumi ini.