Nasib umat Islam pada tahun 2011 belum banyak berubah. Masih diliputi berbagai persoalan seperti pada penjajahan, pembantaian, penghinaan hingga kemiskinan. Di negara Barat yang mengklaim demokratis kriminalitas dan diskriminasi terhadap umat Islam justru meningkat. Di sisi lain terjadi pergolakan di Timur Tengah namun masih lebih mengarah kepada demokrasi sekuler. Meskipun keinginan umat Islam untuk menerapkan syariah Islam semakis meluas. Amerika tetap menjadi negara terdepan yang memusuhi dan melakukan pembantaian terhadap umat Islam. Krisis di Amerika dan Eropa, kepastian kegagalan sistem sekuler yang diterapkan di Timur Tengah pasca revolusi, memberikan peluang besar bagi tegaknya Khilafah di masa depan. Sebagai solusi sesungguhnya bagi persoalan kaum muslim. Untuk itu redaksi mengungkap peristiwa-peristiwa politik penting sepanjang tahun 2011.
DESEMBER |
Maliki Meminta Pebisnis AS Berinvestasi di Irak
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, meminta pebisnis AS berinvestasi di negaranya. Berbicara saat berkunjung di Washington Dia mengatakan kemungkinan bagi perusahaan AS adalah “tak terbatas” dan menjadi tempat terbaik ke Irak mengembangkan ekonomi.”Semua sektor ekonomi ada disana, terbuka untuk pebisnis Amerika,” kata Maliki. Setelah bertemu dengan Maliki, Senin (12/12), Presiden AS Barack Obama mengatakan dia yakin ekonomi Irak akan tumbuh bahkan lebih cepat dari angka pertumbuhan di India atau Cina. (bbc, 14/12/2011) Senator AS John Kerry Bertemu dengan Petinggi Ikhwan Senator AS John Kerry bertemu dengan anggota Ikhwanul Muslimin Mesir, kelompok Islam yang akan mendominasi parlemen baru, serta penguasa militer negara itu dan perdana menteri pada hari Sabtu (10/12) . Dalam pertemuan dengan senator Demokrat dari Massachusetts, pejabat Ikhwanul berjanji untuk menghormati hak-hak sipil dan perjanjian internasional yang telah ditandatangani di masa lalu, termasuk mengkaji kembali perjanjian damai Mesir dengan Israel. |
NOVEMBER |
Hubungan Antara Saif al-Gaddafi dengan Pemerintah Inggris Kembali Terungkap
Hubungan antara Saif al-Islam Gaddafi dan pemerintah Inggris kembali terungkap .Yayasan Argus Skotland, yang dipimpin oleh Ingram, menteri pertahanan Inggris era 2001-2007, memberikan sumbangan 100 ribu poundsterling untuk Lembaga Amal Internasional dan Pembangunan Gadaffi, surat kabar Sunday Times edisi 27 November melaporkan. Partai Islam Maroko Berjanji Tidak Akan Bentuk Negara Agama Dalam sebuah wawancara Al-Arabiya dengan pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, Abdullah bin Kiran, bin Kiran menegaskan bahwa akan memerintah sebagai partai politik dan bukan sebagai partai religius. “Agama milik masjid dan kami tidak akan ikut campur dalam kehidupan pribadi warga.” Ujarnya. Bin Kiran membantah bahwa partainya akan memaksakan jilbab pada perempuan Maroko. Aljazair Tutup 900 Masjid Penasihat Media Menteri Agama dan Wakaf di pemerintah Aljazair mengatakan bahwa otoritas Aljazair telah menutup 900 masjid dan musholla berdasarkan laporan keamanan. Seperti yang diberitakan Kantor Berita Hizbut Tahrir (26/11) , Kementerian Agama Aljazair telah mengeluarkan instruksi pada Oktober lalu untuk para imam yang menyampaikan khotbah pada setiap masjid di semua wilayah yang jumlahnya mencapai 48 wilayah agar mereka “merekam khotbahnya untuk diserahkan kepada Kementerian Agama pada saat diperlukan. Hal ini agar memastikan bahwa khotbah mereka “tidak provokatif” sesuai standar pemerintah. Serangan yang Menewaskan Puluhan Prajurit Memperlihatkan AS Musuh Terbesar Pakistan Serangan brutal teroris NATO terhadap para prajurit Pakistan dikecam keras oleh kaum Muslim setempat, termasuk oleh Hizbut Tahrir Pakistan. Mereka menggelar aksi protes menentang serangan NATO di Mohmand. Aksi digelar di berbagai kota seperti di Lahore, Karachi, dan Islamabad, Ahad, 27/11/2011.Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat bertuliskan sloga-slogan seruan mereka seperti: Wahai Tentara Pakistan! Tanggapi Serangan NATO, Akhiri Perang Amerika, Cabut Kedutaan dan Konsulat AS. Skandal Politik “Memoget” Ancam Zardari Mahkamah Agung Pakistan pada hari Kamis (24/11) mengkaji keterlibatan presiden negara itu, Asif Ali Zardari dalam skandal politik yang disebut dengan memogate.Skandal ini berkaitan dengan upaya Presiden Asif Ali Zardari untuk mendapatkan dukungan dari AS dalam mengisolasi kepemimpinan angkatan bersenjata negaranya guna mengantisipasi kudeta militer yang mungkin terjadi atas dirinya. Sri Lanka: Masjid Dibongkar,Dijadikan Pusat Hindu Situs almokhtsar.com,(23/11/2011) memberitakan penghancuran sebuah masjid di distrik Mullaitivu, di Provinsi Utara Sri Lanka oleh kaum ekstrimis Hindu, lalu dibangun sebuah pusat Hindu untuk meditasi dan tempat yoga. Padahal, kaum Muslim sudah tinggal di daerah ini sejak tahun 1965, dan jumlah keluarga Muslim ada 165 keluarga pada saat itu. Masjid Firdaus selama ini menjadi tempat kaum muslim menjalankan shalat lima waktu. AS Perkuat Pasukannya di Kuwait Ketua Gabungan Kepala Staf mengatakan kepada anggota Kongres bahwa Amerika Serikat harus memperkuat kehadiran militernya di Kuwait untuk melawan pengaruh Iran yang terus tumbuh di Irak dan kawasan Teluk. Amerika Serikat, yang memiliki 29 ribu tentara di Kuwait, 7 ribu di Bahrain dan Qatar, 3 ribu di UAE, dan 258 militer di Arab Saudi, menginginkan Kuwait untuk mengakomodasi tentaranya yang ditarik dari Irak, yang jumlahnya diperkirakan 24 ribu tentara. Kejahatan Anti Kaum Muslim di Amerika Meningkat Menurut FBI bahwa kejahatan dan pelanggaran ringan terhadap umat Islam mengalami peningkatan sebesar 50% antara 2009 dan 2010. Situs berita islamtoday.net (15/11/2011) melaporkan statistik dari “FBI” menyebutkan bahwa jumlah total tindak kekerasan terhadap kaum muslim meningkat dari 107 pada 2009 menjadi 160 pada 2010, yakni naik 49%. Partai an Nahdha Tolak Syariah Islam sebagai Sumber Hukum ! Partai an Nahdha Tunisia kembali menyuarakan perkara yang batil dengan menolak dijadikannya agama sebagai sumber hukum dalam pemerintahan. Partai ini juga berjanji tidak akan mengubah sekulerisme yang sudah menjadi asas negara di Tunisia. Sebagaimana dikutip dari situs http://english.alarabiya.net (5/11) Partai an Nahda yang akan memerintah di Tunisia pasca tumbangnya Zainal Abidin bin Ali akan fokus pada demokrasi, hak asasi manusia dan ekonomi pasar bebas dalam rencana perubahan konstitusi. Partai ini tidak akan menggunakan agama sebagai rujukan teks dan rancangan yang konstitusi yang akan disusun dan tetap menjamin Tunisia sebagai negara sekuler . Malaysia : Konferens Negara Islam, Dunia Menuju Khilafah 2011 Umat Islam dari berbagai kawasan Malaysia memenuhi Dewan Perdana 1, Hotel Nouvelle, Seri Kembangan, Selangor menghadiri Konferensi Negara Islam yang dilaksanakan Khilafah Centre berkerjasama dengan Hizbut Tahrir Malaysia. Konferensi Negara Islam ini mengangkat tema “Dunia Menuju Khilafah” . Majalah Perancis Hina Rosulullah SAW dan Syariah Islam Tidak henti-hentinya Barat menghina Rosulullah SAW dan ajaran syariah-Nya. Kali ini majalah satir Prancis Charlie Hebdo mengangkat Nabi Muhammad sebagai “pemimpin redaksi” untuk terbitan terbaru guna menandai kemenangan Partai Islamis Ennahda di Tunisia. Majalah itu akan diganti nama menjadi Sharia Hebdo. “Untuk merayakan kemenangan Partai Islamis Ennahda di Tunisia, Charlie Hebdo mengangkat Muhammad sebagai pemimpin redaksi dalam edisi mendatang,” kata majalah itu dalam satu pernyataan. |
OKTOBER |
Muslim Uighur Dipersulit Pergi Haji
Muslim Uighur dihalangi untuk menunaikan ibadah haji. “Kita tidak bisa mendapatkan paspor,” kata Mehmet Ali, bukan nama sebenarnya, kepada surat kabar The Hindutimes.com, Senin (31/10).Mehmet mengatakan untuk berhaji, Muslim Uighur harus membayar 70 ribu Yuan. Bukan harga yang mereka persoalkan, namun kesulitan permohonan paspor yang menjadi masalah. Pemerintah Cina dengan sengaji mempersulit permohonan paspor untuk bisa menunaikan ibadah haji. Setelah 3 Bulan Disiksa , Aktifis HT Pakistan Dibebaskan Setelah tiga bulan penculikan dan penyiksaan yang kejam, ISI dan Intelijen Militer melepaskan Imran Yusufzai dan Ousama Haneef pada tengah malam. Sementara, Dr. Abdul Qayyum masih dalam sel tahanan. Kedua orang ini, yang merupakan akademisi yang brilian, anggota Hizbut Tahrir, menderita penyiksaan yang kejam. Permusuhan yang sengit dari agen intelejen itu tidak diarahkan kepada Blackwater atau CIA tetapi kepada umat Islam yang menyerukan Khilafah, untuk menerapkan Islam sebagai hukum, menyatukan seluruh umat dalam sebuah negara dan menghapus dominasi kolonialis Amerika dan Inggris di negeri-negeri Muslim. Amerika Perkuat Pangkalan Militer di Timur Tengah Amerika Serikat berencana mendorong kehadiran militernya di Teluk setelah penarikan tentaranya dari Irak, yang diumumkan oleh Presiden Barack Obama, demikian laporan The New York Times, Ahad (30/10).Dengan mengutip beberapa diplomat dan pejabat yang tak disebutkan jati diri mereka, surat kabar tersebut menyatakan penataan kembali dapat meliputi pasukan tempur baru di Kuwait, yang mampu menanggapi ambruknya keamanan di Irak atau bentrokan militer dengan Iran. Demonstrasi di Benghazi Tuntut Penerapan Syariah Ratusan orang berdemonstrasi pada hari Jum’at (27/10) di Benghazi, di sebelah Timur Libya. Mereka menuntut agar syariah Islam menjadi dasar bagi konstitusi Libya yang baru. Seperti yang dilaporkan situs islamtoday.net (27/10/2011), para demonstran yang berkumpul di alun-alun Tahrir, tempat di mana revolusi rakyat terhadap Muammar Gaddafi dimulai, mengatakan: “Al-Qur’an adalah asas, karenaya wajib konstitusi berdasarkan pada syariah.” Rezim Uzbekistan Membuat Makar Agar Syabab Hizbut Tahrir Mendekam di Penjara Selamanya Situs uznews.net mempublikasikan sebuah laporan dengan judul: “Penyiksaan Terus Menyertai Para Tahanan Yang Dituduh Melakukan Kejahatan Keagamaan”. Dalam laporan itu dikatakan bahwa para aktivis hak asasi manusia melaporkan kasus-kasus baru, seperti penyiksaan, dan pemalsuan tuduhan-tuduhan baru di penjara-penjara Uzbekistan terhadap orang-orang dipenjara karena alasan keagamaan dan orang-orang yang masa hukumannya hampir habis. Ketua Kelompok Inisiatif Independen Hak Asasi Manusia Uzbekistan (IGNPU), Surat Ikramov mengangkat bahwa kasus baru ini menimpa dua orang bersaudara dituduh menjadi anggota Hizbut Tahrir. Pengadilan Prancis Cabut Izin Pembangunan “Masjid Raya” di Marseille Pengadilan administratif Prancis memcabut izin pembangunan sebuah Masjid Raya di kota Marseille. Situs islammemo.cc (27/10/2011) memberitakan keputusan pengadilan ini diambil berdasarkan pendapat komisi umum, yaitu hakim independen yang bertugas memberikan saran untuk pengadilan. An-Nahdhah: Kami Akan Bekerja Untuk Membangun Masyarakat Sekuler Pluralistik Partai An-Nahdhah berjanji untuk merealisasikan kehidupan politik yang demokratis, sekuler dan multi-partai. Partai -yang menang dengan meraih jumlah suara terbesar dalam pemilihan Tunisia yang berlangsung pada hari Ahad (23/10) ini berjanji akan bekerja untuk membentuk masyarakat pluralistik, sekuler dan menghormati hak asasi manusia. Raja Arab Saudi Danai Kampanye Dialog Antaragama Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz tidak hanya menjadi tuan rumah konferensi tahunan untuk Dialog Antaragama di Arab Saudi, bahkan mendanai apa yang disebut dengan “King Abdullah Bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue” di Austria, yang akan dibuka pada pertengahan tahun 2012 mendatang. Amerika: 23 Ribu Tentara Tetap Duduki Afghanistan Hingga 2012 Menteri Pertahanan AS, Leon mengatakan hari Kamis (13/10) kepada para anggota parlemen bahwa sepuluh ribu pasukan AS akan ditarik dari Afghanistan sebelum akhir tahun ini seperti yang direncanakan, namun 23 ribu orang tentara yang dikirim oleh Barack Obama ke Afghanistan akan tetap menduduki wilayah itu sampai musim panas 2012. Simbol Kapitalisme Wall Street Diprotes, Tanda-tanda Kehancuran Kapitalisme ? Sejak pertengahan September 17/09/2011, gerakan protes terhadap sistem kapitalisme di New York, dan khususnya di Manhattan, di mana di Wall Street es semakin membesar seperti bola salju, dengan nama “Duduki Wall Street”. PBB: Lebih dari 2.900 Orang Meninggal Selama Aksi Protes di Suriah Tinggi untuk Hak Asasi Manusia Organisasi Internasional mengatakan kepada Reuters: “Jumlah total korban meninggal di Suriah sejak dimulainya aksi protes lebih dari 2.900 jiwa berdasarkan daftar rinci yang kami miliki lengkap dengan namanya.” Dokumen Rahasia Terbongkar, NYPD Mata-matai Pemimpin Muslim New York Kantor berita The Associated Press melaporkan Kepolisian New York (NYPD) diam-diam melakukan penyelidikan, dengan menugaskan penyamar, terhadap Sheikh Reda Shata, salah satu pemimpin muslim di kota tersebut. Padahal, Shata dikenal menentang terorisme. Bahkan, Shata beberapa kali makan malam dengan Walikota New York, Michael Bloomberg. Shata juga menjadi subyek bagi tulisan di New York Times, yang memenangi penghargaan Pulitzer 2007 tentang Muslim di Amerika. AS Latih Pasukan Intelijen Turki Amerika Serikat, dalam pertemuan mendadak antara Washington dan pejabat Ankara, dilaporkan sepakat untuk melatih pasukan intelijen Turki.Kesepakatan itu dilakukan saat Direktur Badan Intelijen Nasional AS James Clapper melakukan perjalanan ke Turki pada tanggal 18 September lalu, dan bertemu dengan Kepala Intelijen Nasional Turki Hakan Fidan. |
SEPTEMBER |
Kazakhstan Larang Shalat di Perkantoran Pemerintah
Rezim Kazahstan pada tanggal 22/9/2011 mengeluarkan undang-undang yang berisi larangan melakukan shalat di lembaga-lembaga dan departemen-departemen pemerintah. Termasuk melarang melakukan syiar Islam apapun di tempat-tempat milik pemerintah ini. Berdasarkan undang-undang ini semua masjid dan tempat-tempat pelaksaan shalat di semua tempat milik pemerintah tersebut harus ditutup.
Obama Tegaskan Niat Halangi Palestina Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu (21/9/2011), menegaskan dukungan AS terhadap Israel dan memperingatkan bahwa permohonan Palestina untuk menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan tindakan sepihak dan karenanya tidak akan terwujud.”Komitmen Amerika bagi keamanan Israel tidak akan goyah. Amerika dan Israel memiliki persahabatan yang dalam dan akan terus berlanjut,” kata Obama saat menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum Ke-66 PBB di Markas Besar PBB, New York. Rakyat Mesir Tolak Dagangan Busuk Erdogan Dalam sebuah wawancara televisi di Mesir, pada malam tanggal 12/9/201, Erdogan, Perdana Menteri Turki menyerukan kepada rakyat Mesir agar penyusunan konstitusi berasaskan prinsip-prinsip sekularisme. Akan tetapi rakyat Mesir dan sejumlah pemimpin gerakan Islam menolak dengan tegas dagangan busuk Erdogan ini. Mereka mengatakan bahwa rakyat Mesir adalah Muslim, yang sama sekali tidak menerima pilihan apapun kecuali Islam. Tony Blair Temui Qaddafi Daily Telegraph menyebut Mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair, diam-diam terbang ke Libya menemui pemimpin yang tengah di ujung tanduk, Muammar Qaddafi. Blair berusaha melobi Qaddafi untuk kepentingan bank investasi asal Amerika Serikat, JP Morgan. Dokumen yang ditemukan dan dipublikasikan oleh The Sunday Telegraph menunjukkan Blair setidaknya tiga kali berkunjung ke Libya setelah dia tak lagi menjabat sebagai PM Inggris. Tentara Inggris di Irak Terbukti Siksa Rakyat Sipil Penyelidikan independen menyimpulkan bahwa tentara Inggris yang bertugas di Irak memukul mati seorang warga sipil dalam aksi yang disebut tidak pada tempatnya dan merupakan aksi kekerasan.Ketua tim penyelidik Sir William Gage Kamis (8/9) mengatakan serangan terus menerus terhadap seorang karyawan hotel Irak, Baha Mousa dan sembilan tahanan lainnya meninggalkan noda besar di angkatan bersenjata Inggris. CIA Bekerja sama dengan Gaddafi Lembaga pemerhati HAM, Human Right Watch, mengatakan mereka mendapatkan sebuah dokumen yang menunjukan adanya kerjasama intelijen antara badan inteleijen negara barat dengan Libia dimasa pemerintahan Kolonel Muammar Gaddafi terkait persoalan terorisme. Wartawan BBC (4/9/2011) di Tripoli mengatakan laporan tentang keberadaan dokumen itu menunjukan adanya periode yang menggambarkan hubungan baik antara badan intelijen Libia dengan CIA dan MI6.Tripoli saat itu menjadi salah satu mitra terpercaya bagi CIA dan MI6. |
AGUSTUS |
Harta Eks Presiden Pakistan Disita
Pengadilan antiterorisme di Pakistan memerintahkan pihak berwenang menyita harta kekayaan mantan Presiden Pervez Musharraf.”Pengadilan memerintah penyitaan aset Musharraf dan pembekuan beberapa rekening bank miliknya,” kata Chaudry Azhar, jaksa di Pakistan kepada kantor berita AFP, Sabtu (27/8).Musharraf dicari terkait dengan pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto. Mantan penguasa militer tersebut diduga berkomplot melenyapkan para pesaing politik sebelum pemilihan umum. CIA dan NYPD Memata-matai Muslim AS Badan Intelijen Pusat AS (CIA) memberikan bantuan kepada Kepolisian Distrik New York (NYPD) untuk memata-matai warga Amerika, khususnya Muslim. Sejak serangan 11 September, dengan bantuan CIA, NYPD mengirim petugas yang menyamar ke lingkungan minoritas sebagai bagian dari program pemetaan manusia, kantor berita AP melaporkan Rabu (24/8). Hizbut Tahrir Libya Ucapkan Selamat Atas Tumbangnya Tiran Qaddafi Hizbut Tahrir Libya dalam pernyataan persnya (22 ramadhan 1432 H/22 Agustus) mengucapkan selamat kepada umat Islam umumnya dan penduduk di Libya khususnya yang berhasil menumbangkan tiran Qaddafi .Hizbut Tahrir sekaligus mengingatkan tentang perjuangan syuhada sebelumnya ketika 13 anggota Hizbut Tahrir syahid 30 tahun lalu. Mereka dibunuh oleh tiran Qaddafi pada ramadhan 1983 , karena menyerukan kewajiban penegakan syariah Islam. Darah para syuhada ini , sekarang dilanjutkan oleh para syuhada di seluruh Libya, yang terbunuh selama masa perlawanan terhadap rezim bengis Qaddafi tahun ini. Kaum Muslim Dilecehkan di 117 Negara Situs islamtoday.net (12/8/2011) berdasarkan laporan Pew Forum on Religion and Public Life mengungkap bahwa kaum Muslim dilecehkan di 117 negara, termasuk negara-negara Eropa yang melarang cadar (niqâb) dan adzan. Cina adalah negara yang paling memaksakan pembatasan kebebasan beragama dan pelaksanaan ritual-ritual keagamaan, dan kemudian disusul Prancis yang menempati urutan ketiga karena melarang cadar (niqâb).
UU Baru Tajikistan Melarang Larang Pemuda Hadiri Masjid Presiden Tajikistan Emomali Rahmon telah menandatangani undang-undang baru yang melarang pemuda di negara itu berpartisipasi dalam pertemuan keagamaan di masjid-masjid. Undang-undang ini juga memaksa mereka untuk belajar di sekolah sekuler, AFP melaporkan Rabu kemarin (3/8). |
JULI |
Puluhan Ribu Muslim di Masjid Al-Aqsa Serukan Khilafah, Tolak Demokrasi!
Seruan penegakkan Khilafah benar-benar tak terbendung lagi. Puluhan ribu kaum Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa, Baitul Maqdis, Palestina menyerukan penegakkan Khilafah serta menegaskan penolakkan mereka atas sistem demokrasi, Jumat, 08/07/2011. Para pemuda Hizbut Tahrir silih berganti menyampaikan seruannya, di bawah gerbang antara Masjid Al-Aqsa dan Kubah Sakhrakh. Takbir dan yel-yel seruan penegakkan Khilafah bergema di komplek yang diberkahi tersebut. Konferensi Khilafah Internasional di London Inggris Sukses Digelar Dihadiri Delegasi dari Berbagai Negeri Gelora keinginan umat terhadap Khilafah merambah hingga ke negeri-negeri Eropa, termasuk Inggris. Ribuan orang memadati Konferensi Khilafah Internasional 2011 yang digelar oleh Hizbut Tahrir Inggris di London, Sabtu, 09/07/2011. Para peserta konferensi datang dari Belanda, Jerman, Denmark, Saudi, Amerika Serikat dan seluruh Inggris. Konferensi Khilafah Internasional yang digelar di Gedung The Water Lily ini membicarakan tema “Khilafah: Visi kami untuk umat”. Konferensi ini membicarakan tentang visi Hizbut Tahrir untuk menuntaskan berbagai persoalan yang menimpa umat. Baru Jadi Negara Merdeka, Langsung Mendapat Predikat Termiskin Sudan Selatan, yang mengumumkan kemerdekaannya pada Sabtu (9/7) lalu, akan menjadi negara anggota ke-193 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pekan ini. Hal ini dikatakan PBB, Senin (11/7). Masyarakat internasional, khususnya AS, China, Rusia dan Uni Eropa, langsung mengakui negara terbaru itu. Tapi Sudan (utara), yang akan kehilagan sekitar sepertiga wilayahnya dan tigaperempat cadangan minyaknya, telah lebih dulu mengakuinya. Sudan Selatan, meskipun cadangan minyaknya sangat besar, termasuk di antara negara termiskin di dunia. Hizbut Tahrir Menolak Piagam Al-Azhar Tentang Negara Sipil Hizbut Tahrir kembali mendapat sorotan lagi setelah Revolusi Mesir. “Pusat Kajian Agama dan Politik” edisi Selasa (5/7/2011) memberitakan HT mendatangi Kantor Syaikh Al-Azhar untuk bertemu dengan Dr. Ahmed Tayeb, Syaikh Al-Azhar dalam rangka menyerahkan apa yang disebutnya “Memo Nasihat Untuk Al-Azhar Al-Syarif” sebagai penolakan atas isi “Piagam Al-Azhar” . Hizbut Tahrir menegaskan melalui memonya bahwa syariah satu-satunya yang harus ditaatinya, dijadikan rujukan, dan diterapkannya. Gul: Saya Telah Meminta Hamas Untuk Mengakui Israel Presiden Turki Abdullah Gul, ketika ditanya dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, pada hari Jum’at (1/7) di Ankara, tentang sejauh mana kesiapannya untuk menekan Hamas agar mengakui Israel, maka ia menjawab dengan berkata: “Sebelumnya, saya telah meminta mereka agar mengakuinya.” Tindakan Barbarisme Otoritas Palestina dikecam Mulai dari Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) hingga partai politik, anggota parlemen dan penulis semuanya mengecam dan mengutuk pelarangan masîrah (long march) Hizbut Tahrir di Palestina pada hari Sabtu (2/7/2011) di Ramallah, serta tindakan barbarisme terhadap aksi masîrah (long march) yang dilakukan Hizbut Tahrir di kota Hebron, Betlehem, Tulkarm, Nablus dan Qalqilya. Mereka menilai Otoritas Palestina tidak menghormati hukum dan hak asasi manusia untuk berkumpul secara damai. Mereka membela hak Hizbut Tahrir dalam melakukan setiap kegiatan secara bebas. |
JUNI |
Amerika di Belakang Barbarisme Rezim Suriah Surat kabar Inggris The Guardian edisi Kamis (30/6) mengutip dari sumber oposisi Suriah bahwa AS menekan oposisi agar menerima untuk bernegosiasi dengan rezim Suriah. Surat kabar menambahkan bahwa duta besar AS di Damaskus Robert Ford mendesak tokoh-tokoh oposisi untuk mengadakan pembicaraan dengan rezim Suriah. Semua pernyataan dan berita ini menegaskan sikap AS yang berada di belakang rezim Suriah dan bekerja untuk melindunginya dengan segala cara. Arab Saudi Pinjam Uang Pada Bank Riba Internasional Situs al-aqsa.org (29/6/2011) melaporkan Perusahaan Listrik Saudi (SEC), sebuah perusahaan terbesar di Teluk dalam hal nilai pasarnya, telah mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pinjaman jangka panjang senilai 989,1 juta dolar dari bank internasional guna membiayai pembelian peralatan untuk perluasan proyek stasiun Syuaiba Pengadilan Belanda Bebaskan Penghina Islam Pengadilan Belanda pada Kamis (23/6) bebaskan anggota parlemen ekstrimis kanan, Geert Wilders dari tuduhan memprovokasi kebencian terhadap kaum Muslim. Pengadilan Amsterdam juga telah membatalkan semua dakwaan yang dituduhkan kepadanya, termasuk tuduhan melakukan diskriminasi dan penghinaan terhadap kaum Muslim. Terus Ditekan AS, Pakistan Tangkap Brigadir Ali Khan Yang Diduga Dekat Hizbut Tahrir Kontor berita Reuters, pada hari Selasa (21/6) mempublikasikan berita berjudul: “Pakistan Menangkap Perwira Berpangkat Brigadir Karena Memiliki Hubungan Dengan Para Aktivis Islam.” Juru bicara Mayor Jenderal Athar Abbas mengatakan bahwa Brigadir Ali Khan menduduki jabatan administrasi. Diduga Anggota Hizbut Tahrir, Tajikistan Tangkap Wartawan BBC Surat kabar Inggris The Guardian mempublikasikan berita tentang penangkapan seorang wartawan yang diduga anggota Hizbut Tahrir di Tajikistan. Surat kabar mengutip dari polisi pada hari Rabu lalu, bahwa polisi telah telah menangkap koresponden Radio BBC di Tajikistan. Juru bicara polisi Tajikistan, Makhmadullo Asaduloyev menjelaskan bahwa Urunboi Usmonov (50 tahun) diduga menjadi anggota Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir Tawarkan Konstitusi Baru Untuk Tunisia Hizbut Tahrir Tunisia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jum’at (9/6/2011) agar berhati-hati dalam menghadapi situasi Tunisia . Hizbut Tahrir juga menyerukan kewajiban merujuk pada Islam sebagai solusi radikal dan jalan yang benar menuju kebangkitan negara. di Tunisia, Hizbut Tahrir telah memulai aktivitasnya pada tahun 1973. Mantan Direktur Mossad: Situasi Politik di Mesir Pintu Kembalinya Khilafah Islam Situs almesryoon.com (9/6/2011) memberitakan mantan Direktur Intelijen Israel (Mossad), Shabtai Shavit dalam sebuah wawancara dengan situs berita Israel “PORT2PORT” yang dipublikasikan pada hari Selasa, bahwa tidak mungkin pemerintah Mesir yang akan datang adalah pemerintah demokratis atau liberal. Bahkan ia menganggap situasi politik yang terjadi sekarang di Mesir merupakan pintu bagi berdirinya Khilafah Islam di tangan “Ikhwanul Muslimin”. Diam-diam AS Terlibat Perang di Yaman Di tengah gonjang-ganjing politik Yaman, Amerika Serikat (AS) diam-diam melancarkan serangan udara terhadap tempat-tempat yang diduga menjadi basis kelompok militan. Serangan dilakukan oleh pesawat tanpa awak dan jet tempur, The New York Times mengutip beberapa pejabat, Rabu (8/6/2011).Intensitas serangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir ketika posisi Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, salah satu sekutu AS, kian tak menentu. Italia Terapkan Undang-Undang Larangan Hijab Situs islamtoday.net (7/6/2011) melaporkan aparat keamanan di kota Montegroto Terme menerapan keputusan yang melarang berjalan di kota dengan wajah tertutup. Amerika dan Pakistan Sepakat Melanjutkan Kerjasama Intelijen Departemen Luar Negeri Pakistan mengatakan pada hari Jum’at (3/6) bahwa Pakistan dan Amerika Serikat setuju untuk melanjutkan operasi intelijen bersama dalam menghadapi para aktivis Islam. Ini dilakukan sebagai langkah pertama untuk membangun kembali kepercayaan antara kedua negara. |
MEI |
khwanul Muslimin: Kami Tidak Akan Memaksakan Syariah Islam di Mesir
Situs aljazeera.net, (30/5/2011) memberitakan Partai Kebebasan dan Keadilan yang berasal dari Ikhwanul Muslimin di Mesir menegaskan bahwa jamaah tidak berusaha untuk memaksakan penerapan syariah Islam di negara ini. Jamaah menginginkan parlemen yang beragam setelah pemilu yang akan berlangsung pada bulan September mendatang. Pasukan Salibis Membantai 12 Bocah dan 2 Perempuan di Afghanistan Para pejabat Afghanistan mengatakan pada hari Ahad (29/5) bahwa serangan udara pasukan yang dipimpin oleh NATO di Afghanistan Selatan membantai dua belas anak-anak dan dua perempuan, dalam salah satu operasi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, serta meninggalkan banyak korban sipil. 200 Perusahaan Israel Membangun Jaringan Bisnis Dengan Iran Surat kabar Israel “Ha’aretz” pada hari Kamis (26/5) mengumumkan bahwa pemerintah Israel mengabaikan fakta adanya sekitar 200 perusahaan Israel membangun jaringan bisnis dengan Iran. Surat kabar Israel “Ha’aretz” mengungkapkan hal ini setelah kemarin pemerintah AS memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pada perusahaan Israel “Tanker Pacific” miliki Ofer Brothers Group karena menjual kapal tanker minyak ke Iran. Belgia Membebek Prancis Keluarkan Undang-Undang Larangan Hijab Belgia hampir menjadi negara Uni Eropa kedua setelah Prancis memberlakukan larangan mengenakan niqab (cadar). Hal itu terjadi setelah Senat Belgia gagal menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan parlemen bulan lalu.Kantor berita Belgia “Belga” mengatakan berdasarkan undang-undang ini wanita manapun yang menutupi wajahnya keseluruhan atau sebagian di tempat umum akan dikenai sanksi membayar denda antara 15 sampai 20 euro atau penjara sampai tujuh hari.
Shalat Jumat Muslim Bulgaria Diserang oleh Pendukung Partai Nasionalis Polisi Bulgaria mengatakan beberapa orang terluka setelah kubu nasionalis bentrok dengan umat Muslim selama shalat Jumat di masjid utama yang ada di kota Sofia. Ketegangan semakin meningkat ketika demonstran dengan paksa merampas sajadah dan membakarnya, sehingga menimbulkan aksi perkelahian antara dua kelompok. Amerika Akan Pecah Saudi Menjadi Tiga Negara Baru Sumber-sumber Amerika Serikat mengungkap konspirasi Washington yang diberi nama “Pemecahan, menuju Timur Tengah Baru. Dalam rencana yang tengah disusun itu, Arab Saudi akan dipecah menjadi tiga negara baru. Kantor berita Fars (14/5) melaporkan, dunia Arab dan kawasan Timur Tengah selama berbulan-bulan menyaksikan berbagai peristiwa dan transformasi yang akan mengubah perimbangan politik kawasan. |
APRIL |
CIA: Jatuhnya Gaddafi Menghambat Perang Melawan Terorisme
Mantan direktur Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA), Michael Hayden menyatakan bahwa jatuhnya Kolonel Muammar Gaddafi dapat menghambat upaya untuk memerangi apa yang disebut dengan “terorisme” yang dilakukan Amerika Serikat dalam waktu dekat. Hayden mengatakan bahwa Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA) memiliki berbagai hubungan kerja yang baik dengan Muammar Gaddafi dan Musa Kusa menteri luar negerinya yang telah membelot pada awal April ini.Demikian situs islamtoday.net (27/4/2011) melaporkan. Geert Wilders: Sudah Saatnya RMS Merdeka dari Indonesia yang Islam Politikus Belanda anti Islam, Geert Wilders, lewat Twitter mengimbau, sudah saatnya Maluku merdeka dari Indonesia yang Islam. Pernyataan mengejutkan itu diberikan Wilders, menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Maluku Selatan ke 61, yang dirayakan pada tanggal 25 April di sebuah gedung pertemuan di kota Apeldoorn, Belanda.Twitter Geert Wilders(@geertwilderspvv) dalam terjemahan bebas berbunyi: Wikileaks: Washington Sengaja Menghalangi Penyelidikan Agresi di Gaza Situs islammemo.cc (19/4/2011) memberitakan bahwa dokumen-dokumen diplomatik yang dibocorkan situs “Wikileaks” mengungkap tentang informasi bahwa Amerika Serikat telah bergerak secara rahasia untuk membantu “Israel” dalam rangka menghalangi tugas Komisi PBB untuk Penyelidikan Kejahatan Perang selama agresi di Gaza pada musim dingin tahun 2008-2009. Demonstrasi Besar Anti-Israel Diselenggarakan di Kairo Kantor berita presstv.ir (8/2/2011) melaporkan lebih dari satu juta demonstran Mesir mengadakan unjuk rasa di Tahrir Square Kairo pada tanggal 8/4/ 2011.Para demonstran menuntut penguasa militer mereka untuk meninggalkan Israel dan mencabut blokade di Jalur Gaza yang telah lama terkepung Italia Berusaha Menjajah Libya dan Mencegah Berdirinya Khilafah Situs hizb-ut-tahrir.info (7/4/2011) mengungkap bahwa Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini menjelaskan tidak akan ada Khilafah (Islam) di Libya. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Stampa dia menyatakan :” Kami telah melakukan pemantauan sangat berhati-hati sekali” di Libya. Skandal Pertemuan PM Israel dengan Rezim Arab Saudi Terungkap Surat kabar Israel “Yediot Aharonot” pada tanggal 27/3/2011 menyebutkan bahwa sebuah pertemuan rahasia telah diadakan di Moskow antara Perdana Menteri musuh, Netanyahu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, didampingi oleh Kepala Dinas Intelijen Arab Saudi, Muqrin bin Abdul Aziz, dan dihadiri oleh Mahmoud Abbas, presiden dari apa yang disebut dengan Otoritas Palestina. Astaghfirullah, Bocah Muslim AS Pun Di-Bullying Temannya karena Keyakinannya! Fobia Islam tumbuh subur lagi di Amerika Serikat, dengan menempatkan Muslim segala usia sebagai korbannya. Baru-baru ini, seorang bocah Muslim diduga telah ditindas di New York oleh dua anak lain teman sekolahnya karena dia beragama Islam. Sebelumnya, keduanya kerap meneror dengan kata-kata terhadap bocah Muslim itu. Puncaknya, mereka mencoba untuk merobek secara paksa jilbab bocah Muslim itu yang mengakibatkan luka.
Imane Mahsan Dilarang Menggunakan Jilbab di Sekolahnya Siswi yang bermasalah dengan kebijakan sekolahnya kembali terjadi. Kali ini di Volendam, sebuah kota nelayan yang juga tujuan wisata terkenal di Belanda. Pengadilan Haarlem memutuskan, Sekolah menengah Don Bosco College di kota Volendam Belanda berhak melarang muridnya mengenakan jilbab. Sebelumnya, siswi berusia 15 tahun, Imane Mahsan, menyeret sekolahnya ke pengadilan karena ia tidak boleh mengenakan jilbab. |
MARET |
Pasukan Rusia Bantai 17 Muslim Kaukasus
Komite Nasional Anti Terorisme Rusia (NAC) menyebutkan bahwa serangan udara telah menghancurkan pangkalan kelompok Islam di Republik Ingushetia, yang terletak di wilayah Kaukasus di Rusia selatan. Serangan itu mengakibatkan 17 Muslim meninggal. Menurut Kantor berita Perancis (AFP), pelaksanaan operasi khusus ini telah dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri dan Pertahanan .
Tunisia Tolak Pengesahan Partai Yang Berasaskan Tidak ada perubahan yang berarti di Tunisia pasca ‘revolusi’ semakin jelas. Lima partai politik , tiga diantaranya partai yang didasarkan kepada agama, termasuk Hizbut Tahrir, ditolak pengesahannya. Seperti yang dilangsir Al Arabiya (15/03) Pemerintah Tunisia mengatakan hari Sabtu bahwa mereka tidak akan memberikan status hukum kepada lima partai politik, tiga di antaranya dalam kelompok agama termasuk Hizbut Tahrir. Gaddafi: Mengapa Barat Mencampakkanku? Pada sore hari tanggal 15/3/2011 channel TV Jerman RTL menyiarkan wawancara dengan Gaddafi, di mana sang kriminal ini dalam wawancara itu mengklaim bahwa Libya hanya sedang mengalami insiden kecil saja, Gaddafi mengecam negara-negara Barat yang telah mendukungnya selama empat dekade. Ia tidak habis pikir, “Apa yang telah saya lakukan yang mengecewakan mereka?! Ia mengatakan bahwa “Dirinya tidak dipercaya lagi oleh Barat, perusahaan-perusahaan Barat, dan para duta besar negara-negara mereka.” Bahkan ia mengatakan bahwa “Mereka semua terlibat dalam konspirasi untuk melenyapkan dirinya.” Saudi \ GCC Kirim Pasukan untuk Bantu Penguasa Bahrain Tapi Tidak Membantu Rakyat yang Dibantai Qaddafi Situs Hizb.org.uk (16/3/2011) melaporkan 1000 orang pasukan dari Arab Saudi pada hari ini menyeberang ke Bahrain untuk membantu memadamkan kerusuhan yang sedang berlangsung di sana. Uni Emirat Arab mengatakan pihaknya juga siap untuk mengirimkan pasukan ke Bahrain sebagai bagian dari upayanya sebagai anggota Dewan Kerjasama Telu-Gulf Cooperation Council (GCC) dan negara-negara anggota lainnya. GCC terdiri atas Bahrain, Oman, Qatar, Kuwait, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. |
FEBRUARI |
Panglima Militer Amerika Kunjungi Arab Saudi
Situs voanews.com (20/2/2011) memberitakan pejabat militer tertinggi Amerika, Laksamana Mike Mullen, tiba di Arab Saudi hari Minggu untuk bagian pertama lawatan selama seminggu di kawasan Teluk untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu-sekutu Amerika.Ketua Gabungan Kepala Staf itu juga akan mengunjungi Qatar, Uni Emirat Arab, dan Kuwait dalam lawatannya. Militer Mesir Isyaratkan Tetap Jaga Hubungan dengan Israel Mesir akan tetap berkomitmen terhadap perjanjian regional dan internasional, demikian ucap Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir, Sabtu (12/2). Pernyataan itu mengisyaratkan sekaligus mengonfirmasi bahwa kesepakatan damai yang telah dibuat oleh Israel akan tetap tak berubah.
Polisi Jepang Mata-matai Warganya yang Muslim Sebuah dokumen internal kepolisian Jepang yang bocor ke Internet memperlihatkan bahwa hukum di negara tersebut begitu detail mencari informasi para warganya terutama kaum muslim yang menetap di sana, seperti dikutip Press TV, Rabu (9/2). |
JANUARI |
Setiap Minggunya 100 Warga Inggris Memeluk Islam
Sekitar 5.200 warga Inggris memutuskan masuk Islam dalam setiap tahunnya. Sementara sebanyak 62 persen diantaranya adalah perempuan.Demikian dilaporkan Lembaga Survey Faith Matters. Karakteristik umur warga Inggris yang masuk Islam berkisar 27 tahun. Sedangkan motivasi untuk masuk Islam bukanlah karena perkawinan.
Hizbut Tahrir Menentang Kunjungan Presiden Uzbekistan Karimov ke Brussels Senin (24/1), Hizbut Tahrir Eropa menggelar aksi menentang kunjungan Karimov, Presiden Uzbekistan, di depan Kedutaan Besar Uzbekistan di Brussels.Ratusan orang datang untuk menunjukkan dukungan mereka pada Hizbut Tahrir dan untuk menghadapi Karimov, atas kejahatan melawan Islam, umat Muslim dan kemanusiaan di Uzbekistan. Demikian situs khilafah.com (24/1/2011), memberitakan. Inggris Terlibat dengan Penyiksaan di Bangladesh Sebagaimana yang dikutip situs islamtoday.net (18/1/2011).Surat kabar The Guardian mengungkapkan tentang keterlibatan intelijen Inggris pada pusat-pusat penyiksaan di Bangladesh, yang diadopsi oleh pemerintah untuk Partai Buruh Inggris guna mencegah terjadinya serangan. Menurut laporan yang dibuat oleh Jacqui Smith, mantan Menteri Dalam Negeri Inggris, bahwa ia sangat khawatir tentang penggunaan penyiksaan di Bangladesh oleh badan-badan intelijen Inggris. Biadab, Tiran Uzbekistan Bunuh Aktivis Hizbut Tahrir di Penjara Situs Radio Free Europe mempublikasikan berita tentang pembunuhan seorang aktivis Hizbut Tahrir di penjara. Di mana situs mengutip dari para kerabat sang syahid yang percaya bahwa syahidnya kerabat mereka adalah akibat dari pemukulan berat yang dialaminya. Kerabat sang syahid Abdul Fattah Rahimukhov (48 tahun) menambahkan bahwa mayat Rahimukhov telah diserahkan kepada mereka di wilayah Andijan pada tanggal 11/1/2011. Sementara surat kematian menyatakan bahwa Rahimukhov meninggal akibat serangan jantung di penjara Jasliq, di barat daya Uzbekistan. Amerika Akan Duduki Afghanistan Sampai 2014 Wakil Presiden AS, Joe Biden, hari Selasa (11/1) mengumumkan bahwa pasukan AS akan tetap di Afganistan sampai setelah tahun 2014, jika Afghanistan masih membutuhkannya. Pengumuman Wakil Presiden AS ini disampaikan sehari setelah kedatangannya di Afghanistan pada Senin malam (10/1), dalam kunjungan mendadak ke Afghanistan, di mana selama kunjungannya ini ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.
Muslim Albania Menentang Pelarangan Kerudung Situs balkaninsight.com (6/1/2011) melaporkan Muslim Albania meminta RUU pendidikan baru untuk diubah dengan alasan bahwa kerudung bukan hanya sekedar simbol umat Islam, namun merupakan inti identitas agama mereka. Beberapa organisasi HAM juga mengajukan keberatan atas larangan kerudung di sekolah yang saat ini sedang diusulkan dan kini tengah menyusun amandemen dengan harapan bahwa mereka akan mensosialisasikan sebelum pemungutan suara di parlemen. Kelompok HAM: Puluhan Muslim Tewas di Penjara-penjara Uzbekistan Penyiksaan terhadap umat Muslim oleh pemerintah Uzbekistan terus berlangsung. Menurut Independent Human Rights Defenders Group (IHRDG), setidaknya 39 warga Muslim meninggal karena disiksa di penjara-penjara pemerintah sepanjang tahun ini.Seperti dimuat Washington Post pekan lalu, IHRDG dalam laporannya yang dirilis Kamis (30/12) mengatakan angka ini berdasarkan informasi dari anggota keluarga para korban dan mantan tahanan. Angka sebenarnya bisa lebih besar lagi. Banyak yang tidak dilaporkan karena anggota keluarga takut tindakan aparat jika mereka benyanyi kepada kelompok HAM. |