Kendati sudah diawasi oleh Pemantau Liga Arab, namun kekerasan yang dilakukan oleh aparatur Pemerintah Suriah, tak urung surut. Menurut para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) di Suriah, setidaknya 20 orang masyarakat sipil tewas akibat tindakan represif pihak berwenang Suriah di beberapa wilayah di Suriah, Kamis (29/12/2011).
Menurut aktivis HAM di Suriah, seperti dikutip dari BBC, Kamis malam, para rakyat sipil, dihabisi oleh aparat bersenjata di beberapa kota, yang menjadi tujuan kedatangan Tim Pemantau Liga Arab. Kota-kota tersebut beber para aktivis adalah Kota Idlib yang terletak di dekat perbatasan Turki, Hama (yang terletak di selatan Idlib), kawasan di sekitar ibukota Damaskus, dan Deera di Suriah selatan.
Aktivis mengungkapkan, aparat keamanan mengarahkan tembakan ke arah massa yang tengah menantikan kehadiran para pemantau. Sejak misi pemantau dimulai hari Selasa, pegiat dan organisasi-organisasi hak asasi manusia mengatakan lebih dari 70 orang tewas.
Berdasarkan pantauan Wartawan BBC, Jim Muir, kedatangan TIim Pemantau Liga Arab, bukannya menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepada masyarakat Suriah, justru sebaliknya, memperparah kekerasan di lapangan.
Kedatangan tim pemantau menarik perhatian massa yang ingin menyampaikan suara mereka.
Tim pemantau bertugas untuk melakukan verifikasi rencana damai yang disusun Liga Arab dan disetujui oleh pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad. Rencana tersebut mencakup penghentian sama sekali kekerasan, penarikan mundur semua aparat keamanan, dan pembebasan tawanan. (tribunnews.com, 30/12/2011)