Kepentingan Rakyat Semakin Terpinggirkan di 2012

Tahun 2012 diprediksi akan menjadi tahun sulit bagi jalannya pemerintahan, sehingga kinerja pemerintah akan mulai tidak efektif.

Selain karena semua elit politik mulai sibuk menatap 2014, juga persoalan hukum yang melibatkan elit politik akan memuncak.

Hal itu diungkapkan Pakar Politik UI Iberamsyah di Jakarta, kemarin. “2012 akan berat bagi bagi rakyat. Saya prediksi jalannya pemerintahan tidak akan efektif. Kepentingan rakyat akan terpinggirkan, kegaduhan politik lebih akan mendominasi,” ujar Iberamsyah.

Ia mengatakan, nasib koalisi parpol pendukung pemerintah berkuasa akan makin melemah. Hal ini, selain karena masing-masing sudah mengambil ancang-ancang menatap 2014, juga persoalan di parlemen sangat memungkinkan memecah belah Setgab.

“Sekarang saja sudah banyak partai membangkang ke SBY, seperti pemilihan KPK kemarin. Dan Koalisi ini akan banyak diuji di Senayan tahun depan. Misalkan PT pemilu,” ujar Iberamsyah.

Ujian berat koalisi adalah indikasi pembahasan kembali kasus Century yang mengarah ke hak menyatakan pendapat. Selain itu, di sisi hukum, banyak bom waktu yang dibiarkan SBY selama ini akan meledak di 2012.

“Wisma Atlet, Hambalang, dan kekerasan polisi akan memuncak di 2012 ini,” ungkapnya.

Iberamsyah juga memprediksi, para calon kandidat peserta pilpres 2014 akan makin terbuka untuk memperkenalkan diri ke publik. Bahkan menurutnya, akan menjadi ajang pamer dan promosi calon-calon presiden dari partai.

Meski masih dua tahun, sejumlah partai besar dipastikan memulai ajang promosi dan sosialisasi para calon presiden. Tapi masih beauty contest, belum kelihatan siapa yang ditunjuk, masih propaganda.

“Ini periode terakhir SBY, sehingga masing-masing akan bekerja untuk kepentingan sendiri. Parpol akan mulai menganggap koalisi ini bukan kepentingan bersama, masing-masing sibuk mencari keuntungan 2014. Akibatnya meminggirkan kepentingan rakyat,” ujarnya.

Dengan kondisi semacam itu, lanjut Iberamsyah, maka potensi munculnya ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah akan makin besar. Ia mengatakan, aksi turun ke jalan akan makin intensif di tahun 2012.

“Kalau rakyat sudah tidak punya kepercayaan terhadap pemerintah, ini sangat berbahaya. Ongkos yang harus ditanggung akan sangat besar. Makanya saya berharap pemerintah menyadari hal itu dan tidak sibuk dengan kepentingannya masing-masing,” tandas Iberamsyah. (mediaindonesia.com, 2/1/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*