Anggota Senator AS, John McCain berkata: “Saya percaya bahwa kita sedang menyaksikan disintegrasi Irak, yang akhirnya dapat menyebabkan pembentukan tiga negara yang berbeda di dalamnya.”
McCain menambahkan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Irak “mulai terfragmentasi” sehingga mengancam kehidupan ribuan “warga sipil AS yang bekerja di negara itu,” katanya.
McCain menganggap bahwa mereka warga sipil-yang jumlahnya mencapai 15 ribu-tidak dalam kondisi aman. Ia memperingatkan bahwa “kita mungkin terpaksa menarik mereka” ketika menurunnya situasi keamanan di Irak, dan seluruh wilayah diselimuti kekacauan.
McCain membebankan pemerintahan Obama sebagai pihak yang bertanggung jawab atas situasi yang memburuk di Irak karena gagal untuk “mempertahankan kekuatan militer Amerika di negara itu,” katanya.
Bahkan pasukan pendudukan AS terakhir telah selesai ditarik dari Irak pada pertengahan bulan lalu, dimana dengannya berakhiri pula pendudukan yang telah berlangsung selama sembilan tahun.
Militer AS berharap untuk dapat tetap mengontrol Irak melalui pasukan kecil di Irak dengan dalih pelatihan pasukan Irak dan pembekalan mereka dengan keahlian. Namun, negosiasi mengenai hal ini dengan pemerintah Irak runtuh, karena penolakan wagra Irak terhadap keberadaan para anggota pasukan yang diusulkan untuk mendapatkan kekebalan dari tuntutan hukum (islamtoday.net, 10/1/2012).