Penjara Israel Lebih Buruk Dibanding Kamp Nazi

Pejabat Palestina mengatakan bahwa tahanan Palestina menjadi sasaran perlakuan yang paling tidak manusiawi dan mereka disiksa dalam penjara Israel, yang lebih mengerikan dibandingkan dengan kamp konsentrasi Nazi.

Dalam sebuah wawancara dengan Fars News Agency Iran pada Ahad (15/1), Menteri Palestina untuk urusan tahanan Ataollah Abu Sabah mengatakan bahwa dari 44.000 tahanan Palestina yang saat ini sedang mendekam di penjara israel, tujuh diantaranya wanita dan 23 diantaranya merupakan anggota dewan Palestina.

Abu Sabah menggambarkan penjara gurun Naqab (Negev), di mana para tahanan disimpan di tenda-tenda, sebagai penjara rezim Israel terburuk.

Tahun lalu, sebuah stasiun TV Israel merilis rekaman video tahanan Palestina disiksa oleh pasukan Israel di penjara Naqab terkenal pada tahun 2008, sebagai akibat dari penyiksaan satu orang meninggal dan beberapa orang Palestina lainnya mengalami luka-luka.

Para pejabat Palestina lebih lanjut mengkonfirmasi laporan bahwa keluarga para tahanan dan bahkan  kadang-kadang pengacara mereka dipaksa telanjang untuk diinterogasi.

Pada akhir Desember 2010, sebuah kelompok hak asasi manusia yang menamakan Komite Publik Menentang Penyiksaan di Israel mengungkapkan bahwa hak untuk bertemu pengacara selama interogasi tahanan Palestina dihilangkan secara sistematis.

Diikat dengan kursi untuk waktu yang lama, kurang tidur, intimidasi, penyiksaan dan kondisi penahanan menyakitkan adalah beberapa contoh yang didokumentasikan oleh kelompok HAM dalam laporannya.

Abu Sabah melanjutkan untuk menambahkan bahwa tawanan yang ditelanjangi dengan suhu di bawah nol saat musim dingin adalah salah satu metode penyiksaan yang paling umum dari rezim Israel.

Para tawanan yang sakit, katanya, tidak dirawat bahkan untuk perawatan medis yang paling dasar mereka tidak mendapatkan, ia menambahkan bahwa narapidana yang menderita gangguan kesehatan tidak sedikit jumlahnya dan menghadapi kematian bertahap di penjara rezim Israel.

Israel mempunyai penjara rahasia di mana itu dibuat untuk beberapa tawanan pertama dari Gerakan Perlawanan, Abu Sabah mengatakan, bahwa rezim bahkan telah menculik aktivis dari negara-negara Arab lainnya, yang nasibnya tidak diketahui.

Direktur Layanan Penjara Israel (IPS) Aharon Franco mengumumkan pada Oktober bahwa ada beberapa penjara di Israel, termasuk penjara Damon, penjara Ramle Neve Tirza, dan penjara Ma’asiyahu, yang tidak lagi cocok untuk narapidana.

Franco juga mengatakan standar di AS adalah mengalokasikan ruangan seluas delapan meter untuk masing-masing narapidana dan standar di Eropa adalah enam meter. Di Israel, bagaimanapun, hanya empat meter yang dialokasikan untuk setiap narapidana. (mediaumat.com, 16/1/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*