Situs “aljazeera.net” mempublikasikan sebuah berita yang mengatakan bahwa para tahanan di penjara AS, Teluk Guantanamo yang terkenal dengan reputasi buruk masih menderita oleh kondisi penjara yang keras, bahkan mereka dipenjara tanpa tuduhan atau proses pengadilam, dan sebagian dari mereka telah mendekam selama satu dekade. Padahal selama kampanye presiden, Obama telah menyanyikan ribuak kali janji untuk menutupnya pada Januari 2010.
Sepuluh tahun yang lalu, datang beberapa tahanan dengan tangan diborgol dan mata ditutup ke tahanan yang hampir tak terlihat di sebagian besar daerah yang berpenduduk paling padat di antara pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo di Kuba, dalam sel yang sempit. Mereka berulang kali diseret ke ruang penyidikan, dan mereka selalu mengalami penganiayaan di kamar interogasi.
*** *** ***
Inilah wajah sebenarnya dari demokrasi. Sungguh Amerika telah mengkampanyekannya di atas punggung tank-tank untuk menghancurkan Kabul dan Baghdad, termasuk penyiksaan, pembunuhan, penahanan, dan pelecehan, sehingga Teluk Guantanamo menjadi simbol perbudakan modern.
Dalam hal ini, Amerika benar-benar telah membuat contoh terburuk tentang perbudakan manusia, penindasan dan penyiksaan, tanpa hak, tanpa aturan hukum, dan tanpa peradilan, sehingga kezalimannya menjadi persaingan kediktatoran terburuk sepanjang sejarah.
Meskipun tidak ada para tahanan di daerah terpencil yang diatur oleh preman militer AS, namun mereka tidak mendapatkan hak-hak tahanan paling dasar dalam persidangan, kunjungan dan layanan dasar kemanusiaan.
Kondisi buruk ini terus mempermalukan mereka dengan mengikat mereka di pergelangan tangan dan kakinya, menutup matanya, dan penyebaran gambar-gambar melalui media visual bentuk kebencian terhadap generasi umat Islam, serta upaya untuk mengintimidasi kaum Muslim agar tidak bangkit melawan Amerika dan kesombongannya, atau agar mereka tidak menentang proyek-proyek kolonial yang menjengkelkan, dan usaha untuk menyebarkan ketakutan terhadap Islam (islamophobia) di dalam masyarakat Amerika.
Sehingga penutupan penjara yang terkenal dengan reputasi buruk ini memiliki bagian dari penipuan Obama ketika memberikan sejuta janji untuk menutupnya, dan dianggap melanggar pemerintahan sebelumnya. Namun segera setelah terpilih sebagai presiden, ia lupa atau pura-pura lupa atas kebohongan sebelumnya. Ia menyadari bahwa kebijakan Amerika dan pemerintahannya terkait keamanan dan militer tidak akan pernah berubah terkait pandangannya terhadap kaum Muslim, dan permusuhannya, apakah ia yang memerintah atau yang lainnya.
Lalu, dimanakan seruan-seruan hak asasi manusia yang diklaim oleh Amerika, atau itu hanya sebuah taktik atau cara yang digunakan untuk campur tangan dalam urusan negara-negara lain selama itu diperlukan?! Dan dimanakah lembaga-lembaga hak asasi manusia terkait apa yang terjadi di Guantanamo?!
Sungguh, kenyataan ini benar-benar telah menelanjangi nilai-nilai Barat dan konsep demokrasi, serta memperlihatkan realitas sesungguhnya di Teluk Guantanamo, Abu Ghraib, pangkalan Bagram dan di banyak tempat lainnya di seluruh dunia. Lalu bagaimana mungkin bagi orang yang waras dan berakal menuntut sistem politik-sipil demokratik-ini untuk diterapkannya?!
Amerika telah melakukan kezaliman di dalam negerinya, bahkan Amerika negara yang di dalamnya banyak korupsi dan keburukan lainnya. Kami memohon kepada Allah untuk mempercepat berdirinya Negara Khilafah, yang akan memberikan cambuk siksaan pada Amerika.
Allah SWT berfirman: “Katakanlah: “tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab dari sisi-Nya. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu.” (TQS. At-Taubah [9] : 52).
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 16/01/2012.