Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Kerek Inflasi ke 5 Persen

Pengamat ekonomi DBS Research Group, Eugene Leow, memperkirakan laju inflasi akan mencapai 5,0 persen pada April 2012 saat pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mulai diberlakukan.

Berdasarkan keterangan tertulis Bank DBS Indonesia yang diterima ANTARA, Senin, sepanjang 2012 rata-rata inflasi bisa mencapai sekitar 5,2%, turun dari 5,4% sepanjang 2011 lalu.

Sementara Bank Indonesia memperkirakan inflasi noninti akan naik sekitar 0,6% hingga 0,9% dengan diberlakukannya pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.

Menurut Eugene, pada tiga bulan pertama 2012 atau sebelum terjadinya perubahan kebijakan BBM bersubsidi dan naiknya TDL, inflasi noninti akan tetap berada di bawah 4,0 persen.

“Kami memperkirakan bahwa perubahan kebijakan BBM bersubsidi serta kenaikan TDL pada April mendatang akan menyebabkan kenaikan harga barang-barang (Consumer Price Index) sebesar 0,4 persen-poin (pct-pt),” kata Eugene.

Kini pemerintah masih berada dalam tahap perumusan rencana penghentian BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi di seluruh Jawa dan Bali, kecuali kendaraan roda dua serta kendaraan umum.

Rencananya, pembatasan BBM bersubsidi akan diberlakukan di seluruh Indonesia dalam tiga tahun ke depan. (mediaindonesia.com, 17/01/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*