Bush Dukung Penuh Zardari Atas Komitmennya dalam “War on Terrorism”

HTI-Press. Presiden AS George W. Bush mengatakan ia menjanjikan “dukungan penuh” bagi Presiden baru Pakistan Asif Ali Zardari dalam pembicaraan telefon dengan timpalannya dari Pakistan tersebut.

Dukungan penuh Bush terhadap Zardari ini karena komitmen Zardari dalam agenda penjajahan AS berselimut kampanye “perang melawan terorisme” dan demokrasi.

“Saya menjanjikan dukungan penuh pemerintah Amerika saat Pakistan melancarkan perang melawan pelaku dan perbuatan teror di wilayah perbatasan,” kata Bush selama pidato di National Defense University di Washington.

“Mengalahkan pelaku teror dan pengikut aliran keras ini ialah untuk kepentingan Pakistan, mereka menimbulkan ancaman mematikan bagi masa depan Pakistan sebagai negara bebas dan demokratis,” kata Bush seperti dikutip Xinhua.

Zardari mengaku jabatan sebagai presiden baru Pakistan pada Selasa dan Pakistan telah menjadi sekutu AS dalam perang melawan teror.

Keberadaraan Amerika di Pakistan yang didukung oleh penguasa korup senantiasa menjadikan rakyat menderita.

“Bagaimana penguasa dapat melindungi rakyat dari agresi Amerika ketika mereka sendiri telah memasukkan Pakistan di bawah perlindungan AS?” kata Naveed Butt, Juru Bicara Hizbut Tahrir Pakistan.

Sementara itu Taji Mustafa, perwakilan media Hizbut Tahrir Inggris menyebut peningkatan masuknya militer Amerika tersebut untuk melakukan pembunuhan kaum Muslim di wilayah Pakistan.

“Zardari, seperti Musharraf yang memerintah sebelumnya – telah berjanji untuk menjadi pelayan setia atas pemerintah Amerika dan perang yang dilakukannya melawan Islam, walaupun ada penentangan yang luar biasa di dalam negeri,” tegas Taji Mustafa.

Taji Mustafa juga mengungkapkan bahwa terpilihnya Zardari tidak akan memberikan penyelesaian permasalahan bagi Pakistan. Ia menegaskan hanya sistem Khilafah yang dapat menyelesaikan persoalan Pakistan dan dunia Islam.

“Daulah Khilafah akan membebaskan Dunia Islam dari Kolonialisme Barat dan melakukan tindakan politik yang bebas dari penghambaaan kepada Washington atau London, dengan mempertahakan wilayah perbatasanya dan menjaga urusan umat.” katanya. (nl/ant/li)