Tolak Pembatasan Subsidi BBM, HTI Sulsel Turun ke Jalan

HTI Press. Dalam rangka menyikapi pemberlakuan pembatasan BBM subsidi mulai 1 April 2012 lewat kesepakatan UU No. 20 Tahun 2012 tentang APBN 2012. DPD I HTI Sulsel bersama kaum muslimin menggelar aksi simpatik bertajuk “Tolak Liberalisasi Migas, Tolak Pembatasan BBM Bersubsidi”. Titik aksi bermula di Masjid Al Markaz kemudian massa melakukan longmarch menuju Fly Over.

Acara disemarakkan dengan beberapa orasi yang membakar semangat peserta. Mereka yang berorasi di antaranya Ustadz Satria Arif, Ustadz Nasruddin, Ustadz Aulia Yahya, Ustadz Danial Darwis, Ustadz Firman Menne, Ustadz Hasanuddin Rasyid, Ustadz Syakir dan Ustadz Barliantah. Dan Ustadz Arman Kamaruddin selaku MC hingga akhir acara, terus bersemangat mengajak peserta aksi menggelorakan penegakkan Islam. Bahkan sempat mengajak peserta untuk meneriakkan Khilafah, Khilafah, Khilafah berkali-kali.  Satu hal yang luar biasa dalam pelaksanaan aksi damai hari ini yakni kondisi cuaca yang mendukung.

Beberapa hari sebelumnya hujan terus menerus mengguyur kota Makassar dengan derasnya. Bahkan panitia khawatir tidak bisa melanjutkan pelaksanaan aksi bilamana hujan akan turun deras. Namun Alhamdulillah berkat doa dari seluruh peserta pelaksanaan aksi berjalan dengan lancar. Aksi makin terasa menarik dengan penampilan teatrikal oleh panitia. Seseorang yang berperan menjadi Presiden melakukan penyiksaan kepada tiga orang rakyat yang sangat susah memperoleh minyak. Serta satu orang yang memerankan rakyat juga, melakukan aksi dorong motor yang telah dibuat layaknya motor sedang “sakit” karena sulit memperoleh bensin akibat harga bensin yang mahal.

Dalam orasinya, Ustadz Aulia Yahya berpesan kepada pemerintah dan rakyat dalam essay-nya. “Penguasa kalian tak punya malu, alasan untuk penghematan gaji pribadimu kau naikkan sedangkan rakyat susah cari makan tapi harga bensin kau lonjakkan. Selamat wahai rakyat anggota dewanmu juga tak punya malu 2 milyar uang tetesan keringatmu hanya untuk banguna kakus.”

Ustadz Barliantah juga mengingatkan kepada seluruh peserta dan rakyat secara umum bahwa harta milik umum seperti minyak bumi dan gas diperuntukkan untuk seluruh manusia dan tidak diperbolehkan dimiliki oleh individu, pengusaha atau swasta.

Secara garis besar, seluruh orator menyerukan bahwa masalah liberalisasi migas ini sesungguhnya karena tidak diterapkannya hukum-hukum Allah (baca: Islam). Ustadz Syakir bahkan menyampaikan hadits saat Umar ra memegang kitab taurat namun kemudian Rasul SAW marah kepadanya. Hal itu mengindikasikan larangan untuk menggunakan hukum lain selain hukum Islam. Dan MC – Ustadz Arman Kamaruddin – menyelipkan sedikit di beberapa pengantar sebelum orasi selanjutnya bahwa solusi untuk mengatasi masalah BBM ini adalah kembali kepada Islam dengan menegakkan Syariah dan Khilafah. Di akhir acara, Ustadz Kemal Idris selaku Humas DPD I HTI Sulsel membacakan pernyataan sikap Hizbut Tahrir Indonesia berkenaan dengan pemberlakuan pembatasan subsidi tersebut. Kemudian acara ditutup dengan hikmat dengan doa dari Ustadz Nasruddin. [Igz4]

MC, Ustadz Arman Kamaruddin

MC, Ustadz Arman Kamaruddin

Orator, Ustadz Danial Darwis

Orator, Ustadz Danial Darwis

Peserta Aksi

Peserta Aksi

Aksi Teatrikal

Aksi Teatrikal

Aksi Damai HTI Sulsel

Aksi Damai HTI Sulsel

Pembacaan Puisi, Ustadz Aulia Yahya

Pembacaan Puisi, Ustadz Aulia Yahya

Orasi Ustadz Arman Kamaruddin

Orasi Ustadz Arman Kamaruddin

Peserta Ikhwan

Peserta Ikhwan

Peserta Akhwat

Peserta Akhwat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*