Halaqoh Ulama, Umaro & Tokoh Masyarakat DPD 2 HTI kab. Gresik

“Deradikalisasi Islam Membahayakan Islam Dan Umatnya”

Gresik, HTI Press. Ahad, (22/01) bertempat di Aula Kementerian Agama Kab. Gresik pukul 08.00 WIB berlangsung acara HALAQOH ULAMA, UMARO & TOKOH MASYARAKAT DPD 2 HTI KAB. GRESIK. Sekira 100 orang, sebagian muslimah dari berbagai utusan mengikuti kegiatan tersebut.

Pada kesempatan tersebut Ust. Harist Abu Ulya (DPP HTI ) selaku pembicara menyampaikan tentang BAHAYA PROYEK DERADIKALISASI ISLAM. Dalam paparannya dijelaskan tentang Bahaya Deradikalisasi Islam, sumber pendanaan dari proyek Deradikalisasi yang berasal dari asing dan APBN, serta efeknya ke depannya yaitu berupa adu domba umat Islam sendiri. Bahwa DERADIKALISASI ISLAM merupakan upaya penyesatan istilah-istilah Islam yaitu tentang Jihad, Khilafah, dan thoghut. Semua itu ditujukan kepada Umat Islam. Sedangkan kalau yang melakukan pemboman, pembunuhan (contoh kasus OPM di Papua yang jelas-jelas telah membunuh Kapolsek Timika beberapa waktu yang lalu, hanya dikatakan peristiwa kriminal biasa). Bahkan OPM telah melakukan makar ingin memisahkan diri dari NKRI secara terang-terangan, tidak diapa-apakan oleh Densus 88/Polri atau TNI.

Di tengah acara diadakan sesi tanya jawab. Salah satu peserta halaqoh mengaku geram melihat kondisi umat Islam yang semakin hari semakin tersudutkan oleh proyek-proyek asing (DERADIKALISASI). Bahkan beliau menyarankan untuk segera melakukan revolusi yang didukung oleh para ulama se Indonesia. Ada juga yang mempertanyakan tentang jihad dalam pandangan HTI.

Oleh ustadz Harist Abu Ulya dijelaskan bahwa Proyek Deradikalisasi Islam hanya dan hanya sasarannya Islam dan Ummat Islam. Bukan yang lain. Untuk itu Ulama, Tokoh Masyarakat diminta bersatu padu untuk melawan gerakan Deradikalisasi Islam ini melalui perang opini dan kesadaran umum (wa’yul ‘am). Tentang makna jihad tidak ada perubahan sampai kiamat pun. Tidak makna lain selain makna menurut syar’i. Acara ditutup dengan kesimpulan bahwa berbagai macam permasalahan umat Islam adalah karena tidak diterapkannya syariat secara kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. (LI – Gresik)