Foto Posko HTI Peduli Banjir

jatim-banjir17.jpg

hti-peduli-banjir.jpg

jatim-banjir18.jpg

jatim-banjir09.jpg

jatim-banjir13.jpg

jatim-banjir14.jpg

jatim-banjir24.jpg

jatim-banjir10.jpg

jatim-banjir11.jpg

jatim-banjir19.jpg

jatim-banjir15.jpg

jatim-banjir16.jpg

jatim-banjir20.jpg

jatim-banjir21.jpg

jatim-banjir22.jpg

jatim-banjir25.jpg

jatim-banjir01.jpg

jatim-banjir02.jpg

jatim-banjir03.jpg

jatim-banjir04.jpg

jatim-banjir05.jpg

jatim-banjir06.jpg

jatim-banjir07.jpg

jatim-banjir08.jpg

jatim-banjir23.jpg

jatim-banjir12.jpg

9 comments

  1. iman ti bandung

    Mengharukan…
    Semoga rasa kita “tertampar” oleh cuplikan foto diatas!
    TANPA SYARIAT ISLAM KITA MENDERITA

  2. trust in the truth

    Bencana, musibah, penyakit……adalah penghapus dosa bagi siapa yg ikhlas menerimanya; Merupakan ladang amal bagi saudara2 yg membantunya….
    Namun…sebuah kedzoliman kalau negara berlepas tangan terhadapnya….
    (bersyukurlah saudaraku yg berkesempatan menolong sesama)

  3. TANPA SYARIAT ISLAM KITA MENDERITA. Wah betul sekali itu, bahkan ketika saya membaca beberapa berita yang ada di media, sangat jelas sekali kalau pemerintah yang ada sekarang tidak becus dalam ngurus rakyatnya. Wahai saudaraku masihkan kita berpihak kepada para penguasa yang tidak membela/membantu kita.

  4. Abadi Surabaya

    Saya selalu menangis membaca berita seperti ini. dalam benak saya cuma satu hal yang paling mengganjal, negara ini begitu subur, gemar ripah lo jinawi, kaya raya, di darat, di laut, di gunung, di hutan, di mana saja…

    tetapi kekayaan itu,
    keberkahan itu,
    kelimpahan itu,
    seperti fatamorgana
    bagi rakyat…

    ayo, mana hutanku, mana lautku, mana gunungku,
    mana bukitku, airku, sungaiku, timahku, emasku, minyakku,
    mana ikanku, karangku, mutiaraku, timahku,
    mana, mana!!!

    aku tak bisa menggertak
    aku tak bisa bersuara
    karena perutku lapar
    aku lapar
    aku dahaga

    Tuhan
    matikan aku dalam lumpurmu
    cabut nyawaku dalam airmu
    meluaplah, meluaplah dan matikan kami semua dalam bejanamu
    hirup kehidupanku dalam hujanmu
    turunkan,alirkan, bandangkan ke rumah-rumah kami
    tenggelamkan, air-Mu, air-Mu, airku, airkita

    Tuhan
    bolehkah aku tersenyum, bolehkah aku bersyukur
    karena air, bumi, tanah, udara,
    aku nikmati gratis dari-Mu, ya hanya dari-Mu
    bukan dari negeriku
    bukan pula dari pemimpinku
    mereka telah menjualnya: utuh seluruh

    aku kini mati
    terbenam lumpur-Mu
    lumpur yang pernah dicuri negeriku, pemimpinku sendiri

  5. Masih belum cukupkah bukti yang diperlihatkan Allah pada kita? Apakah kita rela dihimpun oleh Allah SWT di Akhirat nanti dalam keadaan buta? kasus ini hanyalah sebagian kecil efek buruk lain dari kesombongan manusia yang menolak menerapkan hukum&aturan selain islam, sehingga menyempitkan kehidupan mereka di dunia dan akhirat. Bersegeralah menerapkan syariah & khilafah untuk memecahkan segala persoalan dunia dan untuk akhirat!ALLAHUAKBAR!!

  6. Allahu Akbar!

  7. Daeng Nangga al Makassary

    Wahai Saudaraku…Sabarlah. Insya Allah setiap ada kesulitan (musibah) pasti ada kemudahan. Kita berharap dengan cobaan ini semakin menyadarkan kita bahwa bisa jadi karena tangan2 kita sendiri musibah itu terjadi. Olehnya marilah kita memohon pertolongan Allah SWT dengan menerapkankan SyariahNya, maka berkah itu pasti akan datang.Inilah kesadaran itu…

  8. wahyu pringsewu

    kagem sederek2 kula ingkang kenging musibah dumateng Jateng, Jatim lan Jakarta sumonggo kitho sedhoyo nyuwun do’a. mugi2 gusti Alleh maringi sabar lan tetep istiqomah merjuangaken Khilafah Islamiyyah. tanpo Syari’ah memang kitho sedhoyo sengsara. untuk saudaraku yang tidak tertimpa musibah mari bantu dan tunjukkan kalau kita orang2 yang bersyukur

  9. Subhanallah!!!

    Semoga Allah selalu melindungi kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*