HTI-Press. Kesaksian dari Nasir Ahmad yang katanya menyaksikan dengan jelas Munarman melakukan pemukulan terhadap Yacobus Edy Juwono dari belakang berkali-kali saat terjadi insiden Monas ditolak Munarman. “Tentang persaksian Nasir Ahmad itu tidak akurat,” ujar Munarman pada Suara Islam di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Rabu (10/09).
Kata Munarman, Yacobus sendiri hanya menduga bahwa dirinya yang memukul. “Orang yang dipukul sendiri tidak mengaku bahwa saya memukul, kok dia tahu saya yang memukul,” ujarnya lagi.
Saksi Nasir Ahmad kata Munarman telah melakukan kebohongan. Kebohongna itu pun terus berlanjut bukan hanya pada soal pemukulan. “Saya mau ambil contoh dia katanya kenal dengan Penta tahun 2004, padahal tahun 2003, saya sudah pindahkan Penta ke Lampung. Dan dia baru kembali tahun 2007.,” terang mantan ketua YLBHI itu.
Pengakuan Nasir bahwa dirinya kenal dan bahkan pernah bertemu dengan Munarman di YLBHI pun ditolaknya.”Saya tak penah dengan bertemu dengan manusia seperti ini,” ujarnya ketika menyampaikan keberatan kepada majelis hakim di persidangan.
Atas kesaksian bohong Nasir Ahmad itu, Munarman akan menuntut Nasir Ahmad secara hukum. “Menurut saya sudah jelas kita akan tuntut kepada majelis hukum agar Nasir Ahmad itu diajukan prooses hukum dengan pelanggaran paal 242, tentang sumpah palsu, di mana ancamannya berat, yaitu 9 tahun,” ujarnya.
Persidangan Munarman dengan saksi Nasir Ahmad sempat ditunda karena sudah waktu buka Shaum dan sholat Magrib. Tiga puluh menit berikutnya persidangan kemudian dilanjutkan. Para pengunjung yang hampir semua pendukung Munarman tetap setia menyaksikan persidangan Komanda Laskar Islam ini. Sejumlah tokoh tampak hadir memberi dukungan kepada Munarman seperti Sri Bintang Pamungkas, KH Muhammad Alkhathath, Jose Rizal Jurnalis dan beberapa aktivis Hizbut Tahrir.
memang cemitulah kiyay,uwong munafik selalu cari jalan nak memberangus perjuangan Syariah dan Khilafah.Tapi idak usah kuatir kiyay,mereka itu biaso berjuang untuk duit,jadi pasti Allah menolong hamba-hambaNya yang ikhlash tuk i’laa’i kalimatillah. Sabar yoo kiyay…Allahu Akbar!!!
Sesungguhnya
Allah
beserta
orang-orang
yang sabar///
Allahu Akbar