Puluhan ribu keluarga nelayan di lima kabupaten Kalimantan Selatan hidup dalam kemiskinan. Penghasilan rata-rata nelayan cuma Rp250 ribu per bulan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, Muhammad Isra, Jumat (3/2) di Banjarmasin. “Mayoritas nelayan kita hidup dalam kemiskinan,” tuturnya.
Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, jumlah nelayan miskin mencapai 36.422 keluarga atau lebih 70 persen dari total keluarga nelayan yang berjumlah 49.142 KK.
Para nelayan ini bermukim di lima kabupaten meliputi Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Banjar. Cuaca buruk dan minimnya permodalan menjadi penyebab utama kemiskinan yang terjadi.
“Hasil tangkapan juga terus menurun karena faktor cuaca. Sebagian besar nelayan juga hanya mengandalkan kapal-kapal berukuran kecil dan alat tangkap sederhana,” tambahnya.
Hanya nelayan bermodal besar yang memiliki alat tangkap modern dapat berlayar ke laut lepas, sehingga mendapatkan hasil banyak. Pemerintah sendiri, jelasnya, telah mengucurkan program PNPM bagi nelayan dimana para nelayan mendapat bantuan berupa permodalan. Namun diakuinya, program pemerintah ini masih terbatas. (mediaindonesia.com, 4/2/2012)