Abdul Jalil: Islam Moderat Akan Memimpin Libya

Ketua Dewan Transisi Nasional di Libya, Mustafa Abdul Jalil menegaskan bahwa  Islam moderat akan memimpin Libya, yaitu sebelum pemilu untuk memilih anggota Majelis Konstituante pada bulan Juni.

Abdul Jalil mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis “Le Figaro” pada hari Kamis (2/2) bahwa: “Islam moderat adalah kekuatan yang akan memimpin di negara ini. Sebab 90% rakyat Libya menginginkan Islam moderat. Sementara di Libya hanya ada 5% kaum liberal dan 5% kaum radikal,” katanya.

Ketua Dewan Transisi Nasional ini menyebutkan bahwa jumlah orang yang ditargetkan oleh undang-undang yang melarang  mereka yang dulu turut berpartisipasi dalam rezim almarhum Kolonel Muammar Gaddafi dari pencalonan dalam pemilihan ini, jumlahnya “tidak lebih dari dua ribu orang saja.”

Abdul Jalil mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk jabatan politik setelah pemilu. Ia menegaskan bahwa ia adalah tokoh “rekonsiliasi dan pemersatu”.

Abdul Jalil menekankan bahwa kekuatan revolusi tengah mengontrol semua wilayah Libya. Ia mengatakan: “Ada sebagian wilayah yang di bawah kontrol pasukan reguler, dan sebagian yang lain di bawah kontrol kekuatan revolusi.” Ia menambahkan bahwa “Dari sekarang sampai dua bulan mendatang, kami yakin bahwa kami akan menarik 60% atau 70% dari para pejuang revolusi.”

Ketua Dewan Transisi Nasional di Libya juga mengumumkan bahwa sejauh ini “hanya 6 miliar euro saja yang telah dipulangkan dari sekitar 100 miliar euro aset Libya yang berada di luar negeri.” (islamtoday.net, 3/2/2012).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*