Seorang pria kewarganeraan Uzbekistan bernama Zomonbek Nishanbayev telah divonis hukuman sembilan bulan dalam kasus pidana atas tuduhan berpartisipasi dalam gerakan politik Islam radikal, seperti yang diberitakan di website Kantor Kejaksaan Rusia Jenderal, Kamis (2/1).
Pria 32 tahun ditahan pada Maret 2011, ketika ia sedang membagikan majalah yang diterbitkan oleh kelompok sektarian Hizbut Tahrir al-Islami (Partai Islam Pembebasan) di sebuah pasar Moskow. Rusia telah memasukkan Hizbut Tahrir sebagai organisasi teroris pada tahun 2003.
Mengingat waktu Nishanbayev telah menjalani penahanan di praperadilan, dia sekarang akan dibebaskan, demikian klaim yang dikeluarkan oleh pusta HAM Sova.
Hizbut Tahrir al-Islami berusaha ‘penerapan ajaran Islam secara murni’ dan mendirikan negara Islam di Asia Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan seluruh umat Muslim dalam naungan khilafah tunggal dan menyeru kaum muslimin kembali kepada aturan hidup Islam. (mediaumat.com, 6/2/2012)