Pimpinan NATO di Afghanistan telah mengakui bahwa anak-anak Afghanistan tewas dalam serangan bom pekan lalu di provinsi Kapisa timur laut dari Afghanistan.
Juru bicara untuk pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) Brigadir Jenderal Carsten Jacobson mengatakan Senin kemarin (13/2) bahwa serangan menunjukkan ada “Warga Afghan muda dari berbagai usia” di antara korban serangan udara pasukan aliansi asing.
Menyusul serangan udara 8 Februari lalu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai memerintahkan diadakannya penyelidikan.
Muhammad Tahir Safi, seorang anggota parlemen dari Kapisa dan bagian dari tim investigasi yang dikirim oleh Karzai, menjelaskan bahwa anak-anak berkumpul untuk menyalakan api ketika sebuah pesawat tiba-tiba sebuah menjatuhkan satu bom dalam serangan pertama dan menyusul bom lainnya.
“Ada delapan orang dan mereka semua anak-anak yang tidak bersalah dan Anda dapat melihat foto-foto mereka,” katanya, menunjukkan foto anak-anak berlumuran darah yang sudah ditutupi kain kafan.
Korban tewas berusia antara enam hingga 14 tahun, dengan remaja berusia sekitar 18 sampai 20 tahun yang menderita sakit mental, kata Safi.
Presiden Afghanistan sendiri secara teratur mengutuk pasukan asing pimpinan Amerika untuk kematian warga sipil dalam invasi pimpinan AS selama satu dekade di Afghanistan. (eramuslim.com, 14/2/2012)
NATO,,, Go to HELL…!!!
Inilah sepak terjang, polah tingkah Negara Teroris dan Penjahat Terbesar Dunia !! Biadab !!