Jakarta. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bersama ormas Islam dan tokoh-tokoh umat Islam melakukan audiensi ke Komisi VII DPR RI pada Rabu (15/02). Delegasi yang dipimpin Dr Muhammad Rahmat Kurnia (Ketua DPP HTI) ini diterima Wakil ketua Komisi VII DPR RI Effendi Simbolon bersama beberapa anggota komisi VII.
Beberapa tokoh umat yang hadir antara lain Azam Khan (pengacara), Jauhari Syamsudin (Ketua Umum Sarikat Islam), Zulkifli (Fungsional Al-Ittihadiyah), Ahmad Daryoko (Ketua Umum Federasi BUMN Strategis). Dalam kunjungan ini delegasi mengecam liberalisasi migas. HTI melihat kebijakan pemerintah yang akan melaksanakan program pembatasan BBM bersubsidi merupakan tindak lanjut dari liberalisasi Migas. Kebijakan ini dalam jangka panjang hanya akan menguntungkan asing dan bakal merugikan rakyat. (fm)
Allahuakbr
kenapa DPR katanya banyak orang pinter, kok tidak tahu kalo pembatasan BBM itu bagian dari agenda liberalisasi migas dan sesuai dg ideologi kapitalisme liberal
Allahu Akbar..!!! truss tazd beri peringatan buat mereka…betapa susahnya ummat ini menderita….Allahu Akbar!!!!
tanpa harus duduk sebagai anggota dpr mpr, kita bisa berdakwah di dpr. allohu akbar. kalau sampai mereka anggota dpr tetap tuli dan membisu dgn seruan islam, maka kita telah menasehatinya dgn terang benderang, semoga mereka mau menerima kebenaran.
ini yang dimaksud dengan dakwah parlemen yang bener..bukan dengan terjerumus dalam sistem demokrasi, lalu ngaku dakwah via parlemen….
Untuk dakwah di parlemen tdk hrs duduk di parlemen sambil larut dlm kenikmatan hedonisme.Tapi tetap mengkritisi dan menyadarkan produk parlemen yang banyak menyengsarakan rakyat.
Pokoknya buat delegasi dari HTI dua jempol!!!!
Allahu Akbar..!!! 3X
HTI Tetap Semangat dan Istiqomah dalam perjuangan menyuarakan Aspirasi ummat serta penerapan Syariat Islam dan tegaknya Khilafah Islamiyah..