HTI-Press. Aksi panggung Ungu di halaman Masjid Agung An-nur terancam batal. MUI dan 15 Ormas Islam menolak dengan tegas. Konser dinilai menodai kesucia masjid dan bisa dipidanakan.
Riauterkini-PEKANBARU- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau bersama 15 organisasi massa (Ormas) Islam di Pekanbaru mengeluarkan pernyataan sikap terkait rencana siaran langsung konser group band ungu di halaman Masjid Agung An-nur besok, Sabtu (13/9). Pernyataan sikap tersebut dikeluarkan setelah MUI bersama Ormas Islam bersangkutan menggelar pertemuan usai sholat Jumat di sekretariat MUI Riau di Komplek Masjid Agung An-nur, Jumat (12/9).
Dalam pernyataan sikap tertulis yang kemudian dibagikank kepada wartawan, MUI dan 15 Ormas tersebut dengan tegas menolak pagelaran musik bertajuk ‘Berkah Ramadhan’ yang akan disiarkan langsung Indosiar dan disponsori Suzuki tersebut. Penolakan tersebut didasari sejumlah alasan, antara lain:
Pertama kegiatan itu bertentangan dengan syariat Islam, kedua bertentangan dengan budaya Melayu, ketiga menodai kesucian masjid dan Bulan Ramadhan dan keempat berpotensi terjadi kemaksiatan, minimal akan terjadi percampurbauran antara pria dan wanita yang bukan muhrim.
Dalam pernyataan sikap tersebut MUI Riau ditandatangai Sekretaris Umum Fajeriansyah, Hizbu Tahrir Indonesia Riau (Muhammadun), PW Muhammadiyah Riau (Rasyad Zein), Korps Alumni HMI Riau (M Sahal), Yayasan Al-Mustanir (M Ihsan), FPI Riau (Julhusin Domo), Hidayatullah Riau (Bachtiar), Gerakan Mahasiswa Pembebasan Riau (Debi Asriadi), Badan Koordinator Dakwah Kampus Riau (Sudirno) dan lainnya.
MUI dan seluruh Ormas di atas mengancam akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum jika penyelenggara memaksakan diri. “Ini bisa masuk delik penistaan agama, kalau mereka memaksa, tak tertutup kemungkinan kita pidanakan,” ancam Ketua HTI Riau Muhammadun yang diamini yang lainnya.***(mad)
Itulah akibat adanya sistem sekulerisasi Yang menyamarkan kebatilan ke dalam ajran ketauhidan
Mantap, setuju…..
yang salah panitianya tuh…….ada terkesan unsur kesengajaan……tdk di riau saja…ane skr ngeliat TV acaranya bnyak hiburan lawak padahal skr bln ramadhan mana acara tabligh akbar,ceramah2….ini semua karna stasiun Tv yang bnyak dikuasai oleh yahudi, jadilah begini acaranya..buyar….banyak pengaburan didalamnya..
selama sekularisme dipertahankan selama itulah masalah demi maslah bermunculan, mau sampai kapan?ganti sistem!
Buah Sekularisme yang memahami “memakmurkan masjid” dengan salah kaprah.
Ramadhan momentum tegaknya Syariah dan khilafah.
“ya… semoga kelompok ungu mau sadar bahwa mereka harusnya mengusung lagu2 sperti raihan atau nasyid2 aja dan bijak menentukan waktu dan tempat untk pertunjukannya apalagi bisa berkoordinasi dg panitianya supaya bs menghibur ummat dan tdk melukai ummat pastinya lebih joss….yuk ungu kita sebarkan irama-irama yg menyejukkan dan melembtkan hatiiii…