Baru Kali Ini, Intelijen AS Bilang Iran tak akan Membuat Senjata Nuklir

Terlepas dari tekanan internasional terhadap Iran, pemerintah negara itu dinilai ‘sama sekali tak mendekati’ kata menyerah terhadap program nuklirnya. “Iran saat ini memiliki kapasitas industri, ilmu dan teknis akhirnya memproduksi senjata nuklir, ujar direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, Letnan Jendral Ronald Burgess, kepada Komitee Militer AS.

“Meski tekanan meningkat, termasuk lewat sanksi, berdasar data yang kami peroleh, Iran sama sekali tidak menunjukkan tanda untuk meninggalkan program nuklirnya.

Ia juga menyatakan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk menutup ‘paling tidak sementara’ Selat Hormuz, jalur utama dalam lalu lintas minyak dunia. Tak hanya itu, Iran juga memiliki kemampuan melakukan serangan dengan rudal dan teror terhadap AS dan sekutunya sebagai balasan setiap serangan terhadap fasilitas nuklirnya.

Namun, ‘ujarnya, “Hasil pemeriksaan badan intelijen menunjukkan bahwa Iran tidak terlihat melakukan atau dengan sengaja memprovokasi konflik,” imbuhnya.

Direktur Intelijen Nasional, James Clapper yang ikut memberikan keterangan bersama Burgess, Kamis, menyatakan berdasar hasl terkini, Iran tidak terlihat memutuskan untuk membangun senjata nuklir, meski saat ini negara itu memiliki beberapa alat untuk melakukan itu.

“Kami meyakini, keputusan itu bila ada akan dibuat langsung oleh Pemimpin Tertinggi (Ayatollah) dan ia akan mendasarakan keputusan itu pada analisis manfaat dan biaya,” ujarnya. “Saya pikir ia tak menginginkan senjata nuklir dalam bentuk apa pun, sehingga saya pikir itu berkaitan dengan tujuan sanksi saat ini.” (republika.co.id, 17/2/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*