Pengerahan pasukan dilakukan untuk mencegah terulangnya demonstrasi paling besar menentang pemerintah di ibukota Damaskus.
Pasukan keamanan Suriah dikerahkan dalam jumlah besar di bagian-bagian kota Damaskus untuk mencegah terulangnya demonstrasi paling besar menentang pemerintah di ibukota, sementara kekerasan terus berkecamuk di berbagai pusat pemberontakan di negara itu.
Kara para aktivis, polisi memaksa keluarga seorang demonstran yang tewas supaya menguburkannya lebih cepat dari rencana semula untuk mencegah timbulnya demonstrasi-demonstrasi baru.
Pasukan keamanan dan milisi pro-pemerintah yang dikenal dengan nama ‘Shabbiha’ tampak menjaga upacara pemakaman Samer al-Khatib yang dilakukan tanpa banyak dihadiri orang hari minggu.
Ini berbeda dengan upacara pemaknaan yang dilakukan kemarin yang dihadiri oleh ribuan demonstran. Kelompok-kelompok HAM mengatakan, pasukan keamanan terus menembaki kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak di kota Homs. Kota itu telah dikepung oleh pasukan pemerintah sejak tanggal 4 Februari. Komite koordinasi lokal para aktivis mengatakan enam orang tewas di Homs dan sembilan orang di propinsi Idlib, yang berbatasan dengan Turki.
Kata media pemerintah Suriah, orang-orang bersenjata menembaki mobil yang membawa jaksa Nidal Ghazal dan hakim Mohammed Ziadeh dan menewaskan keduanya di kota Idlib. (voanews.com, 19/2/2012)