Channel televisi Zionis melaporkan bahwa ratusan demonstran sore ini (26/2) menggelar aksi demonstrasi untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad di Haifa.
Channel Zionis ini mengatakan bahwa sekalipun marak pemberitaan tentang terus berlanjutnya aksi pembantaian yang dilakukan oleh Assad terhadap warga sipil di Suriah, namun digelar sebuah demonstrasi untuk mendukung rezim Assad.
Ia menambahkan bahwa aksi demonstrasi ini merupakan yang terbesar sejak pecahnya kerusuhan di Suriah tahun lalu.
Channel tersebut mengatakan bahwa aksi demonstrasi ini diikuti sekitar 500 kaum Zionis yang berasal dari Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem untuk mengekspresikan dukungan mereka kepada Assad dan rezimnya. Dalam aksinya itu mereka membawa bendera Suriah dan gambar Assad dalam ukuran, bahkan beberapa dari mereka memakai kaos dengan gambar Assad.
Dalam konteks lain, Lembaga Umum untuk Revolusi Suriah mengatakan bahwa gerombolan tentara dan pasukan keamanan Suriah telah membantai 64 warga sipil, yang kebanyakan di Hama.
Para aktivis juga mengatakan bahwa telah terjadi aksi penggerebekan dan penangkapan dengan sewenang-wenang oleh gerombolan tentara dan pasukan keamanan Suriah di kota Halab (Aleppo).
Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengumumkan belum mencapai kesepakatan dengan pemerintah Suriah terkait izin untuk mengevakuasi mereka yang terluka melalui Baba Amr.
Shaleh Dabbakeh-juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Damaskus-mengumumkan tentang kegagalan negosiasi yang dilakukan oleh Komite pada hari Sabtu dengan pihak berwenang dan oposisi Suriah terhadap perjanjian yang mengizinkan evakuasi mereka yang terluka dari distrik Baba Amr di Homs (islammemo.cc, 26/2/2012).