HTI-Press. Habib Rizieq mengaku telah lelah mengikuti persidangan yang menurutnya dagelan. Dengan suara yang agak tinggi, Habib Rizieq meminta pada majelis hakim untuk segera memberikan vonis pada dirinya. “Saya memberikan usul pada majelis hakim jatuhkan vonis sekarang juga,” ujar Habib Rizieq yang disambut dengan teriakan takbir bersautan dari pengunjung sidang.
“Silahkan saya divonis, mau dibebaskan, atau dihukum mati sekalipun saya siap. Kalau untuk pembelaan aqidah Islam saya selalu siap,” tambahnya.
Habib Rizieq juga mengaku sangat kecewa dengan sikap majelis hakim dan menganggap sidangnya merupakan dagelan. “Saya sangat kecewa, ini sidang dagelan. Sebaiknya tidak ada sidang lagi. Silahkan langsung vonis saja saya, apa pun vonisnya,” kata Habib Rizieq pada Suara Islam selepas menjalankan sholat Dzuhur di Masjid Al Hikmah, Kompleks PN Jakarta Pusat, Senin (15/8).
Habib Rizieq menyatakan sidang yang dijalaninya tak menghadirkan saksi yang tidak ada korelasinya dengan dakwaan terhadap dirinya. Hal ini menurutnya membuang-buang waktu. “Lebih baik saya baca Al Qur’an atau baca kitab di dalam sel,” ujarnya.
Habib Rizieq sebenarnya bersedia mengikuti sidang jika saksi yang dihadirkan memang terkait dengan dakwaan terhadap dirinya. “Sampai seribu tahun pun saya siap asalkan saksi yang dihadirkan benar-benar terkait dengan kasus saya,” lanjutnya.
Sebelumnya, sidang Habib Rizieq hari ini sempat memanas karena sikap majelis hakim yang tidak adil dan tegas. Beberapa interupsi penasehat hukum Habib Rizieq terkait pertanyaan jaksa yang terkesan memaksa saksi Fahrurozi menjelaskan insiden Monas padahal saksi tak berada di tempat kejadian tak ditanggapi oleh majelis hakim. Sementara itu, saat giliran tim pengacara Habib Rizieq memberikan pertanyaan, tiba-tiba dipotong oleh hakim.
Kontan, sikap hakim ini ditanggapi para pengunjung sidang dengan teriakan protes. Pengunjung sidang juga menunjukkan kekesalannya saat majelis hakim tak mengabulkan permohonan penangguhan tahanan Habib Rizieq. Pengunjung sempat berusaha merangsek ke depan ruang persidangan namun dihalangi oleh aparat kepolisian.
Salah satu penasehat hukum Habib Rizieq, Indra Sahnun Lubis juga merasa kecewa dengan sikap hakim tersebut. Dirinya mengancam akan mengundurkan diri sebagai penasehat hukum karena sudah tidak mempercayai lagi majelis hakim. “Apakah majelis hakim takut kehilangan jabatan atau memang tidak membela Islam. Saya minta terdakwa tidak hadir dalam persidangan selanjutnya,” ujar Indra Sahnun Lubis.
Akhirnya, majelis hakim yang dipimpin Panusunan Harahap menyatakan sidang hari ini selesai. Persidangan akan dilanjutkan Senin depan dengan memberikan kesempatan terakhir pada JPU untuk menghadirkan saksi, termasuk saksi ahli. Setelah itu, penasehat hukum dipersilahkan menghadirkan saksi jika memang diperlukan.
Di sela-sela antara persidangan Habib Rizieq dan Munarman, pengunjung sidang yang sedang menunggu mengkritik sikap hakim dengan candaan. Saat itu, Munarman dan tim pengacaranya serta jaksa telah hadir di persidangan, sementara hakim belum datang. Salah satu pengunjung kemudian diminta maju untuk menggantikan posisi hakim. Salah seorang laki-laki berdarah arab kemudian maju mendekati meja hakim. Ia pun berteriak, “Saya putuskan Munarman bebas, Habib Rizieq juga bebas. Tak ada lagi pengadilan.” Hal ini disambut tawa Munarman, tim pengacara dan pengunjung lainnya.
Assalamu ‘alaikum.
Mencermati jalannya sidang terhadap Habib Rizieq dan Munarman, kiranya perlu disikapi dengan ekstra hati-hati. Hal ini menyangkut sikap pendukung Habib dan Munarman yang mungkin dapat meluap dan meledak emosinya, sehingga jika terlalu emosi dan tak terkendali, maka akibatnya citra FPI dan juga LPI akan menderita kerugian (karena bisa berbuat anarkis di forum persidangan). Saya hanya mengingatkan saudaraku semua, agar jangan terpancing emosinya saat mengunjungi atau menghadiri persidangan. Bukan malah kebaikan yang bisa dipetik, malah sebaliknya. Ketidakadilan yang diciptakan oleh mereka, akan mendapat balasannya kelak dari/oleh ALLAH SWT. Selanutnya, saya melihat secara politik (kepentingan politik) ke depan, agar jangan memilih SBY/JK, Wiranto, Prabowo, Sutiyoso maupun yang lainnya (apalagi Megawati dan GUSDUR, juga Yusril). SBY/JK sudah sangat jelas memiliki kepentingan politik (pesanan dari Amerika Serikat dan kolega/sekutunya). Notabene SBY/JK harus bertanggung jawab, karena dalang atau aktor intelektualnya ada di WANTIMPRES (ADNAN BUYUNG NASUTION), yang tak mungkin mengetahui semua rangkaian kejadian di Silang Monas Jakarta. Kesimpulannya, perjuangan bukan untuk hari ini saja dan hasilnya tidak harus hari ini juga. Ingat menanam benih pohon, tentunya buahnya setelah beberapa tahun, iya kan!!!??
YA BEGITU DEH KLO HUKUM BUATAN MANUSIA, TERGANTUNG YG LAGI MAIN DAGELAN SIAPA ………….
“Hakim Goblok!”
teriak Bobotoh///
saya setuju dangan perjuangan yang dilakkuan FPI…doaku buat semua orang yang berada di barisan FPI. khusus buat Habieb Rizieq adalah dari saya menghaturkan penghormatan sekaligus rasa syukur alhamdulillah karena hidayah perjuangan menegakaan kalimat kebenaran seperti yang telah diberikan Alloh kepada Habieb…Allohu akbar 3X
Maju terus Habib Rizieq dan Munarman.
Terjang kebathilan sampai hancur lebur.
Allahu Akbar