Wahai Kaum Muslim di Suria:
Rezim Suria Melakukan Berbagai Kejahatannya yang Mengerikan Dikarenakan Merasa Sudah Dekati Ajalnya dan Sudah Kehilangan Harapan untuk Bisa Bertahan
Menjelang DK PBB mengakhiri pertemuan makar dan penipuannya terhadap kaum Muslim di Suria, dan dalam peringatan ke-13 tragedi pembantaian di Hama pada tahun 1982, dan setelah orang-orang yang berevolusi berhasil membuat guncang “rezim keluarga monster” pada hari Jumat peringatan “pembantaian Hama”, rezim Asad monster justru melengkapi rangkaian kejahatan dan penindasannya. Malam Jumat tanggal 3/2/2012, menjadi malam berdarah. Kota Homs – saudari Hama, kota-kota pinggiran Damaskus, Aleppo dan seluruh daerah Suria yang berrevolusi dikejutkan dengan jumlah orang tewas yang mencapai 245 orang dan korban terluka mencapai 700 orang. Bashar dan gengnya dibuat gila oleh operasi yang sangat berkualitas dari pasukan pembebasan di Homs dan ditawannya sejumlah anggota geng Bashar khususnya di Babamru dan Khalidiya. Rezim binasa ini telah membuktikan bahwa pembantaian merupakan salah satu prinsip pemerintahannya yang menyedihkan. Bashar membuktikan bahwa dia adalah memang anak bapaknya dalam hal kejahatan. Sang bapak dahulu menyembelihi pada bapak dan sang anak menyembelihi anak-anak.
Sungguh, apa yang dilakukan oleh Bashar berupa pembantaian, pembunuhan, pemboman dan penghancuran yang mengerikan itu, menyingkap bahwa rezim Bashar merasa ajalnya sudah dekat, khususnya setelah gerakan desersi makin meluas di tubuh militer Suria. Juga setelah para pendukung revolusi mengangkat pintu-pintu Damaskus dan Aleppo. Karena itu pembantaian ini disamping mengusung penderitaan sekaligus juga mengusung harapan pada tingkat yang sama. Hal itu atas izin Allah akan menjadi detik-detik menentukan yang mendahului runtuhnya rezim ini berikut segala kekuatan, pasukan keamanan, geng dan hubungan-hubungan internasionalnya …
Menoleh kepada DK PBB untuk menyelesaikan krisis di Suria berarti meletakkan permasalahan kaum Muslim di tangan musuh-musuh mereka negara-negara besar. Juga berarti menjadikan permasalahan kaum Muslim sebagai obyek tawar menawar, konsesi, konspirasi dan pemaksaan syarat-syarat sehingga datanglah perubahan itu beridentitas barat dan bukan beridentitas Islami. Untuk mengeliminasi rezim Suria yang menyedihkan itu sebenarnya tidak perlu DK PBB. Juga tidak memerlukan oposisi yang berdiri di depan pintu membawa solusi negara sipil demokrasi sekuler … Akan tetapi untuk itu hanya perlu merujuk secara hakiki kepada Allah SWT semata dan merapatkan barisan untuk menegakkan syariah Allah. Hal itu mengharuskan revolusi meluas ke seluruh penjuru Suria sehingga tidak ada lagi tanah untuk berpijak kaki rezim jahat ini. Juga perlu ahlul quwah bertidak menolong agamanya dan warganya. Bisa jadi dua hal inilah yang membuat rezim kehilangan akal warasnya, bukan karena takut DK PBB. Sebab seandainya demikian yakni rezim takut kepada DK PBB niscaya rezim tidak melakukan pembantaian ini pada sore hari pertemuan DK PBBB yang membahas peristiwa-peristiwa Suria. Sebab rezim ini memiliki lebih dari satu penolong di DK PBB dan yang pertama adalah Amerika Serikat berlawanan dengan zahir pernyataannya.
Wahai kaum Muslim yang berevolusi, bersabar dan atas izin Allah akan segera meraih kemenangan sebentar lagi di Suria:
Keteguhan Anda hari ini di lapangan dan teriakan-teriakan Anda yang sampai ke langit sementara Anda menghadapi mesin pembunuh yang mengintai Anda tetapi Anda tidak mempedulikannya, sungguh itu merupakan bukti yang jelas bahwa Anda telah mengambil keputusan vital hidup dan mati, untuk menjungkalkan rezim ini. Hizbut Tahrir memohon kepada Allah agar Anda semua bersamanya dengan terang-terangan mengambil keputusan hidup dan mati di jalan menegakkan daulah al-Khilafah di negeri Syam pusat dan bagian terbaik dari Dar al-Islam, agar kita bisa meraih kesuksesan dengan dua kemuliaan, di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman:
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.(QS al-MUnafiqun [63]: 8)
Persembahkan sikap Anda, kesabaran Anda dan keberanian Anda kepada Allah semata dan jangan persekutukan Allah dengan seseorang pun baik DK PBB, negara-negara besar, ataupun oposisi gadungan. Persembahkan syuhada Anda untuk Allah dan deklarasikan dengan tulus dan murni: “ini untuk Allah … ini untuk Allah”.
Wahai para perwira dan tentara mukhlis yang tegak untuk kebenaran atas izin Allah di Suria:
Ketahuilah bahwa Anda akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT untuk menolong warga kita yang tak bersenjata dan keluarga-keluarga yang dibantai. Sungguh tidak akan datang hari di mana Anda bisa meminta maaf dan memohon toleransi. Sungguh telah tiba waktunya bagi Anda untuk membebaskan diri dari belenggu rasa takut yang telah digilas oleh kaki-kaki di lapangan. Sungguh kekuatan Anda yang tumbuh dari keimanan Anda kepada Allah akan memberi Anda kekuatan yang berlipat ganda lebih besar dari kekuatan geng, intelijen dan monster Asad. Pergerakan yang ikhlas untuk Allah akan memenggal kepala ular dan akan menyelesaikan perkara dengan cepat. Tikus-tikus akan segera menyembunyikan kepalanya ke dalam lubang. Maka bersungguh-sungguhlah demi Allah untuk menolong agama Anda. Jadilah pemeluknya dan yang paling depan dengannya. Tolonglah Hizbut Tahrir untuk menegakkan struktur al-Khilafah ar-Rasyidah yang kuat dan mengembalikan kekuasaan kepada Ummat, yang akan menyatakan yang haq adalah haq dan yang batil adalah batil, menyebarluaskan keadilan dan menghilangkan kezaliman. Di dalamnya kaum muslim dan non muslim akan hidup tenteram. Pada hari itu kaum mukmin akan bergembira karena pertolongan Allah.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنصَارَ اللَّهِ
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah (QS ash-Shaff [61]: 14)
Rasulullah saw bersabda:
«أَلاَ إِنَّ رَحَى الْإِسْلاَمِ دَائِرَةٌ، فَدُورُوا مَعَ الْكِتَابِ حَيْثُ دَارَ، أَلاَ إِنَّ الْكِتَابَ وَالسُّلْطَانَ سَيَفْتَرِقَانِ، فَلاَ تُفَارِقُوا الْكِتَابَ، أَلاَ إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ يَقْضُونَ لِأَنْفُسِهِمْ مَا لاَ يَقْضُونَ لَكُمْ، إِنْ عَصَيْتُمُوهُمْ قَتَلُوكُمْ، وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ أَضَلُّوكُمْ» قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ نَصْنَعُ؟ قَالَ: «كَمَا صَنَعَ أَصْحَابُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ، نُشِرُوا بِالْمَنَاشِيرَ، وَحُمِلُوا عَلَى الْخَشَبِ، مَوْتٌ فِي طَاعَةِ اللهِ خَيْرٌ مِنْ حَيَاةٍ فِي مَعْصِيَةِ اللهِ»
“Ingatlah bahwa poros Islam itu terus berputar, maka berputarlah bersama al-kitab kemana berputar. Ingatlah, al-Kitab dan kekuasaan akan berpisah, maka jangan kalian berpisah dari al-Kitab. Ingatlah akan ada di tengah kalian para pemimpin yang memutuskan untuk diri mereka apa yang tidak mereka putuskan untuk kalian. Jika kalian menyalahi mereka niscaya mereka membunuh kalian dan jika kalian menaati mereka niscaya mereka menyesatkan kalian”. Para sahabat berkata: “ya Rasulullah bagaimana kami berbuat?” Nabi saw bersabda: “seperti yang diperbuat oleh pengikut Isa ibn Maryam, mereka disisir dengan sisir besi dan disalib diatas kayu. Kematian di dalam ketaatan kepada Allah adalah lebih baik dari kehidupan di dalam kemaksiyatan kepada Allah”. (HR ath-Thabarani di Mu’jam al-Kabir)
12 Rabiul Awal 1433 H
4 Februari 2012 M
Hizbut Tahrir
Wilayah Suria
allahu akbar…ya allah lindungilah saudara ku yang ada di suriah……..