Sarjana Amerika, Noam Chomsky mengatakan bahwa, dunia tidak menerima penggambaran AS, yang menggambarkan Iran sebagai ancaman bagi perdamaian global. Dunia justru memandang Washington dan Tel Aviv sebagai kejahatan yang lebih besar.
“Ada sedikit diskusi kredibel tentang ancaman Iran, meskipun kita punya jawaban otoritatif, yang disediakan oleh militer AS dan intelijen. Gambaran mereka kepada Kongres membuat jelas bahwa Iran tidak menimbulkan ancaman militer, ” tulis Chomsky dalam artikel terbarunya, berjudul ‘Apakah Harus Intensions Iran?’, Jumat (2/3), dikutip press tv.
Chomsky menambahkan, bahkan mayoritas orang Amerika mengakui hak Iran untuk program energi nuklirnya, sebelum pejabat dan media Washington meluncurkan serangan propaganda besar-besaran terhadap Republik Islam selama dua tahun terakhir ini.
Dia menambahkan bahwa, negara-negara kuat saat ini seperti Rusia, Cina, India, dan negara-negara anggota 120 dari Gerakan Non-Blok (NAM) menentang kebijakan AS terhadap Iran.
“Meskipun, para diktator Arab diduga mendukung posisi AS terhadap Iran, sementara mengabaikan fakta bahwa sebagian besar penduduk AS menentangnya,” katanya.
Sebaliknya, Chomsky mengatakan, “Eropa menganggap Israel sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dunia,”dan di dunia Arab ia menambahkan, “Israel dan Amerika Serikat dianggap sebagai ancaman unggulan.” (republika.co.id, 5/3/2012)