HTI-Press. Seorang tentara Amerika hari Minggu melepaskan tembakan secara membabi buta di provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan.
Sebagaimana diberitakan VOA online (11/3) para pejabat Afghanistan dan saksi mata mengatakan seorang tentara Amerika menewaskan paling sedikit 16 warga sipil Afghanistan, hari Minggu, sewaktu ia melepaskan tembakan secara membabi buta di provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan.
Menurut para pejabat, tentara tersebut berjalan keluar markasnya hari Minggu subuh dan melepaskan tembakan ke beberapa rumah di distrik Panjwayi. NATO menyatakan telah menangkap tentara tersebut dan sedang menyelidiki insiden itu.
Belum jelas apa yang mungkin mendorong tentara itu bertindak demikian.
Kejahatan ini bukan yang pertama dilakukan Amerika Serikat. Sebelumnya ketegangan muncul setelah terjadi aksi pembakaran Al Qur’an yang dilakukan tentara penjajah ini. Pada tanggal 20 Februari 2012, tentara salib kolonialis membakar Qur’an Yang Mulia bersama dengan beberapa buku Islam lainnya. Dua orang Muslim mengucapkan shahadat ketika mencoba untuk mencegah tindakan jahat dan memalukan ini. Setelah muncul reaksi yang sangat keras dari umat Islam, para penjajah kolonial tampaknya meminta maaf dan memerintahkan penyelidikan atas masalah ini untuk menenangkan massa.
Ini bukan sesuatu hal yang baru bagi peradaban kapitalis yang hina. Kita telah menyaksikan pembuatan kartun Nabi SAW, penodaan Al-Qur’an di Teluk Guantanamo dan pembuatan film “Fitna” oleh anggota parlemen Belanda. Kita semua tahu apa yang terjadi atas para tahanan di Teluk Guantanamo dan Bagram, yang hingga kini masih terjadi. Semua kejahatan ini tidak manusiawi ini jauh lebih sedikit yang terungkap daripada yang belum terkuak sama sekali. Bukti-bukti ini cukup untuk mengetahui seberapa besar kebencian Amerika dan sekutunya terhadap umat Islam. Selain itu, Anda pasti telah melihat kekejaman yang besar yang dilakukan oleh AS dan para sekutunya tentara salib di Abu Ghraib, Fallujah, Qandahar, Helmand, Kunar, Wardak, Nuristan dan Waziristan.
Misalnya, orang Amerika telah mendobrak pintu-pintu rumah, telah memperbudak rakyat dan telah membunuh kaum perempuan, anak-anak dan orang-orang tua Afghanistan, setelah terlebih dulu menganiaya mereka. Contoh yang paling mencolok dari kekejaman AS adalah yang dilakukan atas seorang Muslimah Pakistan yaitu Dr. Afia Siddique, yang dipenjara selama 86 tahun, padahal dia menderita kanker dan hamil. Cerita yang serupa dari kejahatan ini seperti kekejaman yang terus terjadi di Somalia, Yaman dan Pakistan. Semua ini menunjukkan bahwa Amerika dan pasukan sekutunya telah kehilangan semua kualitas kemanusian dan telah mengadopsi sifat-sifat barbar.
Peradan Terburuk Dalam Sejarah
Keburukan AS terus berjalan, sebagai bukti peradaban terburuk yang pernah dikenal manusia sepanjang lintasan sejarah. Keburukan yang paling baru dilakukannya adalah merusak buku-buku agama termasuk sejumlah al Quran dengan cara-cara yang sangat keji dan kotor. yang dilakukan oleh sekelompok tentara Amerika di tanah Muslim Afghanistan .
Tindakan ini merupakan perilaku abnormal Amerika di seluruh dunia. Jutaan manusia telah merasakan pahitnya perbuatan mereka. dan mereka pun telah menyaksikan tindakan criminal mereka. ini adalah perilaku asli mereka. Tidak ada etika manapun yang dapat mencegah mereka. tak satupun agama yang mencegahnya. Perilaku busuk ini “bebas” menimpa peradaban manusia, menajisi tempat-tempat suci dan menginjak-injak kehormatan.
Penodaan al Quran oleh tentara bayaran amerika mengingatkan kita pada rangkaian perbuatan AS yang melanggar kemanusiaan hari ini. Melewati batas adat dan kebiasaan. Perlakuan buruk mereka terhadap para tahanan di Abu Ghuraib, mereka mengencingi mayat-mayat orang afganistan beberapa bulan yang lalu. Jangan lupa pembakaran al Quran oleh “Terry Jhone” di florida bulan april yang memicu keimanan hati rakyat afganistan. mereka bangkit dan menentang aksi keji itu. Keberanian mereka membuahkan jatuhnya puluhan korban syahid di tangan tentara penjajah dan puluhan lainnya terluka. Dan belum lagi kejahatan mereka di Afghanistan, Pakistan, Irak dan negara-negara lain di dunia.
Sudah tiba saatnya bagi umat Islam untuk menyadari bahwa sistem yang ada terlibat dalam kejahatan amerika dan agresi AS terhadap tempat-tempat suci umat Islam. Kami di Hizbut Tahrir menyeru Umat Islam terutama ahlul quwah untuk bersama-bersama kami mendirikan Khilafah yang akan memuliakan kita dunia dan akhirat. (FW dari berbagai sumber)