Penyerbuan Baba Amr dan Eksekusi Massa Tidak Akan Memupus Perjuangan

Beberapa hari setelah masuknya pasukan Suriah di distrik Baba Amr di Homs, sejumlah laporan oposisi menyebutkan bahwa pasukan-pasukan tersebut mulai melakukan pengejaran terhadap para aktivis yang tetap tinggal di distrik itu. Sebagaimana dilaporkan bahwa di distrik itu, pasukan Suriah menangkapi anak-anak berusia di atas 14 tahun yang berada di gedung lantai tiga.

Salah seorang aktivis mengatakan bahwa situasi di Baba Amr adalah “yang terburuk dari yang paling buruk”, sementara “momok” menggeledah rumah dari rumah ke rumah, kemudian membakarnya. Sejauh ini masih belum diketahui jumlah kelompok oposisi yang terbunuh dalam serangan itu, dan jumlah mereka yang menarik diri.

*** *** ***

Sungguh sejarah yang terukir di Baba Amr layak untuk ditulis dengan tinta emas, bahkan pena tidak mampu untuk menggambarkan kepahlawanan di sana.

27 hari para orang tua dan pemuda di Baba Amr terus bertempur melawan barbarisme pasukan biadab di negeri kaum Muslim. Sejumlah laporan media menyebutkan bahwa jumlah pasukan Asad yang mengepung Baba Amr telah melampaui 7.000 tentara dengan peralatan lengkap. Mereka menduduki tanah, langit dan udara Baba Amr. Kemudian mereka membakar tanah, tanaman dan ternak.

Namun demikian, Baba Amr keluar sebagai pemenang. Baba Amr menang karena keteguhan, kesabaran dan do’anya. Baba Amr tidak akan menyerah atau menundukkan kepalanya kepada mereka yang akan mengotori lembaran-lembaran sejarah Baba Amr yang bersih.

Sungguh sejarah di Baba Amr telah membeku untuk disusun kembali dengan menggunakan huruf-huruf dari emas murni. Oleh karena itu, selamat bagi kalian, wahai para pahlawan Baba Amr atas pengorbanan, keteguhan dan kesabaran kalian. Demi Allah, kalian telah meneruskan jejak langkah nenek moyang kalian, yaitu para pahlawan Islam pertama, di mana sejarah Islam menyatakan bahwa seorang sahabat yang mulia, Amr bin Ma’dikarib az-Zabidi, yang oleh Al-Faruq ra beliau disamakan dengan seribu orang, karena kekuatannya, kepahlawanannya, pengorbanannya dan penebusannya untuk Islam, serta keberaniannya dalam menegakkan kalimatullah. Sejarah mengatakan bahwa beliau tidur di tanah Baba Amr, yang kemudian nama Baba Amr itu dinisbatkan pada namanya.

Bergembiralah para cucu Amr sang pahlawan, dan selamat untuk kalian atas apa yang telah kalian persembahkan untuk agama kalian, kehormatan kalian dan kekayaan negeri kalian yang suci, yaitu tanah Homs, yang berisi peninggalan ratusan sahabat yang shaleh.

Adapun Asad dan momok para bajingannya yang sangat hina, maka sungguh kalian telah melakukan kejahatan yang tidak terbayangkan oleh akal sehat manusia. Ingat, bagaimana pun kalian bersikap angkuh dan sombong, serta kalian dilindungi oleh Amerika, dan kalian dibantu oleh kekuatan entitas Yahudi untuk memperkuat kalian, maka sesungguhnya kalian pasti jatuh. Bahkan sejarah akan mencatat jatuhnya kalian yang bergelegar untuk menjadi pelajaran bagi semua pengkhianat, yang melakukan kejahatan dengan membantai rakyatnya sendiri.

Tetaplah teguh, wahai warga Baba Amr, warga Homs dan warga Syam seluruhnya. Janganlah kalian rela dan terpedaya dengan orang-orang yang menyusup ke dalam revolusi kalian, bahwa mereka menunggangi gelombang revolusi kalian untuk memalingkannya dari tujuan revolusi yang agung. Untuk itu, pertahankan dan tetaplah bahwa revolusi kalian adalah karena Allah, seperti yang kalian katakan dan kalian tetapkan. Dan hendaklah revolusi itu terus dilakukan hingga Khilafah berada di depan setiap rumah kaum Muknin di Syam.

Dan Allah pun bersama kalian. Sungguh, Allah sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amal kalian.” (TQS. Muhammad [47] : 35).

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 11/3/2012.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*