Masa Depan Umat Bukan Pada Suara Umat di Pemilu Nanti

HTI-Press. Terwujudnya kemakmuran masih merupakan cita-cita masyarakat. Demikian menurut Pengamat Politik Fachri Ali saat berbicara pada Halqah Islam dan Peradaban, Mewujudkan rahmat untuk Semua, yang digelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia di Wisma Antara, Jakarta Selasa (16/09).

“Karena selama ini kita masih didera krisis ekonomi, maka 10 tahu ke depan, tuntutan masyarakat adalah kemakmuran ekonomi,” ujarnya.

Karena itu Fachri mengusulkan kepada Hizbut Tahrir Indonesia agar visinya jangan hanya syariah, tetapi juga bicara soal ekonomi.

Sementara, Rahmat Kurnia mengatakan, yang di lakukan ke depan adalah bagaimana membangun kemakmuran itu dengan Syariah.  HTI sendiri kerap berbicara soal kemakmuran ekonomi, mulai dari masalah BBM, pengelolaan sumber daya alam, dan lainnya.

Terkati syariah, Kurnia mengaku memang saat ini ada kesenjangan pemahaman di masyarakat tentang Syariah.  Ini adalah tantangan yang harus dihadapi para aktivis dakwah.

“Kalau mau berhasil maka kita harus bekerja keras untuk menyadarkan umat,” ujarnya.

Menurut Kurnia, masa depan umat itu bukan pada persoalan bagaimana suara umat nanti di pemilu. Namun yang lebih penting bagaimna pehaman umat terhadap Syariah.

“Karena itu HTI bergerak di bawah, mengedukasi masyarakat dengan syariah,” tegasnya.

Edukasi inilah yang menurut Kurnia tidak dilakukan partai Islam, sehingga partai Islam tersebut mengalami kemunduran.
Namun sekarang ini ada harapan baru dari masyarakat tentang syariah, sehingga edukasi tentang Syariah di masyarakat mutlah harus terus dilakukan dan makin digencarkan.

“Siapa pun partainya harus mengambil peluang ini untuk menjadikan Indonesia yang Bersyariah,” ujar Rahmat Kurnia.*** (abu ziad/li)

3 comments

  1. Ari Al Mahdi / Satria Pininit

    Bangsa ini yg notabene mayoritas Islam,adalah bangsa/umat yg sombong.Kenapa???Karena jelas2 tlah menolak kebenaran dari Tuhan.Tidak hanya kaum elitnya saja,tp kaum jelata juga.Mereka memang tidak menolak kebenaran Tuhan yg berkaitan dgn masalah individu,misal masalah ibadah ritual.Tapi bagaimana dengan masalah (politik/cara mengatur urusan publik atau umat)????Demi Allah kita telah sombong.Padahal Allah telah berfirman dalam hadist qudsi;”Keangkuhan adalah selendangku dan kesombongan adalah sarungku,barangsiapa yg mencoba mengambil dariKu,niscaya akan Aku azab.” Jelas2 kita telah bertubi2 kena azab Tuhan.Wahai saudaraku,azab Tuhan kita adalah azab cinta kasih agar kita kembali dan tidak sombong lagi.Apakah belum cukup bencana2 alam dan sosial membuat hati kita terbuka dan menerima kebenaran Tuhan??? Kalau hati kita belum terbuka padahal peringatan Allah silih berganti datang,jangan salahkan Allah kalau azab dalam bentuk yg lain,yakni azab perang akan melanda negeri ini.Negeri/umat ini akan didatangi,diperang dan dinistakan dan oleh musuh2 Islam setelah pemilu 2009.Itu lebih mulia daripada kita hidup dalam kesombongan.Wahai saudaraku,bila masa itu telah datang,yakni azab dalam bentuk perang,tidak bisa tidak kita harus kembali pada ketidak sombongan,karena kesombongan hanya milik Allah,dengan kembali pada aturan Tuhan,yakni menegakkan aturan2 Tuhan dengan menegakkan Khilafah Rosyidah atau kita musnah.By Ari Al Mahdi/Satria Piningit/ari_catur28@telkom.net

  2. iman ti bandung

    Layani
    ummat
    sepenuh
    hati///

  3. Kemakmuran merupakan tuntutan kita sekarang tapi bagaimana mencapainya kita tidak pernah mengerti atau mungkin tidak mau mengerti. Zaman sudah berubah dan globalisasi sudah didepan mata. Kemana kita wahai umat Islam? hampir semua negara miskin mayoritas beragama Islam. Inilah yang selama ini saya takutkan, pertama kaum zionist memecah belah islam, kedua melemahkan ekonomi melalui sistem imprealis dan kolonialis, ketiga membangun kekuatan kapitalis, keempat menghasilkan kemiskinan dan kelaparan di negara mayoritas muslim dan kelima membunuh umat islam secara perlahan. senjata utama mereka adalah uang (dollar) dan antek2 kaum muslim yang pro barat. Posisi kita sekarang berada pada point ke 5. Senjata untuk mengatasi ini adalah program networking. Network merupakan senjata utama kaum zionist yang telah lama mereka gunakan untuk memerangi Islam. Jadi senjata ini kita pakai untuk melawan mereka. Pertama bangun kekuatan Islam secarah menyeluruh dan mendasar disetiap negara mayoritas Islam (Khilafah) Kedua mencerdaskan kehidupan kaum muslim ketiga memberdayakan UKM yang mayoritas Islam dengan memperkuat jaringan kerja (Network)antar UKM dan pemerintah. Keempat membangun jaringan kerja (network) baru dengan golongan islam yang lain di seluruh dunia dengan memanfaatkan sistem Khilafah Kelima menumbuhkan trade (perdagangan) yang berdasarkan dan berlandaskan syariah Islam dengan tujuan utama memajukan ekonomi Islam secara global melalui kekuatan network. Keenam syistem Ekonomi syariah harus anti monopoli. secara garis besar maka Network Ekonomi Zionist (Barat) Versus Network Ekonomi Syariah Islam. inilah sedikit komentar yang mungkin bermanfaat bagi kita kaum muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*