Sumber kepolisian Prancis mengatakan bahwa seorang pria meninggal dan satu orang lainnya luka parah, pada hari Jumat (16/3) ketika seorang pria memasuki masjid dengan membawa tongkat baseball di dekat kota Arras, di utara Prancis, dan memukuli orang-orang yang tengah shalat.
Sumber itu menjelaskan bahwa penyerang adalah orang Prancis asal Maroko, berusia 32 tahun, yang diduga menderita gangguan kejiwaan. Saat ini polisi sedang mengintrogasinya. Sumber itu menjelaskan bahwa pemuda memiliki “sejarah yang terkait dengan penyakit kejiwaan”.
Perwakilan jaksa di kota Pas-de-Calais mengatakan bahwa penyerang tersebut adalah anggota dari Aliansi Islam di kota Arras, bahkan orang-orang yang shalat di masjid itu sangat mengenalnya.
Sementara itu, Perwakilan Daerah “Persatuan Masjid Agung Paris” Abdul Qadir Suwaij kepada pers Prancis menegaskan bahwa penyerang “adalah seorang pria muda Muslim yang sering mengunjungi masjid, dan dikenal menderita gangguan jiwa”.
Ia mengatakan bahwa pemuda itu diminta untuk tidak sering datang ke masjid karena tindakannya yang aneh. Ia menambahkan bahwa “Pemuda itu sering bertindak tidak normal saat shalat, sehingga ia diminta untuk tidak datang ke masjid. Namun, pada hari Jum’at itu datang kembali ke masjid.”
Menteri Dalam Negeri Prancis Claude Gyan mengatakan kepada pers Prancis bahwa “Sejumlah indikasi awal yang saya miliki adalah bahwa pemuda itu memiliki sejarah yang terkait dengan penyakit kejiawaan.” Namun Menteri tetap mengutuk “tindakan brutal yang aneh itu.” Dan ia sangat mengutuk “pembunuhan di masjid tersebut”. (aljazeera.net, 17/3/2012).