MUI Tetap Nyatakan Ahmadiyah Sesat

fui-tolakahmadiyah01.jpg fui-tolakahmadiyah02.jpg fui-tolakahmadiyah04.jpg

Majelis Ulama Indonesia tetap menyatakan Ahmadiyah sebagai aliran sesat meskipun pemerintah melalui Bakorpakem telah memutuskan memberikan kesempatan kepada Ahmadiyah untuk menjalankan 12 butir penjelasan PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Hal tersebut diungkapkan Ketua MUI Pusat, KH. Ma’ruf Amin ketika menerima puluhan pimpinan ormas Islam tingkat pusat dan tokoh ulama yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI), Rabu (15/1).

”Majelis Ulama (MUI, red) sampai saat ini masih menyatakan Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Kalau mereka ingin menjadi komunitas muslim maka mereka harus ruju’ ilal haq (kembali ke jalan yang benar)” terang KH. Ma’ruf Amin yang di dampingi oleh KH. Cholil Ridwan dan Prof. Dr. KH. Umar Shihab disambut pekikan takbir oleh delegasi FUI.

Di sisi lain, menyinggung tidak diikutkannya MUI dalam pengambilan keputusan pada rapat Bakorpakem, Ketua Majelis Fatwa MUI Pusat tersebut menyatakan tidak ikut bertanggung jawab terhadap keputusan itu. ”Majelis ulama’ bari’un mimma yaqulu ma (tidak terlibat dalam apa yang mereka katakan), tidak bertanggung jawab” tegas Ma’ruf.

FUI memprotes konferensi pers yang dilakukan oleh Pimpinan Ahmadiyah bersama Balitbang Depag yang dilakukan sehari sebelumnya (14/1), berkaitan dengan pembacaan 12 butir pernyataan Pokok-pokok Keyakinan dan Kemasyarakatan Warga Jemaat Ahmadiyah Indonesia oleh Abdul Basith.

Semua pimpinan ormas dan ulama meragukan kebenaran 12 butir pernyataan PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) itu. ”Syahadat (Asyhadu anlaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah) mereka itu adalah taqqiyah, bohong”, ungkap KH. Mahrus Amin, pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah.

Bahkan, Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Bandung, KH. Athian M. Da’i menyatakan bahwa hasil keputusan rapat antara pemerintah dengan PB JAI itu telah melecehkan Ulama, bukan saja ulama Indonesia tetapi ulama se-dunia. ”Karenanya harus diprotes” ungkapnya.

”Kalau kita menginginkan karunia dan berkah dari Allah SWT, maka larang dan bubarkan Ahmadiyah”, seru KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pimpinan Ponpes Asy-Syafi’iyah.

Sehubungan dengan itu, dalam pernyataan resmi yang dibacakan oleh M. Al Khaththath, FUI menyerukan agar pemerintah tidak bermain mata dengan Ahmadiyah untuk mengelabuhi umat Islam yang seharusnya dilindungi dan dipelihara keimanannya dalam menjalankan aqidahnya dari segala gangguan aqidah Ahmadiyah yang sesat dan menyesatkan. Pemerintah juga diminta agar bersegera membubarkan jemaat Ahmadiyah Indonesia dan melarang penyebaran ajarannya. ”FUI juga menyerukan agar seluruh umat Islam, para alim ulama dan pimpinan ormas serta partai Islam untuk tetap bersatu mendukung Fatwa MUI. Kepada seluruh pengikut jemaat Ahmadiyah agar segera bertobat denga ruju’ ilal haq (kembali kepada jalan Islam yang benar)” papar Sekjen FUI itu. [fahmiy ramadhan]

fui-tolakahmadiyah01.jpg

Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath membacakan pernyataan sikap FUI

fui-tolakahmadiyah02.jpg

Pimpinan Majelis Ulama Indonesia menyimak pernyataan pimpinan ormas Islam. dari kiri ke kanan, Prof. Dr. KH. Umar Shihab,MA., K

fui-tolakahmadiyah03.jpg

Pimpinan MUI menyimak pernyataan para pimpinan Ormas Islam

fui-tolakahmadiyah04.jpg

Pimpinan Ormas Islam, dari kiri ke kanan, M. Rahmat Kurnia (DPP HTI), KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i (Ponpes Asy Syafi’iyah), M. Mashadi (Ketua Umum Forum Umat Islam), Athian Ali Da’i (Forum Ulama Umat Indonesia)

6 comments

  1. Ayo jangan mundur!
    Galang kesatuan! Bubarkan Ahmadiyah!
    Allahuakbar!

  2. Ya Ahmadiyah harus segera dibubarkan karena 12 butir itu hanya taqiyah semata
    pemerintah harus tegas dalam hal ini
    ga usah ngulur-ngulur deh…!
    kan sudah jelas bertentangan dengan UU
    Oye…

  3. iman ti bandung

    Tindak kekerasan sekelompok umat Islam tentu semestinya tidak terjadi. Namun, tudingan bahwa penyebabnya adalah fatwa MUI jelas hanya mengada-ada, salah alamat, tanpa mengkaji secara mendalam mengapa aksi massa terjadi. Sesungguhnya aksi massa terjadi karena sikap Pemerintah yang tidak tegas.

    Juga, umat Islam harus benar-benar mewaspadai dan tidak menerima begitu saja penjelasan 12 butir dari Ahmadiyah.

  4. unostateunorule

    gw heran…
    yg hebat ahmadiyahnya
    ato pemerintahnya yg gampang dibego2in
    ko ahmadiyah yg udah nyata sesatnya masih lenggang kangkung di Indonesia

  5. Cep Usayd (Banten)

    Waspadalah PREMAN BAYARAN AHMADIYAH….:
    ada dugaan kuat, Ahmadiyah sudah mempersiapkan preman2 bayaran dalam menghadapi aksi/protes umat Islam. Mereka memancing demonstran untuk anarkis & Ada yg menyamar, lalu membelokkan jalan/route aksi, seolah ‘mengajak n mempersilahkan masuk ke markas Ahmadiyah, padahal di tempat itu sudah siap skumpulan preman dg pedang, golok , pentungan dll. Saudara2 kita yg pernah aksi menyambangi langsung markasnya ada yg jadi korban, berlumuran darah, dianiaya dan dizhalimi…., Waspadalah 3x…!!!
    Lebih afdhol tempuh cara Masyiroh,aksi tanpa kekerasan, gerakan penyadaran, orasi argumentatif. Di tingkat elit desak penguasa dg diplomasi politik tingkat tinggi
    Kencangkan persatuan ummat.. Kokohkan aqidah Islam…
    Lawan terus kebatilan…. Allohu Akbar!!!

  6. saya memohon data dan info yang jelas bagi kita yang telah memiliki data akurat tentang menyimpangnya Ahmadiyah karena banyak comment dari berbagai kalangan yang mendukung serta menolak Ahmadiyah, takutnya bila kita tidak sampaikan kepada umat, akan terjadi renggangnya persatuan umat, bisa jadi yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah karena ada yang berani menghujat MUI mengeluarkan fatwa sesat, Masya Allah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*