Di hadapan sekitar seribuan ulama, Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S Labib menegaskan ulama seharusnya tidak hanya menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tetapi juga menolak sistem demokrasi.
“Bukan hanya tolak kenaikan BBM, tetapi tujuannya jelas campakan sistem demokrasi dan ganti dengan syariah dalam bingkai khilafah!” pekik Rokhmat, Sabtu (24/3) pagi di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Rokhmat pun mengingatkan demokrasi adalah sistem kufur yang bertentangan dengan akidah dan syariah Islam, lantaran demokrasi melegitismasi manusia untuk membuat hukum sehingga siapa pun penguasa dari sistem kufur tersebut setidaknya terkategori zalim.
“Penguasa yang mengurus pemerintahan saat ini tidak berdasarkan Islam, oleh karena itu pemerintah saat ini zalim!” tegas Rokhmat.
Kemudian Rokhmat membaca Al-Qur’an Surat Al Maidah Ayat 45 yang artinya Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah SWT maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
“Oleh karena itu ulama jangan sampai terjerumus sehingga mendukung kebijakan zalim penguasa!” tegasnya. (mediaumat.com, 24/3/2012)