HTI-Press.Bertempat di Masjid Al-Hijri Ciomas Permai, hari Ahad 21 September 2008, Hizbut Tahrir Indonesia DPC Ciomas Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Forum Silaturrahmi DKM Masjid dan Musholla Ciomas Permai dan Bojongsari mengadakan acara “Buka Puasa Bersama Dhu’afa dan Sedekah Ramadhan”.
Acara ini dihadiri oleh 120 jama’ah, dari kalangan bapak-bapak, ibu-ibu dan para remaja. Selain para dhu’afa, juga hadir tokoh-tokoh masyarakat Desa Ciapus seperti ketua BPD Ciapus, ketua RW/RT, Ketua DKM dan Anggota Majelis Taklim Al-Barokah RW-11 Ciomas Permai, serta jama’ah masjid Al-Hijri Ciomas Permai.
Acara dibuka dengan pembacaan kalam Ilaahi oleh Ust. Zainuddin Fahmi yang membacakan Surat Al-Baqarah Ayat 183-185.
Dalam sambutannya ketua Forum Silaturahmi DKM Masjid dan Mushollah Ciomas Permai dan Bojongsari, Bapak Joko Sarwono, mengungkapkan pentingnya menjalin ukhuwah dengan semua komponen umat Islam sehingga perbedaan-perbedaan dalam masalah furu’ tidak menjadikan umat Islam berpecah belah.
Selanjutnya Ustadz Muhammad Ridwan, mewakili ketua DPC Hizbut Tahrir Ciomas, dalam sambutannya memperkenalkan Hizbut Tahrir kepada para jama’ah sebagai partai politik berideologi Islam yang bertujuan untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan penerapan syari’at Islam. Aktivitas yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir adalah melakukan pencerahan pemikiran kepada kaum Muslimin untuk memahamkan mereka dengan Islam dan menjelaskan kemuliaan Islam, sehingga mereka mau kembali kepada Islam dan mau diatur dengan syari’at Islam. Di akhir sambutannya, beliau mempersilahkan kepada para jama’ah yang ingin mengetahui lebih detail tentang Hizbut Tahrir dan aktivitasnya untuk bertanya kepada anggota Hizbut Tahrir yang ada di Ciomas Permai dan sekitarnya.
Sementara itu, Ustadz Harun Al Rasyid sebagai pembicara tunggal dalam acara tersebut dalam tausiyahnya menjelaskan pentingnya Ukhuwah Islamiyah diantara seluruh komponen umat Islam, baik itu antar-individu, antar-DKM maupun antar ormas-ormas Islam karena sesungguhnya muslim itu bersaudara dengan muslim yang lainnya.
“Seorang muslim tidak boleh membicarakan apalagi menyebarkan aib saudaranya. Karena jika aib yang dibicarakan itu benar maka itu adalah ghibah sedangkan kalau tidak benar maka itu adalah fitnah,” ujarnya.
Selanjutnya beliau juga mengajak para jama’ah untuk memperkuat aqidah sehingga tidak mudah menukar aqidahnya dengan sejumlah materi tertentu. Hal ini sangat penting dalam kondisi kehidupan yang serba sulit seperti saat ini.
Setelah tausiyah dari Ustadz Harun Al Rasyid, acara kemudian dilanjutkan tanya jawab dengan jamaah. Bapak Legiman, Ketua BPD Ciapus ingin mengetahui sikap HTI terhadap kasus tragedi zakat di Pasuruan yang menyebabkan meninggalnya 21 orang kaum dhuafa. Kemudian Bapak Mansyur, anggota Majlis Taklim al-Barokah RW 11 Ciper, ingin diberi penjelasan, fenomena apa sebenarnya yang terjadi pada berbagai musibah yang menimpa masyarakat Indonesia.
Acara diakhiri dengan pembacaan do’a dan dilanjutkan acara buka puasa bersama dengan para jama’ah, demikian seperti dilaporkan Humas HTI Cabang Ciomas Kabupaten Bogor. (Humas HTI DPC Ciomas)
saudaraku masyarakat ciomas merindukan kesejahteraan untuk itu perbanyaklah kegiatan lainya kyk bedah buku, bedah al ialam, apa pengajian dalam rangka memahamkan masyarakat akan pentingnya penerapan syariah islam