HTI Kota Tegal dan Wong Tegal Mong (menolak) BBM Naik

HTI Press. Ratusan massa Hizbut-Tahrir Indonesia DPD II Kota Tegal bersama umat mengadakan aksi simpatik damai menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM per -1 April mendatang. Aksi damai yang dilakukan hari ini tanggal 25 Maret 2012 jam 08:00 yang diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu dan bahkan anak-anak ini mendapat apresiasi besar dari masyarakat Kota Tegal terutama yang sedang melewati jalan AR.Hakim dan Diponegoro.Para pemilik toko yang berada di lokasi jalan utama Kota Tegal keluar dan memberikan apresiasi dan dukungan kegiatan aksi damai menolak rencana kenaikan BBM dan Liberalisasi Migas yang dilaksanakan HTI DPD II Kota Tegal.

Pagi yang cerah itu dengan kawalan dan iringan Polres Kota Tegal, aksi long march yang mengular ratusan meter panjangnya berjalan rapi dan aman melewati  sepanjang Jalan A.R Hakim Kota Tegal yang melewati rute: start dari RSU Kardinah menuju Balaikota Tegal/Alun-alun Kota Tegal.Aksi digelar dengan tertib dan di dukung penuh Polres Kota Tegal sehingga tidak mengganggu pemakai jalan yang lain.

Dengan membawa poster dan spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap rencana kenaikan harga, BBM peserta aksi sangat bersemangat melakukan unjuk rasa.Yel-yel penolakan kenaikan BBM menguatkan opini dan mengalirkan semangat kepada para peserta dan warga yang memperhatikan sepanjang perjalanan aksi damai tersebut.

Beberapa orasi disampaikan oleh para orator salah satunya adalah Ust Haqqul Darajat dari Lajnah Khusus Intelektual, belian menyampaikan bahwa rencana kenaikan BBM adalah kebijakan bohong, khianat dan dholim. Bohong karena menutupi data dari masyarakat, khianat karena penguasa lebih berpihak pada asing dan dholim karena merampas hak rakyat dan memeberikannya pada asing.

Sesampainya di Balaikota Tegal dibacakan Press Release HTI oleh Ust Guntur Budiharso press release berisi Penolakan Rencana Kenaikan Harga BBM. Di sela-sela acara terjadi perbincangan dengan Kasat Intel dan Kodim tentang kegiatan yang dilakukan Hizbut Tahrir khususnya penolakan kenaikan BBM, keduanya sepakat dan mendukung,” Kami setuju kenaikan BBM harus ditolak, karena akan memberatkan rakyat termasuk kami aparat Negara”. Acara berakhir di Balaikota dan ditutup dengan doa dan harapan agar segera umat sadar akan kebobrokan sistem Kapitalisme dan berjuang bersama untuk tegaknya Syariah dan Khilafah.[HTI Kota Tegal]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*