Tekanan kepada pemerintah untuk melarang dan membubarkan aliran sesat Ahmadiyah terus berkumandang. Kali ini tuntutan itu menggema dari Masjid Al Barkah Asy Syafi’iyah, Jakarta Selatan. Bekerja sama dengan Forum Umat Islam (FUI), Majlis Ta’lim Asy Syafi’iyah yang dipimpin oleh kiyai kharismatis, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i ini pada ahad (20/1) menyelenggarakan tablig akbar menuntut pembubaran Ahmadiyah. Hadir dalam acara yang dihadiri oleh seribu orang kaum muslimin itu antara lain H. Mashadi (ketua FUI), KH. M Al Khaththath (Sekjen FUI), KH. Syuhada Bachri (Ketua umum DDII), H.M Ahmad Sumargono (GPMI), H.M Amin Djamaludin (LPPI), Ust. M. Hijrah Dahlan (DPP HTI), H.Ferry Nur (Sekjen KISPA), Munarman, SH (An Nashr Institute) dan H. Fikri Bareno (sekjen DPP Al Ittihadiyah).
Dalam orasinya, KH. Syuhada Bachri mengatakan bahwa di Indonesia, kemaksiatan dan kemungkaran memang ditumbuhkan dan dikembangkan. ”Kemaksiatan dan kemunkaran terbesar adalah penolakan terhadap Syariah Islam dan adanya aliran sesat yang terus tumbuh , termasuk Ahmadiyah”, kata ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) ini. Wajar jika Ahmadiyah menjadi kuat, karena ada kekuatan yang melindunginya.
Kekuatan yang melindungi Ahmadiyah itu adalah para pejabat yang telah dirasuki paham sekulerisme, pluralisme dan liberalisme. Selain itu termasuk juga para antek-antek penjajah. ”Berdirinya Ahmadiyah adalah hasil rekayasa Inggris untuk meredam semangat jihad kaum muslimin melawan penjajah Inggris di India. Jangan-jangan mereka yang mendukung Ahmadiyah adalah antek-antek penjajah” ungkap Ust. Fery Nur disambut pekikan takbir oleh jamaah. Para politisi negeri ini, menurut Sekjen KISPA ini juga disinyalir bermain mata dengan Ahmadiyah untuk kepentingan politik praktis menjelang pemilu 2009.
Oleh sebab itu perjuangan untuk menuntut pembubaran Ahmadiyah harus terus dilakukan hingga kelompok sesat ini dilarang dan dibubarkan. ”Masyarakat juga punya hak asasi untuk membubarkan Ahmadiyah. Mari kita canangkan tahun 1429 ini sebagai tahun pembubaran Ahmadiyah” seru H.M Amin Djamaludin.
[fahmiy ramadhan]
Pimpinan Pesantren Asy Syafi’iyah, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i
Bubarkan aliran sesat Ahmadiyah
Ketua FUI, H. Mashadi
Ketua DPP HTI, Ust. M. Hijrah Dahlan
KH. Syuhada Bachri, Ketua Umum DDII
Mantan anggota DPR, H.Ahmad Sumargono
Sekjen KISPA, H. Ferry Nur
Ketua Tim Advokasi FUI & Direktur An Nashr Institute, Munarman, SH
H.M Amin Djamaludin menunjukkan kitab suci Ahmadiyah, TAdzkirah
Jamaah Pengajian Ahad Pagi Asy Syafi’iyah
Bubarkan Ahmadiyah sebelum murka Allah yang lebih besar melanda negeri ini, Ya Allah tolonglah penduduk negeri ini agar segera sadar dan kembali pada jalanMu yang lurus serta berilah kemampuan untuk menyingkirkan kesyirikan dan kemaksiyatan yang telah melanda negeri ini. Ya Allah tegakkanlah syariah dan khilafah, sebagai penolong umat manusia dari kerusakan dan kekafiran. Amin
Antek2 Penjajah? Oooo…Sudah pasti itu mah!
Rapatkan Barisan… wahai ummat islam
Rapatkan Barisan untuk menghancurkan musuh islam
Rapatkan Barisan untuk menghancurkan organisasi sesat menyesatkan
Rapatkan Barisan, Bersatu Padu, untuk menerapkan Syariah Allah di muka bumi !!
Rapatkan Barisan, Bersatu Padu, untuk menegakkan institusi yang menjaga Syariah Allah, yaitu Negara Khilafah Rasyidah Islamiyyah !!
Allahu Akbar !!
Umat Islam kaffah di Indonesia juga punya hak..yaitu untuk menegakkan khilafah, syari’at Islam. Kalau mereka (kelompok sekularisme, liberalisme, JIL dan pengusung HAM) melarang…berarti dia (kelompok tsb) melanggar Hak Asazi Manusia. Jadi marilah umat Islam Indonesia berjuang untuk menegakkan khilafah, syari’at Islam di Indonesia.
Koq kayak tarik ulur sich pemerintah dalam hal ini, kalo’ jelas bertentangan dengan Islam, ya bubarkan saja.Pemerintah koq bersifat seperti “banci”.Gak tegas, gak jelas dan tidak punya nyali untuk membela dan mempertahankan yang benar.Yang pemerintah takutkan apa sich? Intervensi asing?Atas nama HAM?demokrasi?Makanya bapak-bapak petinggi negara, HAM, demokrasi dengan turunan maupun integralnya sekularisme,pluralisme,liberalisme “WAJIB” untuk diberantas layaknya orang memberantas ‘terorisme’.Kalo’ begitu kan aman, masak yang salah dipertahankan dan yang benar dieliminasi.Gak rasional banget.Gunakan pemikiran jernih dalam menganalisa dan memberi solusi masalah. so, back to Islam, back to Khilafah, back to Syariah.its results “kesejahteraan,ketentraman,keamanan.Are you brave and ready now?Go to paradise(syurga)
Mari kita beritahukan kepada saudara2 kita yang masih berada di jalan yang salah, karena itulah tugas kita. Dakwah langsung kepada masyarakat.Kita semua jangan diam saja ketika melihat kemungkaran,saudara2 kita yang ada di ahmadiyah kita doakan agar mereka dapat segera kembali kepada Islam, kembali pada Syariah Allah, berjuang bersama2 menuju tegaknya kembali Khilafah.
Amin…
Back To Khilafah !!!