HTI Press. DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Cilacap, pada hari Kamis, 29 Maret 2012, melakukan silaturahim ke DPRD II Kabupaten Cilacap. Namun karena Ketua DPRD sedang tidak di tempat, maka perwakilan DPD II HTI Cilacap diterima dengan hangat oleh Wakil Ketua DPRD, Bp. Moh. Hanafi dari fraksi Amanat Pembangunan.
Selain untuk bersilaturahim dan memperkenalkan HTI kepada DPRD, tujuannya adalah juga untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana Pemerintah menaikkan BBM pada 1 April. Sebagaimana kita ketahui, bahwa rencana Pemerintah tersebut banyak sekali mendapat penolakan dari rakyatnya sendiri. Berbagai gelombang aksi dilakukan untuk mengingatkan kepada Pemerintah, bahwa rencana tersebut pasti akan merugikan sebagian besar rakyat Indonesia.
Demikian halnya warga Cilacap. Yang akan sangat terpukul dan menderita adalah para nelayan, yang notabene cukup banyak warga Cilacap menjalani profesi ini. Harga solar yang saat ini diterapkan pun sudah cukup menyulitkan para nelayan. Hingga mau tidak mau, para nelayan harus mencari alternatif solusi permasalahan nafkah mereka.
Begitupun halnya dengan angkutan umum, yang sangat dibutuhkan oleh warga Cilacap, mengingat wilayah Cilacap yang cukup luas, dibandingkan dengan wilayah kabupaten lainnya di Propinsi Jawa Tengah. Kebutuhan transportasi umum menjadi mutlak diperlukan. Apabila pemerintah jadi melaksanakan rencananya tersebut, maka berakibat menaikkan biaya transportasi yang harus ditanggung oleh para pedagang kecil yang sangat bergantung pada transportasi umum.
Bapak Hanafi, menanggapi positif penyampaian dari utusan DPD II HTI Cilacap, yaitu Ust. Zahid Farhan, Ust. Riza Musaddad dan Ust. Budi Abu Nida’. Beliau bahkan secara langsung mengharapkan sumbangsih langsung dari HTI yaitu berupa data, fakta dan analisisnya terhadap rencana kenaikan tersebut.
Hal tersebut beliau harapkan tidak basa-basi belaka, tapi hal-hal tersebut akan dilampirkan untuk memperkuat aspirasi warga Cilacap yang akan dikirimkan kepada DPR Pusat dalam bentuk surat keberatan terhadap rencana kebijakan pemerintah tersebut. Para utusan HTI pun ditunjukkan langsung bentuk suratnya.
Ketika ust. Farhan menanyakan pendapat pribadi Bapak Hanafi dan beliau menyatakan keberatan dan tidak menyetujuinya rencana pemerintah tersebut, meskipun fraksi yang menjadi wadah beliau menyetujui dan mendukung rencana kenaikan BBM. Sekretaris DPRD yang juga mendampingi beliau menyatakan sikap yang sama.
Kunjungan diakhiri dengan penyerahan bingkisan dari DPD II HTI Cilacap, guna memperkenalkan lebih lanjut tentang ide-ide HTI terkait dengan problematika ummat.[]