HTI-Press. Lagi, seperti yang dialami Rasulullah dan para sahabat, para pengemban dakwah mulai ditangkap oleh penguasa Quraisy dan mereka dilarang berbicara. Hal ini juga terjadi di masa sekarang. Seperti yang dilakukan oleh Polisi Bangladesh yang telah menahan 10 anggota kelompok Islam, Hizbut Tahrir termasuk diantaranya tiga orang dosen Universitas, gara-gara mereka menginginkan penegakkan Khilafah yang akan menerapkan aturan dari Sang Pencipta.
Pejabat setempat menuduh adanya perencanaan tindakan subversif yang menentang negeri tersebut, seperti dikatakan mereka, Jumat (19/09/08).
Para anggota Hizbut Tahrir tersebut berencana untuk berbicara pada sebuah konferensi baru pada Kamis Malam di sebelah kota Rajshashi.
“Mereka membawa leaflet yang menyerukan Bangladesh untuk mendirikan negara Islam yang berbasis syariah,” katanya.
Rajshashi, berada sekitar 350 km di sebelah utara dari ibu kota Dhaka.
Polisi mengatakan bahwa Hizbut Tahrir menyebarkan leaflet yang menyerukan pendirian Khilafah, dengan menjatuhkan pemerintah yang ada saat ini, yang menurut mereka “telah membuang Quran dan Sunnah” di bulan yang mulia Ramadhan ini.
“Kami menangkap mereka atas dugaan memberi harapan militansi di negeri ini, kami sedang menginvestigasi kegiatan-kegiatan mereka,” kata Komisaris Polisi Rajashahi.
“Mereka memprovokasi kerusuhan atas nama agama. Mereka memberikan harapan pada orang-orang atas nama Islam, untuk menjatuhkan pemerintahan dan mendirikan Khilafah di sini,” tuduh pihak Kepolisian.
“Mereka telah menyampaikan kita atas musuh. Kita harus mengambil sumpah untuk menjatuhkan para penguasa yang ada, di bulan Ramadhan ini dan kita menggantikannya dengan sistem Khilafah,” kata selebaran yang disebarkan Hizbut Tahrir.
Selebaran mereka juga mengkritik pengiriman pasukan Perdamaian PBB dalam misi mereka untuk melindungi “musuh”.
Kebanyakan dari anggota Hizbut Tahrir yang ditangkap itu antara lain para profesional dan cendekiawan. Dua orang pimpinan yang ditangkap itu mengajar insinyur listrk dan insinyur komputer pada Universitas di Dhaka. Sementara yang lainnya para mahasiswa dari berbagai Universitas.
Hizbut Tahrir merupakan partai politik Islam global yang didirikan pada tahun 1953 oleh Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani di Masjid Al-Aqsa, di Palestina – kawasan Syam. Gerakan yang mengaku tak pernah menggunakan kekerasan ini bertujuan melanjutkan kehidupan Islam. Namun gerakan ini dianggap menjadi ancaman Barat dan antek-anteknya, karena dianggap dapat merobohkan kepentingan mereka di dunia Islam.
Dalam situs resmi mereka, kelompok ini bergerak di berbagai belahan dunia, baik di Timur Tengah seperti Palestina, Libanon, Yaman juga gencar di Negara Barat seperti di Inggris, Denmark, Jerman hingga Australia.***
tetep bjuang sahabatku. kalian tidak sendirian dlm dakwah ini. telah banyak orang yg bersedia mengorbankan jiwanya utk khilafah kedua yg dijanjikan allah. khilafah tinggal tunggu waktu. allahu akbar
jangan pernah menyerah apapun keadaannya . kehidupan ini jangan pernah lenmgah untuk memperjuangkan islam. semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk dakwah….amiin…
berjuang terus wahai saudraku tegakkansyariahdan khilafah di muka bumi ini, khilafah sudah didepan pintu. Allahu akbar
Allahu Akbar…. Allahu Akbar…Allahu Akbar…
perlindungan Allah SWT selalu ada untuk kita yang berjuang di jalanNYA….
do’a kami senantiasa selalu ada untuk para sahabat kami….
demi tegaknya KHILAFAH ..
maju dan terus berjuang untuk menentang segala bentuk hukum thoghut, hancurkan benteng mereka demi tegaknya Khilafah ala minhajin Nubuah, yang menjadikan Al Qur’an dan As Sunnah sebagai sumber hukum. Allahu Akbar
lets destroy da system!!!!!!!
Terus berjuang sahabatku,tindakan-tindakan diatas merupakan ketakutan mereka dengan diterapkan sistem islam (daulah khilafah islamiyah).karena sistem islam adl satu2nya sistem yg dapat merobohkan benteng sistem kapitalisme yang telah nyata2 memberikan kerusakan di muka bumi ini.allahu akbar….
Khilafah..!!!
Allahu Akbar..!!!
Biarpun rintangan datang tiada henti., tak kan surut perjuangan ini..!!