Dukungan terhadap upaya penegakkan syariah dalam bingkai khilafah terus bermunculan, kali ini dukungan diungkapkan seorang ulama karismatik Subang, Jawa Barat, KH Samsudin.
Pimpinan Pondok Pesantren Tarbiyatul Muta’alimin, Pagaden, Subang, Jawa Barat ini menyatakan kesiapannya untuk turut berdakwah menyadarkan masyarakat tentang kewajiban menegakkan syariah dalam bingkai khilafah.
“Saya salut kepada para syabab HTI dengan konsep dan gagasan yang jelas dan syar’i, maka kami para ulama di Kecamatan Pagaden menyetujui dakwah syariah dan khilafah dan bersedia ikut serta dalam bagian dakwah ini,” ungkap Ketua PCNU Kecamatan Pagaden tersebut pada acara silaturahmi dengan pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Subang, Sabtu (7/4) di Ponpes Tarbiyatul Muta’alimin, Jalan Raya Kamarung, Pagaden.
Samsudin menyatakan persetujuannya itu setelah, dirinya serta puluhan kyai, ustadz dan ustadzah mendengarkan pemaparan visi misi HTI yang disampaikan Wakil Ketua DPD II HTI Subang Ustadz Gugyh Susandy, SE.
Gugyh menyatakan tegaknya Islam ditopang oleh tiga pilar yakni ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan penerapan syariah kaaffah oleh negara (khilafah Islam). Sejarah telah mencatat Islam selalu mencapai puncak keemasan peradabannya tatkala pilar yang ketiga yaitu khilafah Islam tegak.Sedangkan pada saat ini, Khilafah Islamiyah belum tegak kembali semenjak keruntuhan Khilafah Utsmaniyah di Istanbul Turki pada tahun 1924.
Pada posisi inilah, lanjut Gugyh, urgensitas dakwah syariah khilafah yang diusung oleh HTI. “Seyogyanya mendapat dukungan seluruh umat Islam khususnya dukungan dari para alim ulama, asatidz dan asatidzah,” ungkap Gugyh dihadapan para tokoh yang hadir termasuk Ustadz Fadli; Ustadz Iman (Kecamatan Purwadadi); dan Ustadz Samsul (Kecamatan Pagaden Barat).
Dalam usaha mencapai tujuannya, beber Gugyh, HTI melakukan dakwah secara fikriyah (argumentatif berdasarkan akidah dan syariah), siyasiyah (politis, mengembalikan segala masalah kepada solusi Islam) dan la madiyyah (tanpa kekerasan).
Selain Gugyh, nampak pula delegasi HTI Subang lainnya, di antaranya, adalah para ulama sepuh yang lebih dulu bergabung dengan HTI Subang yakni KH Ahmad Hanafi Nuhdi; KH Abdurrahman Fattah; dan Ustadz Amin.[]