Departemen Pembangunan Internasional Inggris telah mengelontorkan dana untuk program kontroversial yang sasarannya adalah aborsi serta kematian setelah operasi gagal. Inggris telah menghabiskan puluhan juta pund sterling, yang merupakan hibah Inggris untuk program mensterilkan kaum perempuan dan laki-laki India secara paksa. Menurut surat kabar ” The Observer”, di mana tidak sedikit dari kaum perempuan yang meninggal akibat dari kegagalan operasi, bahkan ada sebagian dari mereka dibiarkan terus dalam pendarahan. Dan akibatnya banyak perempuan yang kehilangan kesempatan hamil dan memiliki anak karena disterilisasi.
Inggris telah setuju untuk memberikan 166 juta pund sterling kepada India untuk mendanai program tersebut, meskipun banyak beredar laporan yang mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk program sterilisasi kaum miskin dalam upaya membatasi pertumbuhan populasi di negara ini, yang mencapai 1,2 miliar orang.
Kampanye program sterilisasi ini menghadapi banyak kontroversi selama beberapa tahun terakhir, namun karena besarnya bonus yang diberikan pada para pejabat dan dokter untuk setiap operasi, maka proses meyakinkan orang-orang miskin laki-laki dan perempuan tidak berpendidikan di daerah-daerah pedesaan terkait sterilisasi berjalan terus hingga tidak memberikan mereka kesempatan untuk menolaknya. Mereka ditipu dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka semua memiliki hak untuk mendatangi kamp-kamp kesehatan untuk dilakukan operasi yang akan meningkatkan kesehatan mereka. Dan mereka tidak menyadari hakikat di balik program ini kecuali setelah mereka berada di bawah pisau operasi (kantor berita HT, 26/4/2012).